Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

10 Tempat Tujuan Musik Bersejarah

Jika musik dimaknai sebagai sesuatu yang spiritual, maka mendengarkan musik dan berziarah ke tempat yang memiliki sejarah musik bisa jadi "ibadah" tersendiri. Tempat-tempat itu menjadi destinasi wajib para penggila musik, lengkap dengan kisah-kisah yang melekat di belakangnya.

Berikut 10 tempat ziarah musik yang patut dikunjungi para penggila musik:

 

1. 924 Gilman Street

Tidak terhitung musisi dan band besar yang lahir dari California. Daerah pesisir Barat Amerika Serikat itu menyimpan banyak saksi bisu perkembangan musik, salah satunya klub musik 924 Gilman Street yang terletak di Berkeley, California. Tak berorientasi pada profit, berpegang teguh pada semangat DIY, tak ada rasisme, dan juga tak memberi ruang pada kekerasan, itulah spirit 924 Gilman!

Gilman, demikian komunitas musik menyebut, adalah sebuah markas yang menjadi tempat kumpul dan berkembangnya band-band punk. Mereka yang pernah merintis karier di tempat ini antara lain Green Day, Rancid, Operation Ivy, dan The Offspring. Meski banyak memberi ruang bagi skena punk rock, Gilman juga menjadi wadah bagi aliran metal, ska-punk, grindcore, bahkan hip-hop.

2. The Rock and Roll Hall of Fame

Berdiri sejak 1983, museum The Rock and Roll Hall of Fame Foundation memberi kontribusi besar pencatatan sejarah musik dunia. Selain prasyarat terhitung 25 tahun setelah merilis karya musik pertama agar berhak masuk ke dalam nominasi Rock and Roll Hall of Fame, seberapa besar pengaruh musisi dan apa yang mereka berikan terhadap pelestarian semangat rock & roll menjadi nomor penting yang diperhitungkan.

Terletak di kota Cleveland, Ohio, yang dipercaya menjadi titik awal di mana terminologi rock & roll pertama kali dipakai. Alan Freed, seorang DJ yang berbasis di Cleveland untuk pertama kali menyebut musik yang dibawakannya bergenre rock & roll. Terminologi itu lantas menyebar melalui radio pada era 1950-an.

 

3. Abbey Road

Rasanya tidak ada penggemar musik yang tidak mengetahui Abbey Road. Bagi penggemar The Beatles, jalanan ini mungkin menjadi salah satu daftar paling atas lokasi yang harus dikunjungi. Foto The Beatles menyebrang jalan yang menjadi sampul album Abbey Road (1969) menjadi salah satu foto paling ikonik sepanjang sejarah musik, di mana ide foto menyebrang jalan Abbey Road pertama kali terlontar dari Paul McCartney. Sesi pemotretan berlangsung pada 8 Agustus 1969, sekitar pukul 11:30 siang. Fotografer Macmillan mengatakan hanya butuh waktu 10 menit untuk menyelesaikan sesi foto itu. Dalam perkembangannya, nyaris semua grup musik dan penyanyi legendaris pernah menjajal rekaman di studio itu, termasuk Pink Floyd, Amy Winehouse, Radiohead, Coldplay, hingga Lady Gaga dan Adele.

 

4. The Hacienda

Klub yang terletak di 11-13 Whitworth Street West, Manchester, Inggris, ini begitu masyhur hingga disebut sebagai klub malam paling terkenal di dunia. Dibuka pada tahun 1982, The Hacienda menjadi lokasi penting tumbuhnya bibit musik Acid House dan Rave.

Dalam perkembangannya, pada akhir dekade 1980-an dan awal 1990-an, The Hacienda mencapai titik puncak dengan berkontribusi terhadap kelahiran aliran Madchester, sebuah idiom untuk menyebut perkawinan antara alternative rock, psychedelic rock, dan musik elektronika. Aliran itu lantas melambungkan nama The Stone Roses, Happy Monday, Inspiral Carpets, The Charlatans, dan 808 State. The Hacienda resmi ditutup pada 28 Juni 1997. Saat ini, bangunan tempat klub The Hacienda berdiri dialih-fungsikan sebagai apartement. Meski demikian, bangunan ini tetap dijadikan tujuan peziarah musik.

 

5. Monumen Tragedi Kematian Cliff Burton

Sosok bassist Cliff Burton berperan besar dalam kelahiran Master of Puppets - album penting dalam perjalanan karier Metallica. Burton meninggal secara tragis pada 27 September 1986 dalam kecelakaan bus.

Malam sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Burton bermain kartu bersama Kirk Hammet untuk bertaruh siapa yang akan mendapat tempat tidur di posisi ternyaman dalam bus. Pada waktu kejadian, bus tergelincir dan Burton terlempar keluar bus.

Monumen memorial kematian Burton terletak di dekat lokasi kecelakaan, di Ljungby, Swedia. Pada monumen terukir penggalan lirik lagu To Live Is To Die, "Cannot the kingdom of salvation take me home."

 

6. Makam Jim Morrison

Terletak di pemakaman Pere Lachaise, Paris, Perancis, hingga saat ini makam Jim Morrison masih menjadi daya tarik para wisatawan. Tidak mudah menjaga makam Morrison, vandalisme dan pencurian hiasan nisan terjadi beberapa kali. Setelah beberapa kali diubah, bentuk nisan makam Morrison dibuat datar dengan foto sang legenda di bagian atas. Pada nisan tertera kalimat "Kata Ton Daimona Eaytoy" yang berarti "percaya pada apa yang diyakini (spirit)."

 

7. Makam Elvis Presley, Graceland

Elvis Presley menyandang panggilan "King of Rock & Roll." Dia memberi banyak warisan terhadap perkembangan musik dunia. Hingga saat ini, makam Elvis di Graceland, Memphis, Tennessee, masih ramai dikunjungi peziarah musik. Elvis meninggal pada 16 Agustus 1977. Peziarah sangat ramai datang ke makam pada tanggal keamatian Elvis. Banyaknya peziarah membuat makam Elvis jadi destinasi wisata andalan kota Memphis.

 

8. Taman Memorial Strawberry Fields

Untuk menghormati mendiang John Lennon, maka dibuat taman bernama Strawberry Fields - diambil dari judul lagu ciptaan Lennon Strawberry Fields Forever - yang berlokasi di Central Park, New York, Amerika Serikat. Strawberry Fields memiliki luas 1 hektar dan letaknya tidak jauh dari Dakota Apartments, kediaman Lennon sekaligus tempat kejadian di mana Lennon ditembak mati oleh penggemarnya, pada 1980. Di taman Strawberry Fields terdapat lantai dengan motif mozaik bertuliskan kata "Imagine," diambil dari judul lagu perdamaian yang ditulis Lennon.

 

9. Makam Jimi Hendrix

Terletak di Greenwood Memorial Park and Cemetery, 350 Monroe Avenue, Seattle, Washington, makam sang legenda masih jadi destinasi para penggemar musik.

Hendrix meninggal pada 18 September 1970 di London, Inggris. Namun, jenazahnya dikembalikan ke Amerika Serikat atas permintaan sang ayah. Di atas makam Hendrix didirikan monumen sederhana, dengan tugu peringatan yang terbuat dari granit, lengkap dengan ukiran gitar model Stratocaster. Model gitar yang selalu dipakai Hendrix di atas panggung.

 

10. Studio Lokananta

Terletak di Jalan Ahmad Yani No.379, Solo, Jawa Tengah, Lokananta menjadi saksi bisu perjalanan musik Indonesia. Didirikan pada 29 Oktober 1956, Lokananta menjadi rujukan para musisi pada masa itu untuk rekaman, mencetak rilisan fisik, juga sebagai pusat arsip. Memiliki perangkat terbaik pada masanya, Lokananta juga dilengkapi studio rekaman yang luas dengan tata akustik yang baik.

Para legenda musik Indonesia sempat menjajal rekaman di Lokananta, antara lain Sam Saimun, Waldjinah, Gesang, hingga legenda musik jazz Bubi Chen dan Jack Lesmana. Sayangnya, nama Lokananta tergerus oleh waktu dan nyaris terlupakan begitu saja.

Pada tahun 2012, berkat kekuatan media sosial, Lokananta kembali terkespos. Para musisi mencoba melakukan berbagai kampanye penyelamatan Lokananta, salah satunya dengan cara melakukan rekaman di sana, di antaranya adalah Glenn Fredly, grup musik Pandai Besi, dan juga White Shoes and The Couples Company.

Kini, peziarah musik dapat melihat peralatan rekaman dan koleksi rilisan fisik musik dari ragam genre dan era. Koleksi spesial yang ada di Lokananta antara lain rekaman pidato bersejarah Bung Karno dalam pembukaan Konferensi Asia Afrika 1955 dan piringan hitam instrumental Indonesia Raya yang diaransemen Jos Cleber.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Super Features

Article Category : Super Buzz

Article Date : 04/10/2016

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive