Dari sampul album, pose di majalah hingga poster dan wallpaper layar kita, para fotografer musik menghadirkan sosok manusia ke dalam alunan nada. Mereka tak terlihat, tapi selalu hadir menangkap momen penting bagi band dan musisi. Sementara mereka tengah hanyut memainkan musik, para fotografer ini hadir sebagai mata pertama, membekukan ruang dan waktu.
[bacajuga]
Para fotografer ini menangkap semangat musik subjeknya, seringkali memperkaya konteks lewat elemen visual. Kita (di belahan dunia lain) mungkin tak akan pernah tahu penampilan musisi dan band favorit, jika bukan karena jasa mereka. Inilah 10 fotografer musik terbaik yang harus kamu simak:
1. Annie Leibovitz

Leibovitz (68) adalah fotografer terakhir John Lennon dan perempuan pertama yang menggelar pameran di National Potrait Gallery, Washington, AS pada 1991. Fotonya telah digunakan pada beberapa sampul album dan majalah, seperti Rolling Stone serta Vanity Fair.
Ia memulai karier sebagai fotografer pada tahun 1970, bekerja sebagai staf redaksi majalah Rolling Stone AS. Leibovitz kemudian diangkat oleh Jann Wenner (pendiri Rolling Stone) menjadi kepala fotografer majalah tersebut pada 1973, hingga sepuluh tahun ke depan. Ciri khas foto Leibovitz adalah potret intim para selebritas dan musisi berlatar kehidupan pribadi mereka, yang akhirnya juga menjadi estetika khas Rolling Stone.

Koleksi karya: Photographs 1970–1990 (1991)
Tengok hasil jepretannya di sini.
2. Anton Corbijn (Anton Johannes Gerrit Corbijn van Willenswaard)

Corbijn (62) adalah salah satu fotografer musik yang telah mencapai status pesohor (selain Terry Richardson). Saat ini, ia lebih dikenal sebagai sutradara ketimbang fotografer. Karir fotografi Corbijn dimulai sejak pertengahan 70-an, ia memotret beberapa musisi ternama seperti Ian Curtis, Tom Waits dan David Byrne.
Sejak awal 90-an, Corbijn juga mulai menyutradarai video klip ikonik seperti “Heart-Shaped Box” milik Nirvana, atau “One” dari U2. Pada tahun 2007 ia menyutradarai film panjang pertamanya, yaitu biopik Joy Division berjudul Control (2007). Foto-foto Corbijn dikenal dengan penggunaan warna monokrom atau hitam-putih.

Koleksi karya: Control (2007), Star Trak (1996)
Tengok hasil jepretannya di sini.
3. Brad Elterman

Foto-foto Eltermann (61) terlihat bagai mata seorang penggemar. Ia adalah fotografer spesialis bilangan Beverly Hills, Hollywood, AS dan karyanya telah diterbitkan di Creem, Circus, Rolling Stone, People, Hit Parader, New York Post, National Enquirer, NME, serta Melody Maker.
Keahlian utama Eltermann adalah menangkap gaya hidup glamor para musisi dan band, seperti Rod Stewart, David Bowie, Robert Plant, Sex Pistols, the Runaways, Kiss, Queen, Blondie, The Ramones, ABBA, The Who, serta Michael Jackson. Kekhasan foto-fotonya adalah mengabadikan momen-momen apa adanya, seperti Joan Jett yang tengah memakan kentang goreng. Kegilaan Eltermann untuk memotret idolanya bahkan sampai membuat Bowie melarangnya masuk ke studio rekaman (ia akhirnya memotret Bowie dari belakang semak belukar).

Karya: Like It Was Yesterday (2010)
Tengok hasil jepretannya di sini.
4. Charles Peterson

Peterson (53) adalah saksi mata kancah rock Seattle pada periode akhir 80-an hingga pertengahan 90-an. Karya dan aktivitasnya juga berkaitan dengan salah satu label alternatif paling berpengaruh, Sub-Pop. Berada di tempat dan waktu yang tepat, ia berhasil menangkap momen panggung awal Nirvana, beberapa sesi foto dengan Mudhoney, Pearl Jam, Alice In Chains, juga band-band Seattle lainnya. Tak berhenti di kancah Seattle, Peterson melebarkan subjeknya dari Yeah Yeah Yeahs hingga kota Istanbul.
Ciri khasnya adalah penggunaan foto situasi intens (seperti moshpit) berwarna hitam putih yang terlihat kabur. Gaya ini digunakan Peterson untuk menangkap sensasi atau pengalaman berada di situasi tersebut.

Koleksi karya: Touch Me I’m Sick (2003)
Tengok hasil jepretannya di sini.
5. Glen E. Friedman

Nama Friedman (55) bersinonim dengan skateboard dan punk. Ia memulai karir sebagai fotografer profesional saat diangkat menjadi staf majalah SkateBoarder pada 1976. Pada periode ini, Friedman telah memotret skateboarder legendaris seperti Tony Alva, Jay Adams, Duane Peters dan Stacy Peralta. Setelahnya, ia lebih banyak aktif memotret band-band hardcore 80-an, seperti Fugazi, Black Flag, Circle Jerks, Minor Threat, The Misfits, dan Bad Brains.
Pada era keemasan hip-hop di New York, ia juga sempat menjadi fotografer bagi Beastie Boys, Run-DMC, KRS-One, dan Public Enemy. Karyanya telah dipamerkan di Metropolitan Museum of Art (New York), Berkeley Art Museum, dan Pacific Film Archive. Friedman telah dilantik ke dalam jajaran Skateboarding Hall of Fame pada 2012.

Karya: The Idealist (2003)
Tengok hasil jepretannya di sini.
6. Jenny Lens

Jika Eltermann merupakan fotografer spesialis kehidupan glamor musisi di Beverly Hills, maka Lens (67) adalah spesialis kehidupan bawah tanah Los Angeles pada akhir 70-an. Ia ditasbihkan sebagai “The Girl With the Camera Eye” oleh pionir dan legenda punk, Patti Smith. Lens kerap kali berada di tengah-tengah denyut kehidupan kancah punk Los Angeles dan pantai barat AS.
Tak hanya foto band, ia juga mengabadikan kegilaan pesta The Go-Gos, penampilan intens Darby Crash bersama The Germs, dan Dee-Dee Ramones yang dibanjiri keringat. Kedekatan Lens dengan momen adalah kekhasan utama foto-fotonya, yang seringkali menjadi image ikonik bagi band-band tersebut.

Karya: Punk Pioneers (2008)
Tengok hasil jepretannya di sini.
7. Janette Beckman

Beckman adalah fotografer asal Inggris yang berada di momen yang tepat, dua kali. Momen pertama adalah era subur rock Britania Raya di medio 70-an, saat itu ia bekerja untuk Melody Maker dan The Face. Pada periode tersebut, Beckmann bahkan memotret The Police untuk album perdana mereka. Momen kedua adalah saat ia menonton konser hip-hop di New York pada 1982, tak butuh waktu lama Beckmann pun pindah ke kota ini. Ia menjadi saksi mata era keemasan hip-hop pertama, memotret Run-DMC, Slick Rick, Biz Markie dan lain-lain.
Beckmann hingga kini tetap aktif memotret band dan musisi kontemporer seperti M.I.A dan Missy Elliott. Foto-fotonya telah dimuat di berbagai majalah, seperti Esquire, Rolling Stone, Glamour, Italian Vogue, The Times, Newsweek, Jalouse, dan Mojo.

Karya: The Breaks: Stylin' and Profilin’ (2007) dan Made in the UK: The Music of Attitude (2005)
Tengok hasil jepretannya di sini.
8. Kevin Cummins

Hanya Cummins (64) yang pernah memotret Ian Curtis merokok di tengah salju. Fotografer lulusan Salford ini memulai karir fotografinya di Manchester, Inggris pada pertengahan 70-an. Pada periode tersebut, Cummins memotret untuk NME. Hubungannya lekat dengan NME selama 25 tahun. Ia pernah menjabat sebagai kepala fotografer selama sepuluh tahun. Ia pernah mengabadikan Manic Street Preachers, The Clash, Sex Pistols, R.E.M., U2, Patti Smith, The Smiths, Oasis, Foo Fighters, The Stone Roses, dan Buzzcocks. Namun foto musik terbaiknya dihasilkan dari sesi foto Joy Division pada Januari 1979, hingga kini foto-foto tersebut dianggap paling mewakili musik dan atmosfer mereka.
Foto-fotonya pada era 80-an juga dianggap sebagai representasi terbaik kancah Madchester. Cummins sendiri beranggapan bahwa hal terpenting bagi fotografer bukanlah peralatan, tapi hubungan pribadi dengan subjeknya.

Koleksi karya: Manchester: Looking for the Light Through the Pouring Rain (2009)
Tengok hasil jepretannya di sini.
9. Mick Rock

Rock (68) memiliki karir panjang di bidang fotografi musik. Foto-fotonya akan kerap kali ditemui saat kita menilik kancah rock 70-an awal. Ia telah memotret band-band dan musisi seperti Queen, David Bowie, Syd Barrett, Lou Reed, Iggy Pop and The Stooges, Geordie, The Sex Pistols, The Ramones, Joan Jett, Talking Heads, Roxy Music, Crossfade, Thin Lizzy, Mötley Crüe, dan Blondie. Foto-foto ikonik jajaran nama tersebut adalah hasil kejelian Rock. Sejak periode ini, ia tak berhenti memotret, bahkan merambah ke genre musik lain seperti Daft Punk, Janelle Monáe, dan Lady Gaga.
Semenjak dekade 2000-an Rock telah merilis beberapa buku foto yang khusus menampilkan satu band, seperti Blondie, Queen, dan Iggy and The Stooges.

Koleksi karya: Psychedelic Renegades (2007)
Tengok hasil jepretannya di sini.
10. Peter Beste

Beste (39) adalah yang fotografer termuda di daftar ini. Ia juga yang paling menjangkau subkultur dan kancah musik “bawah tanah”; black metal Norwegia dan hip-hop Houston. Proyek True Norwegian Black Metal yang ia garap bersama Vice/VBS dimulai pada tahun 2002. Ia pulang pergi sebanyak tujuh kali dalam periode enam tahun.
Beberapa foto musisi dan band black metal yang dihasilkan Beste terlihat seperti kombinasi sesi foto khusus dan koleksi foto pribadi. Beste memotret Gorgoroth, Carpathian Forest, dan Darkthrone lewat kacamata fotografer, sekaligus teman akrab. Pendekatan ini ia gunakan saat mendokumentasikan salah satu kancah hip-hop terunik di kota Houston, AS, yang kental dengan gerakan New-Black Panther dan ekonomi mandirinya. Lewat foto-fotonya, Beste terlihat pelan-pelan diterima secara baik oleh para subjeknya, suatu keahlian yang sulit diajarkan.

Karya: True Norwegian Black Metal (2007), Houston Rap (2013)
Tengok hasil jepretannya di sini.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 17/10/2017
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :