Kolaborasi Koil, Kuburan Band, dan Doel Sumbang di Ramadan

Buat lo yang suka musik rock, siap-siap dapet kejutan spesial di Ramadhan nanti! Koil, Kuburan Band, dan Doel Sumbang berkolaborasi dalam project musik yang nggak biasa. Tiga musisi dengan gaya berbeda ini bakal menghadirkan sesuatu yang fresh dan penuh kejutan. Kebayang kan, perpaduan rock khas Koil, nuansa nyentrik Kuburan Band, dan sentuhan khas Doel Sumbang dalam satu lagu spesial?

Nggak cuma itu, Koil juga baru aja merilis lagu terbaru berjudul Tuturut Munding, yang untuk pertama kalinya menggunakan lirik bahasa Sunda. Menurut gitaris Donnyantoro, project ini terasa spesial karena menggabungkan berbagai gaya musik yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Kombinasi unik ini pastinya bikin penasaran, kan? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Latar Belakang Kolaborasi

Kolaborasi ini lahir dari keinginan buat nyuguhin sesuatu yang beda di Ramadhan tahun ini. Koil dengan nuansa industrial rock, Kuburan Band dengan gaya nyeleneh, dan Doel Sumbang yang terkenal dengan lirik cerdas, kombinasi mereka jelas bikin penasaran. Bukan cuma sekadar project musik biasa, mereka ngasih napas baru buat Tuturut Munding, lagu klasik Sunda yang punya makna kuat dan sering terdengar saat Ramadan.

Setiap musisi tetap membawa identitasnya masing-masing. Perpaduan rock khas Koil, humor ala Kuburan Band, dan sentuhan pop Sunda dari Doel Sumbang bikin lagu ini terasa unik. Hasilnya? Kritik sosial yang dibalut dengan gaya musik yang segar, bikin Ramadhan kali ini makin seru!

Konsep Lagu yang Akan Dirilis

Pemilihan Tuturut Munding sebagai lagu yang diaransemen ulang dalam proyek ini ternyata datang dari Kuburan Band. Sejak ketemu Koil di studio latihan tahun lalu, mereka mulai merancang konsep bareng dan akhirnya mengajak Doel Sumbang buat ngisi vokal. Lagu ini sendiri pertama kali diperkenalkan Doel Sumbang di era 90-an dan langsung populer, terutama di kalangan masyarakat Sunda. Liriknya yang menyindir kebiasaan ikut-ikutan tanpa berpikir panjang masih relevan sampai sekarang, apalagi di bulan Ramadhan yang identik dengan refleksi diri. Bahkan, bagian refrain-nya sering dinyanyikan buat membangunkan sahur, bikin lagu ini makin melekat dengan tradisi lokal.

Dari segi musik, kolaborasi ini tetap mempertahankan karakter masing-masing musisi. Nuansa Sunda tetap terasa, tapi dibungkus dalam aransemen yang lebih berani dan eksploratif. Ini juga pertama kalinya Koil membawakan lagu full berbahasa Sunda, bikin proyek ini terasa makin spesial. Artwork untuk single ini dikerjakan oleh Raka Auliantara, yang menangkap esensi sosial lagu ini dengan visual yang kuat.

Lagu ini sepenuhnya dikerjakan di Bandung selama kuartal pertama 2025, dengan tahap akhir mixing dan mastering oleh Azthraal. Detail lengkap soal aransemen dan konsep masih dirahasiakan, tapi yang jelas, ini bukan sekadar remix biasa. Kolaborasi ini bukan cuma eksperimen musik, tapi juga eksplorasi budaya yang tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Jadwal Rilis

Kabarnya, kolaborasi antara Koil, Kuburan Band, dan Doel Sumbang ini bakal rilis menjelang Ramadhan, dan udah bikin heboh para penggemar musik. Banyak yang penasaran bakal seperti apa jadinya, apalagi ketiga musisi ini punya gaya yang beda banget. Ada yang nebak lagunya bakal jadi rock religi penuh kritik sosial khas Koil, ada juga yang berharap sentuhan komedi ala Kuburan Band tetap terasa. Video musiknya bakal bisa lo tonton di kanal YouTube resmi Koil, MiTRA iBLiS, sementara video liriknya ada di KUBURAN Band Official. Nggak cuma itu, bakal ada versi remix dan karaoke buat lo yang pengen ikutan nyanyi. Lagu ini juga bakal diperkenalkan pertama kali dalam sebuah showcase di YESS Coffee & Eatery, Bandung, sebelum Koil dan Kuburan memulai tur Ramadan mereka ke berbagai kota di Jawa Barat.

Keren banget kan? Kolaborasi Koil, Kuburan Band, dan Doel Sumbang ini bakal jadi sesuatu yang fresh di Ramadhan nanti. Perpaduan rock, komedi, dan nuansa Sunda dalam Tuturut Munding pasti bikin penasaran. Jangan lupa pantengin video musiknya dan nikmati hasil karya unik mereka!