Fleeting Echo, band alternative rock baru asal Jakarta baru saja merilis single terbaru mereka yang berjudul Surrender. Cerita di balik lagu ini relate banget sama kebanyakan dari para pekerja kantoran. “Surrender ini intinya tentang kejenuhan dalam karir, sih. Kayak ditekan dari segala arah. Dan walaupun udah kontribusi banyak, kita cuma dilihat sebagai statistik,” jelas Hendy, gitaris sekaligus penulis lagunya.
“Kayak story tentang layoff gitu, ‘Kita mengurangi 5% karyawan.’” Curhatan karyawan yang sering banget dianggap cuma angka statistik ini terungkap jelas dari lirik “Is it all I am a faceless?” dan “Is it all we are, perpetual, a cog in the machine?” Ditambah lagi dari tipe musiknya yang agresif dan mencerminkan perasaan dari kemarahan terhadap apa pun fenomena dunia perkantoran saat ini.
Mulai dari di-layoff tapi nggak dikasih pesangon, dipaksa mengundurkan diri dengan cara dibuat nggak nyaman, sampai hal-hal janggal bikin kesal lain yang pendengar pasti juga pernah rasakan.
Kalau lebih diperhatikan lagi, lagu ini juga mengkritisi lingkungan kerja dan orang-orang toxic yang mengglorifikasi “kerja keras”.
Surrender sudah bisa didengarkan di streaming platforms. Video liriknya juga sudah tersedia dikanal YouTube mereka. Jangan lupa buat dengerin lagu mereka yang rilis tahun lalu, Lead the Way.
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :