The TITANS Comeback dengan Vokalis Lama dan Rilis Single Remake, "Rasa Ini"

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

The TITANS is back! The TITANS kembali ke industri musik tanah air dengan membawa vokalis awal, Rizki, yang kini seperti potongan puzzle yang selama ini hilang. The TITANS kembali secara utuh dengan urutan personil; Rizki – vokal, Indra – Bass, Oni – Gitar, Imot – Synth & Programmer, dan juga Tomtom – Drum.

Tak hanya vokalis, mereka juga merubah logo The TITANS sebagai simbol yang mewakili kembalinya kehadiran simple dan elegan. Kembalinya The TITANS ditandai dengan melakukan remaker single pertama mereka “Rasa Ini” ciptaan Indra dan Oni dengan sentuhan aransemen baru yang membuat Rasa Ini lebih fresh dengan tampilan vokal yang lebih dewasa.

Kuatnya power dalam lagu ini, membuat kami untuk tetap menjaga rasa yang dimiliki tanpa mengubah liriknya sama sekali. Karena aransemen baru "Rasa Ini" mewakilkan kesiapan untuk kembali ke dunia musik Indonesia setelah beberapa tahun kami hilang. Selain itu, tak lupa single remake "Rasa Ini" sebagai bentuk nostalgia dengan Titanium dimanapun mereka berada menjadi obat rasa yang sudah lama hilang.