Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

lagu nostalgia

SuperFriends, lo pernah dengerin lagu-lagu dari era 70an? Atau mungkin orang tua lo pernah muterin lagu-lagu lawas pas lo kecil dulu? Nah, era 70an dan 80an itu bisa dibilang masa keemasan musik Indonesia, mulai dari pop melankolis sampai rock klasik semua ada!

Buat lo yang lagi nyari lirik lagu nostalgia Indonesia era 70an dan 80an, atau sekadar pengen rewing memori bareng temen dan keluarga, artikel ini cocok banget! Gue udah pilihin beberapa daftar lagu Indonesia 70an berikut lirik yang legendaris dan pastinya masih enak didengerin sampai sekarang, plus lagu nostalgia Indonesia 80an yang legendaris yang juga nggak kalah bikin kangen masa lalu.

Simak daftarnya, siapa tahu ada lagu favorit lo atau bahkan lo jadi tau lagu baru yang gak kalah keren dari musik zaman sekarang.

Daftar Lagu Nostalgia Indonesia 70an

Berikut 7 lagu terbaik dari era 70an yang wajib masuk playlist nostalgia lo. Setiap lagu ini bukan cuma enak buat didengerin, tapi juga punya lirik yang menyentuh dan abadi.

1. Badai Pasti Berlalu – Berlian Hutauruk / Chrisye (1977)

Salah satu lagu paling ikonik dari era 70an, "Badai Pasti Berlalu" adalah karya masterpiece yang bukan cuma populer di masanya, tapi juga terus dikenang lintas generasi. Lagu ini pertama kali dibawakan oleh Berlian Hutauruk, dengan lirik dari Eros Djarot dan aransemen megah oleh Addie MS.

Versi lain yang tak kalah populer adalah milik Chrisye, yang membawa lagu ini lebih luas ke publik lewat albumnya. Lagu ini menggunakan orkestra dan nuansa melankolis yang dalam, menciptakan atmosfir harapan dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan.

Lirik:

Awan hitam,

di hati yang sedang gelisah

Daun-daun berguguran

Satu-satu jatuh kepangkuan

 

Kutenggelam sudah

ke dalam dekapan

Semusim yang lalu

Sebelum ku mencapai

langkahku yang jauh

 

Kini semua bukan milikku

Musim itu telah berlalu

Matahari segera berganti

 

Gelisah kumenanti

tetes embun pagi

Tak kuasa ku memandang

dikau matahari

 

(ulangi **)

Badai pasti berlalu 4x

 

Lagu ini telah menjadi semacam anthem untuk bangkit dari keterpurukan. Gak heran kalau banyak musisi modern juga mengaransemen ulang lagu ini dengan sentuhan berbeda, tapi tetap menjaga ruh aslinya.

2. Widuri – Bob Tutupoly (1977)

“Widuri” adalah lagu cinta sederhana yang punya kekuatan luar biasa dalam menyentuh hati pendengarnya. Lagu ini sebenarnya pernah dibawakan oleh beberapa penyanyi, tapi versi dari Bob Tutupoly lah yang paling melekat di hati masyarakat Indonesia.

Dengan suara baritonnya yang khas dan aransemen musik yang lembut, Bob menyanyikan lagu ini dengan penuh perasaan. Liriknya menggambarkan sosok “Widuri” sebagai kekasih yang manis dan selalu hadir dalam bayangan.

Lirik:

Di suatu senja, di musim yang lalu

Ketika itu hujan rintik

Terpukau aku menatap wajahmu

Di remang cahaya sinar pelangi

Lalu engkau tersenyum, ku menyesali diri

Tak tahu apakah arti senyummu

 

Dengan mengusap titik air mata

Engkau bisikkan deritamu

Tersentuh hati dalam keharuan

Setelah tahu apa yang terjadi

Sekian lamanya engkau hidup seorang diri

Ku ingin membalut luka hatimu

 

Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang

Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis

Widuri, bukalah pintu hati untukku

Widuri, ku akan menyayangi

 

Di suatu senja, di musim yang lalu

Ketika itu hujan rintik

Terpukau aku menatap wajahmu

Di remang cahaya sinar pelangi

Lalu engkau tersenyum, ku menyesali diri

Tak tahu apakah arti senyummu

 

Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang

Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis

Widuri, bukalah pintu hati untukku

Widuri, ku akan menyayangi

 

Oh-oh, Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang

Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis

Widuri, bukalah pintu hati untukku

Widuri, ku akan menyayangi, wo-ho-ho

 

Lagu ini sering jadi soundtrack kehidupan generasi 70-80an. Bahkan sampai sekarang masih sering dinyanyikan dalam acara nostalgia atau konser musik klasik.

3. Dara Manisku – Koes Plus (1970)

Kalo lo suka musik dengan nuansa rock & roll klasik yang ringan dan catchy, “Dara Manisku” dari Koes Plus wajib masuk playlist. Koes Plus adalah pelopor band pop Indonesia yang berani keluar dari pakem musik mainstream waktu itu.

Lagu ini membawa semangat cinta yang polos, dibungkus dengan aransemen sederhana dan harmonisasi vokal yang kuat. Koes Plus dikenal punya kemampuan bikin lagu yang liriknya relatable dan mudah dihafal, dan lagu ini salah satu contohnya.

Lirik:

Dara manisku, kau selalu di dalam impianku

Dara manisku, kau menjadi pujaanku selalu

 

Bila ku pergi, kuingin denganmu

Dara manisku, kucinta padamu

 

Dara manisku, kau selalu di dalam impianku

Dara manisku, kau menjadi pujaanku selalu

 

Bila ku pergi, kuingin denganmu

Dara manisku, kucinta padamu

 

Dara manisku, kau selalu di dalam impianku

Dara manisku, kau menjadi pujaanku selalu

 

Bila ku pergi, kuingin denganmu

Dara manisku, kucinta padamu

 

Dara manisku, kucinta padamu

 

Meski udah puluhan tahun, lagu ini masih bisa bikin lo goyang kepala sambil senyum-senyum sendiri. Energinya positif banget!

4. Selangkah ke Seberang – Fariz RM (1979)

Walaupun Fariz RM lebih dikenal lewat lagu-lagu era 80an, lagu “Selangkah ke Seberang” jadi salah satu batu loncatan awal kariernya. Dirilis di penghujung 70an, lagu ini menggabungkan unsur pop progresif dan lirik puitis.

Lirik lagu 70an Indonesia ini mengandung banyak metafora, menggambarkan proses meninggalkan masa lalu dan melangkah ke arah baru. Sangat cocok untuk didengarkan saat lo sedang butuh motivasi atau ingin merefleksikan perjalanan hidup.

Lirik:

Selangkah keseberang

Arah ciptaku kini

Selangkah keseberang

Awal terungkap dalam diri

Walau terselubung kelabu

Lembut menyatukan membaur

Tenggelam dalam nada

Aksara kata-kata

 

Hati tergugat cipta nan jara

Nikmatnya hidup indah persada

Gelisah seakan turut sirna

Diantara rawan kancah nyata

Kan kujelang kehampaan gulita

Penuh jerat kehidupan

Alamnya …

 

Walau terselubung kelabu

Lembut menyatukan menyapa

Aral yang kunjung tiba

Diawal duka dalam diri …

Terselubung kelabu

Lembut menyatukan menyapa

Aral yang kunjung tiba

Diawal duka dalam diri …

Tenggelam dalam nada

Aksara kata-kata

 

Lagu ini menunjukkan kecerdasan musikal Fariz RM yang udah kelihatan bahkan dari karya-karya awalnya.

5. Andaikan Kau Datang Kembali – Koes Plus (1970-an)

Satu lagi dari Koes Plus, lagu “Andaikan Kau Datang Kembali” adalah bentuk ekspresi rindu yang dibalut dengan lirik mendalam dan melodi yang syahdu. Lagu ini menceritakan harapan akan kembalinya seseorang yang sangat dirindukan.

Lirik:

Terlalu indah dilupakan

Terlalu sedih dikenangkan

Setelah aku jauh berjalan

Dan kau ku tinggalkan 

 

Betapa hatiku bersedih

Mengenang kasih dan sayangmu

Setulus pesanmu kepadaku

Engkau… kan menunggu 

 

Andaikan kau datang kembali

Jawaban apa yang kan kuberi

Adakah jalan yang kau temui

Untuk kita kembali lagi? 

 

Lagu ini sering banget jadi pilihan cover para musisi muda karena liriknya yang kuat dan nadanya yang menyentuh. Salah satu lagu cinta paling ikonik dari era itu.

6. Angin Malam – Broery Marantika (1971)

Broery Marantika adalah legenda musik pop Indonesia dengan suara bariton yang lembut dan dalam. “Angin Malam” adalah salah satu karya terbaiknya, yang menggambarkan kesunyian dan kerinduan lewat metafora angin malam.

Lagu ini sangat cocok buat lo yang suka suasana malam yang tenang, atau pas lagi merenung sendirian.

Lirik:

"Berembus angin malam, mencekam

Mengempas, membelai wajah ayu

Itulah kenangan yang terakhir denganmu

Kudekati dirimu, kau diam

Tersungging senyuman di bibirmu

Itulah senyuman yang terakhir darimu" 

 

"Diiring gemuruh angin

Meniup daun-daun

Alam yang jadi saksi

Ku serahkan jiwa raga" 

 

Suasana yang dibangun lewat lagu ini benar-benar khas dan penuh emosi. Broery dikenal ahli dalam menyampaikan rasa lewat suara.

7. Tiada Maaf Bagimu – Tetty Kadi (1973)

Penyanyi wanita yang ikonik di era 70an ini dikenal lewat suara sopranenya yang bening dan penuh ekspresi. “Tiada Maaf Bagimu” adalah lagu patah hati yang sangat tegas—menceritakan pengkhianatan dan keputusan untuk tidak memberi maaf.

Lirik:

Jangan lagi kau minta

Padaku 

Memaafkan dirimu

Mengapa setiap aku

Maafkan 

Dikau buat lagi

Salah yang baru

Walaupun kuingin kembali

Tapi apalah dayaku

Ku telah memilih

Penggantimu 

Waktu kau tinggalkan

Aku sendiri

Mengapa… 

Tiada maaf bagimu

Mengapa dikau bertanya

Mengapa… 

Tiada maaf bagimu

Waktu yang lalu

Ku s'lalu maafkan

 

Doakan agar aku bahagia

Walau tidak denganmu

Tak pernah kudendam

Kepadamu 

Walaupun tiada maaf

Bagimu 

Mengapa…

Kau tanyakan lagi

Salahmu kepadaku

Meskipun aku ingin kembali

Tetapi kini apakah dayaku

Janganlah marah padaku

Dan akupun demikian

Mengapa tiada maaf bagimu

Akupun tak tau

Tak pernah kudendam

Kepadamu 

Walaupun tiada maaf

Bagimu

 

Lagu ini punya karakter vokal dan melodi yang kuat, cocok banget buat lo yang sedang healing dari hubungan yang menyakitkan.

Daftar Lagu Nostalgia Indonesia 80an

1. Hati Yang Luka – Betharia Sonatha (1987)

Betharia Sonatha dikenal lewat lagu baladanya yang penuh emosi, dan “Hati Yang Luka” jadi salah satu yang paling ikonik di era 80-an. Liriknya nyentuh banget, nyeritain tentang rasa sakit akibat dikhianati cinta, dibalut dengan suara Betharia yang dalem dan penuh perasaan.

Lirik:

Berulang kali aku mencoba selalu untuk mengalah

Demi keutuhan kita berdua walau kadang sakit

Lihatlah tanda merah di pipi bekas gambar tanganmu

Sering kau lakukan bila kau marah menutupi salahmu

 

Samakah aku bagai burung di sana yang dijual orang

Hingga sesukamu kau lakukan itu, kau sakiti aku

Kalaulah memang kita berpisah itu bukan suratan

Mungkin ini lebih baik agar kau puas membagi cinta

 

Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku

Dulu segenggam emas kau pinang aku

Dulu bersumpah janji di depan saksi

Namun semua hilanglah sudah ditelan dusta

 

Namun semua tinggal cerita hati yang luka

Kalaulah memang kita berpisah itu bukan suratan

Mungkin ini lebih baik agar kau puas membagi cinta

Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku

 

Dulu segenggam emas kau pinang aku

Dulu bersumpah janji di depan saksi

Namun semua hilanglah sudah ditelan dusta

Namun semua tinggal cerita hati yang luka

Namun semua tinggal cerita hati yang luka

 

Lagu ini punya karakter vokal dan melodi yang kuat, pas banget buat lo yang lagi nyembuhin diri dari luka hati.

2. Hatiku Tertutup Sudah – Tommy J. Pisa (1989)

Tommy J. Pisa emang jagonya bikin lagu galau yang kena banget di hati, dan “Hatiku Tertutup Sudah” jadi salah satu karya legendarisnya di era 80-an. Lagu ini nyeritain tentang seseorang yang udah kapok jatuh cinta gara-gara disakitin parah, sampe hatinya bener-bener tertutup buat cinta baru.

Liriknya dalem, melodinya sendu, dan suara khas Tommy yang penuh penghayatan bikin lagu ini makin nyentuh. 

Lirik:

Kalau memang kau cinta,

Mengapa kau buang mawar itu

Mawar yang kuberikan

Sebagai tanda cintaku kepada dirimu…

 

Kalau memang kau sayang,

Mengapa kau tinggalkan diriku

Pedihnya oh pedihnya

Terasa menyayat kalbu, kejamnya dirimu…

 

Kini kau datang lagi padaku, bersandiwara di depanku

Tak ingin kau dustai diriku untuk yang kedua kali

Kini kau datang lagi padaku, hatiku tertutup sudah

Namun ku maafkan dirimu tapi bukan ‘tuk kembali…

 

Cocok banget buat lo yang lagi ngerasain patah hati berat atau lagi pengen nostalgia sama lagu-lagu galau jadul yang masih enak didengerin sampe sekarang.

3. Burungpun Ingat Pulang – Nia Daniaty (1989)

Nia Daniaty emang dikenal banget lewat lagu-lagu lembutnya di era 80-an, dan “Burungpun Ingat Pulang” jadi salah satu yang paling berkesan.

Lagu ini nyeritain tentang rasa rindu buat balik ke tempat asal, pakai perumpamaan burung yang selalu inget jalan pulang. Pesannya dalem banget soal kerinduan, nostalgia, dan pentingnya inget dari mana kita berasal. 

Lirik:

Jangan kau tanya lagi

Mengapa memerah mataku ini

Coba-coba jawab sendiri

Mengapa air hujan turun ke bumi

 

Jauh kapal berlayar

Singgah di dermaga walau sebentar

Tidak-tidak seperti kamu

Pergi keseberang sudah tak ingat pulang

 

Bukan materi obat dihati

Aku inginkan kasih sayang

Pandai dirimu meyimpan dia

Jangan kau anggap mataku buta

 

Burung saja terbang tak lupa pulang

Ingat sangkar anak istri

 

Dengan lirik yang puitis dan nuansa pop 80-an yang khas, lagu ini cocok buat lo yang lagi pengen refleksi diri atau sekadar nostalgia sama musik lawas yang punya makna mendalam.

4. Kucari Jalan Terbaik – Pance (1989)

Pance Pondaag dikenal banget lewat lagu-lagu mellow yang dalem dan penuh makna, salah satunya “Kucari Jalan Terbaik” yang rilis di akhir era 80-an.

Lagu ini nyeritain perjuangan seseorang buat nemuin harapan di tengah masalah hidup atau hubungan yang rumit. Liriknya nyentuh banget, dibungkus punya melodi pop lembut khas jamannya yang bikin suasananya makin kerasa.

Lirik:

 

Sepanjang kita masih terus begini

Takkan pernah ada damai bersenandung

Kemesraan antara kita berdua

Sesungguhnya keterpaksaan saja

 

Senyum dan tawa hanya sekedar saja

Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara

Berawal dari manisnya kasih sayang

Terlanjur kita hanyut dan terbuai

 

Kucoba bertahan mendampingi dirimu

Walau kadang kala tak seiring jalan

Kucari dan selalu kucari jalan terbaik

Agar tiada penyesalan dan air mata

 

Senyum dan tawa hanya sekedar saja

Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara

Berawal dari manisnya kasih sayang

Terlanjur kita hanyut dan terbuai

 

Buat lo yang lagi ngerasa lelah atau butuh waktu buat nenangin diri, lagu ini pas banget buat nemenin momen refleksi lo.

5. Bunga Sedap Malam – Iis Sugianto (1981)

Iis Sugianto jadi salah satu penyanyi yang paling diinget di era 80-an lewat lagu-lagu mellow-nya yang bikin hati adem sekaligus nyesek, salah satunya “Bunga Sedap Malam”. Lagu ini nyeritain tentang cinta yang udah hilang tapi masih nyisa di hati, kayak aroma bunga sedap malam yang cuma tercium pas malam tiba. 

Lirik:

Hey mengapa hujan turun lagi

Sedang hari indah begini

Hey mengapa burung tak bernyanyi

Indah yang tercipta

 

Kini hilang sudah engkau berdusta

Memang aku bunga

Yang sedang bersemi

Tapi bukan bunga sedap malam

 

Cinta yang kau beri di hatiku sayang

Bukan cinta suci yang sejati

Bunga yang ku tanam dihatimu sayang

Bukan bunga hanya untuk dipetik layu

 

Bukannya bunga petik layu

Bukannya bunga harum layu

Bukannya bunga sedap malam

 

Nuansa slow rock-nya berasa banget, ditambah lirik yang puitis dan suara Iis yang lembut bikin lagunya makin ngena. Sampai sekarang, lagu ini masih enak banget didengerin buat lo yang kangen sama suasana musik lawas yang tenang, sendu, dan penuh makna.

Kesimpulan

Gak bisa dipungkiri, lagu-lagu era 70an dan 80an punya ciri khas tersendiri yang gak lekang oleh waktu. Lirik lagu nostalgia Indonesia 70an dan era 80an memang sederhana, tapi punya makna yang dalam. Musiknya pun easy listening dan sering banget bikin kita keinget momen-momen masa lalu.

Buat lo yang pengen lebih dalam kenal lagu nostalgia Indonesia 70an dan era 80an, langsung aja dengerin playlist-nya di Spotify atau YouTube. Dijamin, lo bakal terbawa suasana dan bisa ngerasain vibes generasi lama yang penuh romantika.

 

Sampai ketemu di artikel nostalgia berikutnya, SuperFriends! Jangan lupa, share artikel ini ke orang tua lo juga, siapa tahu mereka ikutan sing along bareng lo!

ARTICLE TERKINI

Tags:

#nostalgia #lagu nostalgia

Article Category : News

Article Date : 14/09/2025

Supermusic
Admin Music
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

4 Comments

Comment
Ricko Pratama Putra

Ricko Pratama Putra

19/09/2025 at 18:12 PM

Super Buzz
Agus Samanto

Agus Samanto

06/10/2025 at 06:17 AM

nice
Garindratama Harashta

Garindratama Harashta

14/10/2025 at 08:14 AM

mantaaap nih
Muhammad Jodi Indra

Muhammad Jodi Indra

27/10/2025 at 16:39 PM

Lirik Lagu Nostalgia Indonesia 70an yang Bikin Kangen
Other Related Article
image article
News

Remuk Lebam, Album Terbaru ARC YELLOW

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Music Video Down For Life “The Betrayal” Resmi Rilis

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Suara RGZY Makin Kencang dengan Merilis “Teriakan Lantang”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Band Heavy Rock Asal Bali, Ironhead Rilis Single Baru

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive