SuperFriends, pernah nggak lo denger suara alat musik yang nadanya lembut tapi bisa berubah jadi dramatis dalam hitungan detik? Yup, itu dia dunia alat musik gesek, dunia yang penuh karakter, penuh warna, dan punya sejarah panjang. Banyak orang cuma kenal biola, padahal Nusantara punya banyak banget instrumen gesek unik yang bentuk dan suaranya super menarik.
Kalau lo penasaran alat musik gesek adalah apa sih, kenapa termasuk instrumen sub kategori kordofon, dan apa aja contoh alat musik gesek yang seru buat dikenalin, lo lagi buka artikel yang tepat. Gue bakal ajak lo jalan-jalan dari Betawi, Sunda, Makassar, sampai Tiongkok dan Korea untuk ngeliat betapa kayanya budaya instrumen gesek.
Jadi, siapin posisi duduk yang santai, SuperFriends. Yuk lanjut baca dan nikmatin perjalanan musik yang seru ini!
Apa Itu Alat Musik Gesek?
Alat musik gesek adalah instrumen yang menghasilkan suara lewat gesekan busur pada senar. Getaran senar itu kemudian diperbesar sama badan resonansi, makanya suara instrumen kayak rebab, tarawangsa, atau tehyan bisa terdengar bulat dan jelas. Karena sumber suaranya adalah dawai yang bergetar, alat musik ini masuk ke keluarga kordofon, tepatnya instrumen sub kategori kordofon.
Di Indonesia, alat musik gesek bukan cuma bagian dari pertunjukan seni, tapi juga punya nilai adat dan spiritual. Ada yang dipakai untuk upacara syukuran, ada yang buat pengiring teater tradisional, ada juga yang perannya besar dalam musik daerah. Pokoknya, tiap alat musik gesek punya cerita masing-masing.
10 Alat Musik Gesek dan Cara Memainkannya
Berikut ini 10 contoh alat musik gesek beserta gambar alat musik gesek. Siap-siap jatuh cinta sama suara-suara unik ini!
1. Rebab
Rebab adalah salah satu alat musik gesek paling ikonis di Indonesia. Banyak daerah juga menyebutnya lengek. Bentuknya ramping, memakai dua atau tiga senar, dan punya suara lembut yang sering bikin suasana musik jadi lebih emosional. Rebab sering hadir di gamelan Jawa dan Sunda, bahkan kadang jadi pemimpin alur melodi karena suaranya mampu membawa nuansa tertentu.
Cara memainkannya mengandalkan gesekan busur yang harus stabil dan halus. Pemain rebab biasanya duduk sambil menjaga posisi alat supaya nggak goyang. Busurnya digerakkan maju mundur pada senar, dan tekanan tangan harus pas banget supaya getaran yang keluar tetap bersih. Semakin halus teknik pemainnya, semakin cantik dan bergetar suara rebab yang keluar.
2. Tarawangsa
Tarawangsa berasal dari Sunda dan punya bentuk jangkung yang bikin instrumen ini gampang dikenali. Instrumen ini juga sering dianggap punya unsur spiritual, apalagi saat dimainkan dalam upacara ngalaksa sebagai simbol rasa syukur. Tarawangsa punya dua senar, di mana satu menghasilkan nada utama dan satu lagi jadi pengiring atau drone yang memperkaya suasana.
Cara memainkan tarawangsa unik karena menggabungkan gesekan dan petikan. Satu senarnya digesek memakai busur, sementara senar lainnya dipetik sebagai pelengkap. Kombinasi ini bikin pemain harus fokus menjaga ritme supaya suara tarawangsa tetap halus dan mistis. Tekniknya terlihat simpel, tapi butuh rasa dan ketepatan yang kuat.
3. Tehyan
Tehyan adalah instrumen gesek dari Betawi yang punya suara nyaring dan karakter yang kuat. Bentuknya unik karena memakai batok kelapa sebagai badan resonansi, bikin suaranya memiliki ciri khas “menusuk” tapi tetap merdu. Tehyan sering tampil dalam musik gambang kromong dan lenong, jadi instrumen ini punya tempat spesial di budaya Betawi.
Cara memainkannya mirip alat musik gesek lain, yaitu dengan menggesek senarnya menggunakan busur. Tapi tehyan punya sensitivitas tinggi: gesekan terlalu kuat bisa bikin suara pecah, sementara gesekan terlalu lembut bikin nadanya hilang. Karena ukurannya kecil, pemain tehyan harus punya kendali penuh agar suaranya tetap stabil dan enak didengar.
4. Kongahyan
Kongahyan adalah instrumen gesek Betawi yang punya pengaruh kuat dari budaya Tionghoa. Bentuknya sekilas mirip erhu, namun karakter suaranya dipengaruhi bahan pembuatnya. Dulu kongahyan dibuat dari bambu, tapi sekarang banyak versi memakai tempurung kelapa sebagai resonansi, bikin warna suaranya lebih bulat.
Cara memainkannya memakai busur yang digesekkan pada dua senarnya. Bahan resonansinya bikin suara kongahyan berubah, kelapa menghasilkan nada bulat, bambu memberi nada lebih terang. Karena sering dimainkan dalam musik gambang kromong, pemain harus bisa menjaga dinamika supaya suara kongahyan tetap nyatu dengan instrumen lain.
5. Erhu
Erhu adalah alat musik gesek asal Tiongkok yang sering disebut Chinese violin. Bentuknya sederhana yang terdiri dari dua senar, badan kecil, dan suara yang cenderung dramatis dan penuh emosi. Erhu sering jadi bagian penting dalam orkestra Tionghoa dan dikenal sebagai instrumen yang bisa menyampaikan rasa sedih sampai kegembiraan sekaligus.
Cara memainkannya menggunakan busur yang diletakkan di antara dua senar, bukan di luar seperti biola. Pemain harus punya kontrol nada bagus karena erhu tidak punya fret, jadi semua nada harus dicari dengan feeling. Teknik vibrasi di erhu juga jadi kunci suara yang ekspresif.
6. Biola
Biola adalah instrumen gesek paling terkenal di dunia. Bentuknya elegan dan punya empat senar yang bisa memainkan berbagai teknik, dari nada panjang lembut hingga tempo cepat yang penuh energi. Biola sering hadir di orkestra, musik pop, folk, hingga tradisional.
Cara memainkannya sangat teknikal. Busur digerakkan dengan variasi tekanan, sementara tangan kiri menekan senar untuk menghasilkan nada. Biola menuntut koordinasi tinggi antara ritme, vibrasi, dan ekspresi. Karena tekniknya kompleks, biola sering dijadikan dasar belajar instrumen gesek lainnya.
7. Haegeum
Haegeum adalah alat musik gesek tradisional Korea yang bentuknya ramping dan minimalis. Cuma punya dua senar, tapi suaranya khas banget, cenderung “menangis” dan punya getaran emosional tinggi. Haegeum sering tampil dalam musik kerajaan sampai pertunjukan modern.
Cara memainkannya mengandalkan gesekan yang cepat dan luwes. Karena tidak punya fret, pemain harus mengatur posisi jari dengan presisi tinggi untuk mendapatkan nada yang tepat. Teknik vibrasi jadi penting banget biar suara haegeum bisa terdengar hidup dan ekspresif.
8. Keso-keso
Keso-keso dari Bugis–Makassar adalah instrumen gesek dengan bentuk sederhana dan suara yang lembut. Badan resonansinya terbuat dari batok kelapa, bikin suara keso-keso punya nuansa hangat yang khas. Instrumen ini sering dipakai untuk mengiringi lagu-lagu tradisional daerah.
Cara memainkannya memakai busur dengan teknik gesek stabil. Pemain mengatur nada dengan menekan senar di bagian batangnya. Karena suaranya cenderung halus, pemain harus benar-benar menjaga ritme dan tekanan supaya keso-keso bisa terdengar jelas dalam pertunjukan.
9. Cello
Cello (atau violoncello) adalah salah satu alat musik gesek dari keluarga biola yang ukurannya lebih besar dari biola dan viola. Alat musik cello punya nada yang lebih rendah dibanding biola dan viola, serta biasanya dimainkan dalam posisi dudukKarena suaranya yang kaya dan hangat, cello sering dipakai di orkestra, musik kamar, maupun solo.
Cara main cello itu cukup khas, pemain duduk dengan tabung (body) cello di antara lutut, lalu menggunakan busur untuk menggesek senar. Tekanan dan kecepatan gesekan pada senar sangat memengaruhi karakter suara cello, semakin halus gesekan, semakin lembut nada yang dihasilkan.
10. Kontrabass (Double Bass)
Kontrabass (atau double bass) adalah alat musik gesek terbesar dalam keluarga biola, ini berarti senarnya paling panjang dan nadanya paling rendah dari semua alat dalam kelompok itu. Karena ukurannya raksasa, kontrabass punya suara bass yang sangat kuat dan mendalam, memberikan fondasi harmoni yang solid.
Untuk memainkannya, lo harus berdiri (atau kadang duduk di bangku tinggi) karena tinggi kontrabass sangat besar. Busur digunakan untuk menggesek senar, tapi dalam beberapa gaya (misal jazz) senar bisa dipetik (pizzicato) untuk menghasilkan bunyi yang “jangar-jangir”.
Kesimpulan
Nah, SuperFriends, sekarang lo udah resmi masuk dunia alat musik gesek yang kaya, unik, dan penuh karakter. Dari rebab yang halus sampai haegeum yang emosional, semuanya punya cerita dan teknik yang bikin mereka istimewa. Semoga artikel ini bikin lo makin kepo sama musik Nusantara dan instrumen-instrumen lain yang belum lo eksplor.
Jangan berhenti dengerin, jangan berhenti belajar. Siapa tau suatu hari lo malah jadi pemain alat musik gesek favorit lo sendiri. Sampai ketemu di artikel seru berikutnya!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 21/11/2025
1 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
AyuRL Ningtyas
28/11/2025 at 20:44 PM