7 Cover Album Musik Paling Ikonik dan Legendaris Sepanjang Masa

Coba deh lo inget-inget, berapa kali lo beli album bukan karena lagunya doang, tapi karena cover-nya keren banget? Yup, cover album musik itu bukan cuma pajangan doang—itu seni, identitas, dan kadang malah lebih nempel di kepala daripada isi albumnya sendiri!

Mulai dari pose nyeleneh The Beatles di “Abbey Road”, sampe pisang legendaris karya Andy Warhol di album The Velvet Underground, cover album lagu bisa jadi simbol budaya pop yang ngalahin zaman. Bahkan nggak jarang jadi inspirasi fashion, mural, sampe tattoo di tangan anak-anak indie kekinian.

Di artikel ini, gue udah rangkum 7 cover album ikonik yang gak cuma enak dilihat, tapi juga punya dampak gede di dunia musik, seni, dan pop culture. Jadi siap-siap buat nostalgia, terpesona, dan mungkin sedikit pengen koleksi vinyl!

Cover Album Musik Paling Ikonik Sepanjang Masa

Yuk, kita intip bareng-bareng cover album ikonik mana aja yang paling melekat di ingatan banyak orang!

1. The Beatles – Abbey Road (1969)

Siapa sih yang nggak kenal gambar empat personel The Beatles nyebrang di zebra cross depan Abbey Road Studios? Ini adalah cover album yang udah kayak situs sejarah. Bahkan, tempatnya jadi spot foto wajib buat turis! Yang menariknya, sesi fotonya cuma butuh 10 menit dan dilakukan tanpa izin resmi. Tapi justru itulah yang bikin nuansanya natural banget. Sampul ini jadi bukti kalau kesederhanaan bisa jadi cover album musik paling ikonik sepanjang masa.

Fun Fact: Cover ini begitu ikonik sampai-sampai zebra cross di Abbey Road jadi destinasi wisata populer. Banyak fans yang datang ke sana buat foto ala The Beatles, menjadikannya salah satu spot foto paling terkenal di dunia.

2. Pink Floyd – The Dark Side of the Moon (1973)

Cuma prisma dan spektrum warna doang? Tapi kenapa berasa deep banget ya? Nah, cover ini dibuat sama tim desain Hipgnosis dan jadi simbol kompleksitas musik Pink Floyd. Visualnya elegan, minimalis, tapi ngena banget. Bahkan, ini adalah salah satu cover album lagu paling banyak dijadiin poster kamar remaja era 70-90an. Epic!

Fun Fact: Desain prisma ini nggak cuma jadi identitas Pink Floyd, tapi juga sering muncul di berbagai merchandise, dari kaos sampai poster, menjadikannya salah satu gambar paling dikenal di dunia musik.

3. Nirvana – Nevermind (1991)

Bayi berenang ngejar uang dolar? Nih, cover album terbaik yang langsung jadi bahan diskusi sejak hari pertama rilis. Ide ini muncul setelah fotografer Kirk Weddle nonton dokumenter tentang persalinan air. Selain unik, visual ini jadi simbol kritik terhadap kapitalisme. Sebuah pernyataan sosial dalam bentuk seni yang powerful banget.

Fun Fact: Cover ini nggak cuma kontroversial, tapi juga jadi simbol era grunge yang melekat dengan gaya anti-fashion dan semangat pemberontakan generasi muda saat itu.

4. The Velvet Underground & Nico – The Velvet Underground & Nico (1967)

Pisangkan cuma pisang, tapi ini bukan sembarang pisang! Gambar pisang di cover ini adalah karya Andy Warhol, sang maestro pop art. Uniknya, versi rilis awalnya punya stiker pisang yang bisa dikupas, dan di baliknya ada pisang pink—provokatif sekaligus artistik. Ini jadi salah satu cover album musik yang paling dicari kolektor sampai sekarang.

Fun Fact: Desain pisang yang bisa dikupas ini mencerminkan pendekatan interaktif dalam seni, menggabungkan musik dan visual dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.

5. Kanye West – My Beautiful Dark Twisted Fantasy (2010)

Kalau lo pikir seni itu nggak harus selalu nyaman, Kanye bakal bilang, “Betul banget.” Cover ini dibuat oleh George Condo dan sempat dicekal karena visualnya yang eksplisit. Tapi Kanye malah menjadikan kontroversi ini bagian dari strategi promosi. Hasilnya? Salah satu cover album lagu paling dibicarakan sepanjang dekade 2010-an.

Fun Fact: Meskipun kontroversial, cover ini dianggap sebagai pernyataan seni yang berani, mencerminkan eksplorasi Kanye terhadap batas-batas ekspresi artistik dalam musik dan visual.

6. David Bowie – Aladdin Sane (1973)

Gambar David Bowie dengan riasan petir merah di wajah itu udah kayak lambang pop culture. Fotografernya, Brian Duffy, sampai bikin 300 kali jepretan sebelum dapet pose sempurna ini. Banyak yang nyebut cover ini sebagai “Mona Lisa-nya dunia musik” karena ekspresinya yang misterius dan intens. Salah satu cover album ikonik yang juga paling banyak di-replicate.

Fun Fact: Riasan petir di wajah Bowie menjadi inspirasi bagi banyak artis dan desainer fashion, menegaskan pengaruhnya yang luas di dunia seni dan mode.

7. Baby Keem – The Melodic Blue (2021)

Dari era klasik, kita loncat ke era sekarang. Baby Keem ngebuktiin kalau cover album musik modern pun masih bisa punya daya tarik visual yang kuat. Dengan gambar dirinya duduk sendirian di platform terapung, cover ini nunjukin kesan kesendirian dan perenungan—pas banget sama isi albumnya yang personal dan emosional.

Fun Fact: Cover ini mencerminkan tren desain minimalis dalam industri musik modern, di mana visualnya cukup sederhana namun meninggalkan kesan yang kuat.

Dari ketujuh cover album di atas, kita bisa lihat betapa pentingnya peran visual dalam musik. Cover album bukan cuma pelengkap, tapi juga medium ekspresi yang bisa memperkuat identitas dan pesan dari musisi. So, dari semua cover album ikonik ini, yang mana paling nempel di kepala lo, SuperFriends?