Lo pernah jalan-jalan terus nemu tembok penuh gambar keren dan langsung mikir, “Ini mural apa graffiti, ya?” Tenang, lo nggak sendirian, Superfriends! Banyak yang masih bingung ngebedain dua seni ini. Emang sih, sekilas kelihatannya mirip, sama-sama hiasan di dinding. Tapi kalau lo perhatiin lebih detail, graffiti dan mural memiliki ciri khas yang beda banget.
Graffiti biasanya identik sama tulisan yang penuh gaya, sementara mural lebih bebas dalam bentuk gambar. Tapi bukan cuma itu perbedaannya. Nah, biar lo makin paham, yuk, gue bahas lebih dalam soal kenapa graffiti dan mural sering banget dianggap sama!
Apa itu Mural?
Mural, sebuah istilah yang berasal dari kata Latin murus, memiliki makna dinding. Dalam pengertian yang lebih luas, mural adalah seni melukis yang diaplikasikan pada permukaan permanen seperti tembok, dinding, atau media besar lainnya. Karya seni ini sering digunakan sebagai medium untuk menyampaikan pesan, khususnya kritik terhadap isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat.
Sejarah Mural
Sejarah mural dapat ditelusuri hingga sekitar 31.500 tahun yang lalu, ketika dunia masih berada dalam era prasejarah. Pada masa itu, masyarakat purba menciptakan lukisan pada dinding gua, salah satu yang terkenal ditemukan di Lascaux, wilayah selatan Perancis. Lukisan tersebut dibuat menggunakan bahan alami, seperti sari buah, sebagai pewarna.
Beralih ke abad ke-20, salah satu mural paling ikonik adalah karya Pablo Picasso yang diberi judul Guernica. Mural ini dibuat untuk mengenang tragedi pengeboman oleh pasukan Jerman di sebuah desa kecil di Spanyol, di mana mayoritas korban merupakan warga sipil. Guernica menjadi simbol perlawanan terhadap kekejaman perang dan salah satu karya mural paling berpengaruh sepanjang masa.
Apa itu Graffiti?
Graffiti adalah salah satu bentuk seni rupa yang sering ditemukan pada dinding, mirip dengan mural. Seni ini menggunakan perpaduan warna, garis, bentuk, dan volume untuk menciptakan gambar grafiti, yang biasanya berupa tulisan atau simbol dengan gaya yang khas. Tidak seperti mural yang sering menyampaikan kritik sosial, grafiti lebih menonjolkan sisi estetika.
Awal Mula Graffiti
Graffiti mulai berkembang pesat di Indonesia sekitar tahun 2004, dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta menjadi pionir dalam memperkenalkan seni ini. Dari sana, graffiti mulai menyebar ke berbagai daerah di seluruh negeri.
Banyak karya grafiti keren yang memperindah Indonesia karena desainnya yang unik dan penuh kreativitas. Salah satu perbedaan mencolok antara mural dan graffiti terletak pada material yang digunakan. Jika mural dapat dibuat menggunakan berbagai jenis cat, termasuk cat dinding, graffiti lebih identik dengan penggunaan cat semprot atau pilok.
Selain itu, mural biasanya lebih bebas dalam menampilkan berbagai bentuk gambar, sementara graffiti sering berfokus pada teks yang mengungkapkan kritik, curahan hati, atau pesan-pesan tertentu. Seni ini menjadi salah satu cara unik untuk mengekspresikan ide di ruang publik.
Nah, sekarang lo udah tau kan bedanya graffiti sama mural? Meskipun kelihatan mirip, kedua seni ini punya ciri khas masing-masing. Jadi, lain kali kalau lo ngelihat gambar keren di tembok, lo bisa langsung bedain, deh.
ARTICLE TERKINI
2 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Nicolas F
27/12/2024 at 23:44 PM
Primadara Falsafi
01/01/2025 at 18:21 PM