Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

The Baby Seals

Trio punk asal Cambridge, The Baby Seals, akhirnya melepas album debut mereka, "Chaos". Ini menandai akhir dari kampanye mereka yang didukung oleh para kritikus dan penggemar fanatik yang menggilai gaya punk feminis mereka yang liar.

"Chaos" merupakan luapan energi yang mentah dan tanpa filter. Album ini terinspirasi dari pengalaman pribadi dan lanskap sosial yang terus berubah. Proses rekamannya pun tergolong sederhana, dilakukan secara live di sebuah bangunan terpencil di Thaxted, Essex, dikelilingi hamparan ladang. Minimnya proses pasca produksi membuat album ini terasa otentik, dan membiarkan karakter sonik band ini berkembang dan matang dengan apa adanya.



Secara tema, "Chaos" membahas berbagai hal, mulai dari konten mainstream yang bisa bikin ngantuk ("Yawn Porn") sampe tekanan sosial buat melawan penuaan ("ID'd at Aldi"). Lagu-lagu seperti "Vibrator" dan "My Labia is Lopsided, But I Don't Mind" adalah perayaan tanpa tedeng aling-aling atas seksualitas dan citra tubuh wanita. Lagu yang berhjudul sama dengan albumnya sendiri, "Chaos," memperlihatkan kerumitan dalam menghadapi dunia yang penuh disinformasi dan jejak pergerakan MeToo (gerakan melawan pelecehan dan kekerasan seksual). "Invisible Woman" membahas tentang hilangnya keberadaan perempuan di mata masyarakat seiring bertambahnya usia, sementara "Mild Misogynist" mengangkat tema omong kosong seksisme sehari-hari. Lagu "Nipple Hair" dan "It's Not About The Money, Honey" mendukung otonomi tubuh dan kesetaraan hak asasi manusia.

Kerry menerangkan tentang "Chaos": "Album ini bener-bener tentang gimana perasaan dan pengalaman kita ngeliat dunia sekitar kita di usia 30-an dan 40-an. Ada yang bilang album ini kayak The Baby Seals yang udah dewasa, dan gue suka sama omongan itu. Tema album ini jelas: inklusivisme, ketidaksetaraan gender, beban mental, body positivity, ngelawan tabu, dan kebebasan."

Mengenai lagu "My Labia is Lopsided, But I Don’t Mind," Kerry menambahkan: "'Labia' adalah lagu pertama The Baby Seals. Lagu ini merangkum keseluruhan semangat band. Kita pengen bikin orang merasa nyaman, terutama dengan diri mereka sendiri. Di sini nggak ada yang nge-judge, cuma perayaan. Jadi, lagu ini bener-bener tentang rasa bangga terhadap tubuh lo sendiri, meskipun nggak sesuai sama standar kecantikan yang media atau masyarakat sering tonjolkan."

Foto sampul album yang diambil oleh Jeff Pitcher menggambarkan vibe mereka dan memberi gambaran bagaimana suara album ini. Desain albumnya dibuat oleh Igor Prato Luna, yang mengerti keinginan The Baby Seals. Dia mereferensikan banyak sampul album, poster, dan artwork flyer keren dari tahun 60an sampai 90an, bahkan sampe ilustrasi sci-fi dari tahun 1920an dan sampul novel fiksi ilmiah tahun 1950an. Tapi referensi itu nggak terlalu dominan, dan Igor jelas bikin ini jadi karya dia sendiri.

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Music

Article Date : 19/04/2024

Article Category : News

Tags:

#Album #Single

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Sweet Pearl Hadirkan Debut EP yang Berjudul "The Black Magic Woman"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Hurricane Out Rilis EP Perdana Berjudul “Under Substance”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Parram Lepas Debut Album Bertajuk "Membakar Batas"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Extreme Decay Rilis Album Live dalam Bentuk Kaset, "Grind A Live!"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Holykillers Lepas Single Baru Berjudul "Revelation"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Peledak Lepas Debut Single Berjudul "Growing Old It’s So Tired"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Levia Rilis Single Perdana Berjudul “Rory (Season Ends)”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Minodrama Lepas Single Baru Berjudul “Khayalan”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Torpedoest Merilis Single “Cintaku di Dunia yang Brutal” Sebagai Pembuka Album Kelima

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Opname Lepas Debut Single Bertajuk "Sia Sia"

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive