Sebagai gunung tertinggi di Bali, Gunung Agung tentu menawarkan tantangan yang menggoda bagi para adrenaline junkie. Untuk sementara ini, masyarakat tidak diizinkan beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dari kawah gunung ini. Alasannya tidak lain karena Gunung Agung baru mengeluarkan erupsi.
Jika tertarik mendaki gunung berketinggian 3031 mdpl ini di suatu waktu, ada baiknya lo menaati sejumlah aturan yang berlaku di sana. Berikut adalah 7 aturan di antaranya. Silakan disimak ya bro!
1. Jangan Bawa Makanan yang Berkaitan dengan Daging Sapi

Kenali 7 Aturan Ini Sebelum Mendaki Gunung Agung Ya Bro! Photo Credit: kompas.com
Aturan ini juga patut disimak para pendaki yang berniat menaklukkan Gunung Agung. Sebelum berangkat ke gunung, pastikan lo tidak membawa bekal atau makanan yang berkaitan dengan daging sapi. Alasannya tidak lain karena sapi adalah binatang yang disakralkan masyarakat Hindu di Bali.
Oleh sebab itu, bawalah makanan yang tidak mengandung daging sapi untuk bekal perjalanan. Dengan begitu, proses pendakian lo dapat berlangsung lancar hingga ke puncak. Selain tidak membawa makanan sapi, lo juga disarankan menyiapkan makanan dalam jumlah genap.
2. Tidak Merusak Kelestarian Flora dan Fauna di Sekitar Gunung Agung
Setiap pendaki juga dilarang merusak habitat tumbuhan dan binatang yang hidup di Gunung Agung. Saat mendaki, lo juga bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian makhluk hidup di sana. Jangan sampai kegiatan mendaki membuat lo lupa untuk merawat lingkungan alam di sekitar gunung.
Larangan tidak merusak fauna dan flora di Gunung Agung sesuai dengan tiga prinsip dasar pecinta alam, yakni “don’t take anything but pictures” (jangan mengambil apapun selain gambar), don’t kill anything but times (tidak membunuh apapun selain waktu), serta “don’t leave anything but foot prints” (tidak meninggalkan apapun selain jejak kaki). Dengan menerapkan tiga prinsip ini, lo turut berkontribusi menjaga kelestarian alam setiap gunung yang didaki.
3. Tidak Mendaki Gunung di Masa Berduka

Kenali 7 Aturan Ini Sebelum Mendaki Gunung Agung Ya Bro! Photo Credit: merdeka.com
Jika salah satu anggota keluarga lo baru saja meninggal dunia, ada baiknya lo menunda waktu pendakian ke Gunung Agung. Pasalnya, setiap pendaki yang tengah mengalami masa berduka dilarang menaiki gunung ini. Jadi, atur ulang waktu pendakian ke Gunung Agung bila anggota keluarga lo baru saja berpulang.
Ada sejumlah aturan yang wajib dipatuhi pendaki Gunung Agung terkait masa berkabung. Apabila seorang anak meninggal dalam keadaan wajar, maka orang tuanya baru boleh mendaki gunung 21 hari setelah acara pemakaman. Sementara itu, jika anak meninggal dalam keadaan tidak wajar, maka orang tuanya baru diizinkan mendaki gunung 42 hari sejak upacara pemakaman anaknya.
Ada juga aturan yang mengatur waktu pendakian seseorang yang baru saja ditinggal orang tua atau keluarganya. Orang tersebut baru diizinkan mendaki 11 hari setelah acara pemakaman keluarga atau orang tuanya. Jangan lupa mengingat aturan berkabung ini ya bro!
4. Tidak Mengambil Air Seenaknya
Saat mendaki Gunung Agung, lo akan menjumpai beberapa sumber mata air yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi persediaan air. Meski begitu, tidak seluruh mata air di sana boleh diambil langsung para pendaki. Hal tersebut disebabkan adanya mata air Gunung Agung yang disakralkan atau dianggap suci oleh penduduk setempat.
Ada beberapa ketentuan yang perlu ditaati pendaki bila berniat menggunakan mata air suci. Pendaki beragama Hindu bisa melaksanakan ritual ibadah terlebih dahulu sebelum mengambil air. Sementara itu, pendaki beragama non Hindu dapat melakukan ibadah sendiri dengan arahan pemandu.
5. Menjunjung Tinggi Nilai Kesopanan
Kenali 7 Aturan Ini Sebelum Mendaki Gunung Agung Ya Bro! Photo Credit: nyegaragunung.net
Pendaki wajib memerhatikan nilai-nilai kesopanan selama mendaki Gunung Agung. Jadi, lo disarankan menjaga tutur kata ketika menjelajahi gunung ini. Selain itu, lo juga dianjurkan menunjukkan perbuatan baik saat melakukan proses pendakian.
Selama mendaki, cobalah atur emosi serta agar tidak ada kata-kata kasar terucap dari mulut. Jauhi juga segalam macam perbuatan tercela ketika memulai pendakian. Pokoknya, jangan lupa menjunjung tinggi kesopanan ya bro!
6. Larangan Mendaki Gunung bagi Wanita yang Mengalami Datang Bulan
Di Bali, para wanita yang mengalami datang bulan biasanya dilarang masuk ke tempat yang disucikan. Aturan ini juga ternyata diberlakukan di wilayah Gunung Agung. Jadi, setiap pendaki wanita dilarang menaiki gunung ini apabila sedang haid.
Larangan ini tidak dibuat tanpa sebab. Selain karena berada dalam keadaan tidak suci, pemberlakuan aturan ini juga ditujukan untuk mencegah terjadinya hal buruk di proses pendakian. Wanita yang tengah mengalami datang bulan biasanya sulit mengatur emosi.
Selain itu, kondisi fisik wanita diketahui menurun saat mereka mengalami datang bulan. Proses pendakian ditakutkan dapat membahayakan keselamatan wanita datang bulan karena perjalanan trekking akan menguras banyak energi.
7. Merawat Kebersihan

Kenali 7 Aturan Ini Sebelum Mendaki Gunung Agung Ya Bro! Photo Credit: rappler.com
Perlu lo ketahui, Gunung Agung adalah salah satu gunung yang dikeramatkan masyarakat Hindu di Bali. Jika berniat mendaki gunung ini, lo dianjurkan menghormati aturan yang ditetapkan di sana. Salah satunya adalah menjaga kebersihan area gunung.
Menaati aturan ini juga menandakan bahwa lo menyimpan rasa peduli terhadap lingkungan alam. Jadi, jangan rusak kelestarian alam di sana dengan membuang sampah sembarangan. Oke, bro?
Demikian 7 aturan yang perlu lo patuhi ketika mendaki Gunung Agung. Semoga informasi tentang aturan ini bermanfaat buat lo yang berniat mendatangi Gunung Agung dalam waktu dekat. Jangan lupa untuk tetap berhati-hati ya bro!
Feature Image - mediaindonesia.com
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 22/01/2019
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :