SuperFriends, lo pernah dengerin lagu-lagu dari era 70an? Atau mungkin orang tua lo pernah muterin lagu-lagu lawas pas lo kecil dulu? Nah, era 70an dan 80an itu bisa dibilang masa keemasan musik Indonesia, mulai dari pop melankolis sampai rock klasik semua ada!
Buat lo yang lagi nyari lirik lagu nostalgia Indonesia era 70an dan 80an, atau sekadar pengen rewing memori bareng temen dan keluarga, artikel ini cocok banget! Gue udah pilihin beberapa daftar lagu Indonesia 70an berikut lirik yang legendaris dan pastinya masih enak didengerin sampai sekarang, plus lagu nostalgia Indonesia 80an yang legendaris yang juga nggak kalah bikin kangen masa lalu.
Simak daftarnya, siapa tahu ada lagu favorit lo atau bahkan lo jadi tau lagu baru yang gak kalah keren dari musik zaman sekarang.
Daftar Lagu Nostalgia Indonesia 70an
Berikut 7 lagu terbaik dari era 70an yang wajib masuk playlist nostalgia lo. Setiap lagu ini bukan cuma enak buat didengerin, tapi juga punya lirik yang menyentuh dan abadi.
1. Badai Pasti Berlalu – Berlian Hutauruk / Chrisye (1977)
Salah satu lagu paling ikonik dari era 70an, "Badai Pasti Berlalu" adalah karya masterpiece yang bukan cuma populer di masanya, tapi juga terus dikenang lintas generasi. Lagu ini pertama kali dibawakan oleh Berlian Hutauruk, dengan lirik dari Eros Djarot dan aransemen megah oleh Addie MS.
Versi lain yang tak kalah populer adalah milik Chrisye, yang membawa lagu ini lebih luas ke publik lewat albumnya. Lagu ini menggunakan orkestra dan nuansa melankolis yang dalam, menciptakan atmosfir harapan dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan.
Lirik:
Awan hitam,
di hati yang sedang gelisah
Daun-daun berguguran
Satu-satu jatuh kepangkuan
Kutenggelam sudah
ke dalam dekapan
Semusim yang lalu
Sebelum ku mencapai
langkahku yang jauh
Kini semua bukan milikku
Musim itu telah berlalu
Matahari segera berganti
Gelisah kumenanti
tetes embun pagi
Tak kuasa ku memandang
dikau matahari
(ulangi **)
Badai pasti berlalu 4x
Lagu ini telah menjadi semacam anthem untuk bangkit dari keterpurukan. Gak heran kalau banyak musisi modern juga mengaransemen ulang lagu ini dengan sentuhan berbeda, tapi tetap menjaga ruh aslinya.
2. Widuri – Bob Tutupoly (1977)
“Widuri” adalah lagu cinta sederhana yang punya kekuatan luar biasa dalam menyentuh hati pendengarnya. Lagu ini sebenarnya pernah dibawakan oleh beberapa penyanyi, tapi versi dari Bob Tutupoly lah yang paling melekat di hati masyarakat Indonesia.
Dengan suara baritonnya yang khas dan aransemen musik yang lembut, Bob menyanyikan lagu ini dengan penuh perasaan. Liriknya menggambarkan sosok “Widuri” sebagai kekasih yang manis dan selalu hadir dalam bayangan.
Lirik:
Di suatu senja, di musim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum, ku menyesali diri
Tak tahu apakah arti senyummu
Dengan mengusap titik air mata
Engkau bisikkan deritamu
Tersentuh hati dalam keharuan
Setelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya engkau hidup seorang diri
Ku ingin membalut luka hatimu
Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang
Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis
Widuri, bukalah pintu hati untukku
Widuri, ku akan menyayangi
Di suatu senja, di musim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum, ku menyesali diri
Tak tahu apakah arti senyummu
Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang
Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis
Widuri, bukalah pintu hati untukku
Widuri, ku akan menyayangi
Oh-oh, Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang
Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis
Widuri, bukalah pintu hati untukku
Widuri, ku akan menyayangi, wo-ho-ho
Lagu ini sering jadi soundtrack kehidupan generasi 70-80an. Bahkan sampai sekarang masih sering dinyanyikan dalam acara nostalgia atau konser musik klasik.
3. Dara Manisku – Koes Plus (1970)
Kalo lo suka musik dengan nuansa rock & roll klasik yang ringan dan catchy, “Dara Manisku” dari Koes Plus wajib masuk playlist. Koes Plus adalah pelopor band pop Indonesia yang berani keluar dari pakem musik mainstream waktu itu.
Lagu ini membawa semangat cinta yang polos, dibungkus dengan aransemen sederhana dan harmonisasi vokal yang kuat. Koes Plus dikenal punya kemampuan bikin lagu yang liriknya relatable dan mudah dihafal, dan lagu ini salah satu contohnya.
Lirik:
Dara manisku, kau selalu di dalam impianku
Dara manisku, kau menjadi pujaanku selalu
Bila ku pergi, kuingin denganmu
Dara manisku, kucinta padamu
Dara manisku, kau selalu di dalam impianku
Dara manisku, kau menjadi pujaanku selalu
Bila ku pergi, kuingin denganmu
Dara manisku, kucinta padamu
Dara manisku, kau selalu di dalam impianku
Dara manisku, kau menjadi pujaanku selalu
Bila ku pergi, kuingin denganmu
Dara manisku, kucinta padamu
Dara manisku, kucinta padamu
Meski udah puluhan tahun, lagu ini masih bisa bikin lo goyang kepala sambil senyum-senyum sendiri. Energinya positif banget!
4. Selangkah ke Seberang – Fariz RM (1979)
Walaupun Fariz RM lebih dikenal lewat lagu-lagu era 80an, lagu “Selangkah ke Seberang” jadi salah satu batu loncatan awal kariernya. Dirilis di penghujung 70an, lagu ini menggabungkan unsur pop progresif dan lirik puitis.
Lirik lagu 70an Indonesia ini mengandung banyak metafora, menggambarkan proses meninggalkan masa lalu dan melangkah ke arah baru. Sangat cocok untuk didengarkan saat lo sedang butuh motivasi atau ingin merefleksikan perjalanan hidup.
Lirik:
Selangkah keseberang
Arah ciptaku kini
Selangkah keseberang
Awal terungkap dalam diri
Walau terselubung kelabu
Lembut menyatukan membaur
Tenggelam dalam nada
Aksara kata-kata
Hati tergugat cipta nan jara
Nikmatnya hidup indah persada
Gelisah seakan turut sirna
Diantara rawan kancah nyata
Kan kujelang kehampaan gulita
Penuh jerat kehidupan
Alamnya …
Walau terselubung kelabu
Lembut menyatukan menyapa
Aral yang kunjung tiba
Diawal duka dalam diri …
Terselubung kelabu
Lembut menyatukan menyapa
Aral yang kunjung tiba
Diawal duka dalam diri …
Tenggelam dalam nada
Aksara kata-kata
Lagu ini menunjukkan kecerdasan musikal Fariz RM yang udah kelihatan bahkan dari karya-karya awalnya.
5. Andaikan Kau Datang Kembali – Koes Plus (1970-an)
Satu lagi dari Koes Plus, lagu “Andaikan Kau Datang Kembali” adalah bentuk ekspresi rindu yang dibalut dengan lirik mendalam dan melodi yang syahdu. Lagu ini menceritakan harapan akan kembalinya seseorang yang sangat dirindukan.
Lirik:
Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau ku tinggalkan
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau… kan menunggu
Andaikan kau datang kembali
Jawaban apa yang kan kuberi
Adakah jalan yang kau temui
Untuk kita kembali lagi?
Lagu ini sering banget jadi pilihan cover para musisi muda karena liriknya yang kuat dan nadanya yang menyentuh. Salah satu lagu cinta paling ikonik dari era itu.
6. Angin Malam – Broery Marantika (1971)
Broery Marantika adalah legenda musik pop Indonesia dengan suara bariton yang lembut dan dalam. “Angin Malam” adalah salah satu karya terbaiknya, yang menggambarkan kesunyian dan kerinduan lewat metafora angin malam.
Lagu ini sangat cocok buat lo yang suka suasana malam yang tenang, atau pas lagi merenung sendirian.
Lirik:
"Berembus angin malam, mencekam
Mengempas, membelai wajah ayu
Itulah kenangan yang terakhir denganmu
Kudekati dirimu, kau diam
Tersungging senyuman di bibirmu
Itulah senyuman yang terakhir darimu"
"Diiring gemuruh angin
Meniup daun-daun
Alam yang jadi saksi
Ku serahkan jiwa raga"
Suasana yang dibangun lewat lagu ini benar-benar khas dan penuh emosi. Broery dikenal ahli dalam menyampaikan rasa lewat suara.
7. Tiada Maaf Bagimu – Tetty Kadi (1973)
Penyanyi wanita yang ikonik di era 70an ini dikenal lewat suara sopranenya yang bening dan penuh ekspresi. “Tiada Maaf Bagimu” adalah lagu patah hati yang sangat tegas—menceritakan pengkhianatan dan keputusan untuk tidak memberi maaf.
Lirik:
Jangan lagi kau minta
Padaku
Memaafkan dirimu
Mengapa setiap aku
Maafkan
Dikau buat lagi
Salah yang baru
Walaupun kuingin kembali
Tapi apalah dayaku
Ku telah memilih
Penggantimu
Waktu kau tinggalkan
Aku sendiri
Mengapa…
Tiada maaf bagimu
Mengapa dikau bertanya
Mengapa…
Tiada maaf bagimu
Waktu yang lalu
Ku s'lalu maafkan
Doakan agar aku bahagia
Walau tidak denganmu
Tak pernah kudendam
Kepadamu
Walaupun tiada maaf
Bagimu
Mengapa…
Kau tanyakan lagi
Salahmu kepadaku
Meskipun aku ingin kembali
Tetapi kini apakah dayaku
Janganlah marah padaku
Dan akupun demikian
Mengapa tiada maaf bagimu
Akupun tak tau
Tak pernah kudendam
Kepadamu
Walaupun tiada maaf
Bagimu
Lagu ini punya karakter vokal dan melodi yang kuat, cocok banget buat lo yang sedang healing dari hubungan yang menyakitkan.
Daftar Lagu Nostalgia Indonesia 80an
1. Hati Yang Luka – Betharia Sonatha (1987)
Betharia Sonatha dikenal lewat lagu baladanya yang penuh emosi, dan “Hati Yang Luka” jadi salah satu yang paling ikonik di era 80-an. Liriknya nyentuh banget, nyeritain tentang rasa sakit akibat dikhianati cinta, dibalut dengan suara Betharia yang dalem dan penuh perasaan.
Lirik:
Berulang kali aku mencoba selalu untuk mengalah
Demi keutuhan kita berdua walau kadang sakit
Lihatlah tanda merah di pipi bekas gambar tanganmu
Sering kau lakukan bila kau marah menutupi salahmu
Samakah aku bagai burung di sana yang dijual orang
Hingga sesukamu kau lakukan itu, kau sakiti aku
Kalaulah memang kita berpisah itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku
Dulu segenggam emas kau pinang aku
Dulu bersumpah janji di depan saksi
Namun semua hilanglah sudah ditelan dusta
Namun semua tinggal cerita hati yang luka
Kalaulah memang kita berpisah itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku
Dulu segenggam emas kau pinang aku
Dulu bersumpah janji di depan saksi
Namun semua hilanglah sudah ditelan dusta
Namun semua tinggal cerita hati yang luka
Namun semua tinggal cerita hati yang luka
Lagu ini punya karakter vokal dan melodi yang kuat, pas banget buat lo yang lagi nyembuhin diri dari luka hati.
2. Hatiku Tertutup Sudah – Tommy J. Pisa (1989)
Tommy J. Pisa emang jagonya bikin lagu galau yang kena banget di hati, dan “Hatiku Tertutup Sudah” jadi salah satu karya legendarisnya di era 80-an. Lagu ini nyeritain tentang seseorang yang udah kapok jatuh cinta gara-gara disakitin parah, sampe hatinya bener-bener tertutup buat cinta baru.
Liriknya dalem, melodinya sendu, dan suara khas Tommy yang penuh penghayatan bikin lagu ini makin nyentuh.
Lirik:
Kalau memang kau cinta,
Mengapa kau buang mawar itu
Mawar yang kuberikan
Sebagai tanda cintaku kepada dirimu…
Kalau memang kau sayang,
Mengapa kau tinggalkan diriku
Pedihnya oh pedihnya
Terasa menyayat kalbu, kejamnya dirimu…
Kini kau datang lagi padaku, bersandiwara di depanku
Tak ingin kau dustai diriku untuk yang kedua kali
Kini kau datang lagi padaku, hatiku tertutup sudah
Namun ku maafkan dirimu tapi bukan ‘tuk kembali…
Cocok banget buat lo yang lagi ngerasain patah hati berat atau lagi pengen nostalgia sama lagu-lagu galau jadul yang masih enak didengerin sampe sekarang.
3. Burungpun Ingat Pulang – Nia Daniaty (1989)
Nia Daniaty emang dikenal banget lewat lagu-lagu lembutnya di era 80-an, dan “Burungpun Ingat Pulang” jadi salah satu yang paling berkesan.
Lagu ini nyeritain tentang rasa rindu buat balik ke tempat asal, pakai perumpamaan burung yang selalu inget jalan pulang. Pesannya dalem banget soal kerinduan, nostalgia, dan pentingnya inget dari mana kita berasal.
Lirik:
Jangan kau tanya lagi
Mengapa memerah mataku ini
Coba-coba jawab sendiri
Mengapa air hujan turun ke bumi
Jauh kapal berlayar
Singgah di dermaga walau sebentar
Tidak-tidak seperti kamu
Pergi keseberang sudah tak ingat pulang
Bukan materi obat dihati
Aku inginkan kasih sayang
Pandai dirimu meyimpan dia
Jangan kau anggap mataku buta
Burung saja terbang tak lupa pulang
Ingat sangkar anak istri
Dengan lirik yang puitis dan nuansa pop 80-an yang khas, lagu ini cocok buat lo yang lagi pengen refleksi diri atau sekadar nostalgia sama musik lawas yang punya makna mendalam.
4. Kucari Jalan Terbaik – Pance (1989)
Pance Pondaag dikenal banget lewat lagu-lagu mellow yang dalem dan penuh makna, salah satunya “Kucari Jalan Terbaik” yang rilis di akhir era 80-an.
Lagu ini nyeritain perjuangan seseorang buat nemuin harapan di tengah masalah hidup atau hubungan yang rumit. Liriknya nyentuh banget, dibungkus punya melodi pop lembut khas jamannya yang bikin suasananya makin kerasa.
Lirik:
Sepanjang kita masih terus begini
Takkan pernah ada damai bersenandung
Kemesraan antara kita berdua
Sesungguhnya keterpaksaan saja
Senyum dan tawa hanya sekedar saja
Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal dari manisnya kasih sayang
Terlanjur kita hanyut dan terbuai
Kucoba bertahan mendampingi dirimu
Walau kadang kala tak seiring jalan
Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata
Senyum dan tawa hanya sekedar saja
Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal dari manisnya kasih sayang
Terlanjur kita hanyut dan terbuai
Buat lo yang lagi ngerasa lelah atau butuh waktu buat nenangin diri, lagu ini pas banget buat nemenin momen refleksi lo.
5. Bunga Sedap Malam – Iis Sugianto (1981)
Iis Sugianto jadi salah satu penyanyi yang paling diinget di era 80-an lewat lagu-lagu mellow-nya yang bikin hati adem sekaligus nyesek, salah satunya “Bunga Sedap Malam”. Lagu ini nyeritain tentang cinta yang udah hilang tapi masih nyisa di hati, kayak aroma bunga sedap malam yang cuma tercium pas malam tiba.
Lirik:
Hey mengapa hujan turun lagi
Sedang hari indah begini
Hey mengapa burung tak bernyanyi
Indah yang tercipta
Kini hilang sudah engkau berdusta
Memang aku bunga
Yang sedang bersemi
Tapi bukan bunga sedap malam
Cinta yang kau beri di hatiku sayang
Bukan cinta suci yang sejati
Bunga yang ku tanam dihatimu sayang
Bukan bunga hanya untuk dipetik layu
Bukannya bunga petik layu
Bukannya bunga harum layu
Bukannya bunga sedap malam
Nuansa slow rock-nya berasa banget, ditambah lirik yang puitis dan suara Iis yang lembut bikin lagunya makin ngena. Sampai sekarang, lagu ini masih enak banget didengerin buat lo yang kangen sama suasana musik lawas yang tenang, sendu, dan penuh makna.
Kesimpulan
Gak bisa dipungkiri, lagu-lagu era 70an dan 80an punya ciri khas tersendiri yang gak lekang oleh waktu. Lirik lagu nostalgia Indonesia 70an dan era 80an memang sederhana, tapi punya makna yang dalam. Musiknya pun easy listening dan sering banget bikin kita keinget momen-momen masa lalu.
Buat lo yang pengen lebih dalam kenal lagu nostalgia Indonesia 70an dan era 80an, langsung aja dengerin playlist-nya di Spotify atau YouTube. Dijamin, lo bakal terbawa suasana dan bisa ngerasain vibes generasi lama yang penuh romantika.
Sampai ketemu di artikel nostalgia berikutnya, SuperFriends! Jangan lupa, share artikel ini ke orang tua lo juga, siapa tahu mereka ikutan sing along bareng lo!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 14/09/2025
4 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Ricko Pratama Putra
19/09/2025 at 18:12 PM
Agus Samanto
06/10/2025 at 06:17 AM
Garindratama Harashta
14/10/2025 at 08:14 AM
Muhammad Jodi Indra
27/10/2025 at 16:39 PM