SuperFriends, lo pasti pernah nonton video YouTube, film pendek, atau konten TikTok yang secara visual udah keren, tapi entah kenapa... rasanya hampa. Kayak makan mie instan tapi lupa masukin bumbunya. Nah, bisa jadi yang kurang itu backsound-nya!
Banyak yang gak sadar, padahal backsound adalah salah satu elemen krusial yang bikin video jadi hidup. Tanpa backsound, suasana video jadi flat, feel-nya gak nyampe, bahkan bikin penonton kehilangan fokus.
Yang menarik, masih banyak juga yang suka nyampur-nyampurin istilah backsound dan soundtrack. Padahal fungsinya beda, lho! Nah, di artikel ini gue bakal bantu lo bedain secara santai tapi jelas, mulai dari arti backsound adalah apa, sampai perannya di dunia konten dan gimana bedanya sama soundtrack.
Langsung kita kupas bareng, yuk!
Apa Itu Backsound?
Sebelum bahas lebih jauh, yuk kita kupas dulu tentang apa itu backsound. Backsound adalah elemen musik atau suara latar yang disisipin ke dalam video buat ngedukung suasana atau emosi dari scene tertentu.
Biasanya backsound gak terlalu mencolok, dan malah sengaja dibikin supaya gak ‘mengganggu’ elemen utama kayak dialog atau narasi. Tapi justru karena itu, backsound punya peran penting banget dalam membangun atmosfer dan nuansa video.
Lo pasti pernah nonton vlog, video dokumenter, atau konten YouTube yang berasa “flat” banget tanpa musik latar, kan? Nah, itu karena gak ada backsound video yang ngisi. Jadinya kurang greget!
Backsound Video Adalah Bumbu Penyedap dalam Konten
Kalau lo analogikan video kayak makanan, maka backsound video adalah bumbunya. Gak kelihatan, tapi kalau gak ada, rasanya hambar. Backsound bikin penonton lebih mudah terhubung dengan emosi dari visual yang disajiin. Misalnya:
- Backsound mellow buat scene sedih
- Backsound upbeat buat video traveling
- Backsound dramatis buat konten cinematic
Dan uniknya, backsound juga bisa non-musik, lho! Misalnya kayak suara ombak, rintik hujan, atau desiran angin, semuanya itu juga bisa disebut backsound kalau dipake buat ningkatin suasana.
Jadi sekarang udah makin jelas dong, backsound artinya gak cuma musik latar doang, tapi semua suara pendukung yang ditempatin di belakang elemen utama.
Kalau Soundtrack Itu Apa?
Sekarang masuk ke pembeda utamanya. Kalau backsound cenderung "ngumpet", soundtrack justru tampil sebagai bagian utama. Soundtrack adalah lagu-lagu yang sengaja dibuat atau dipilih untuk jadi identitas dari film, serial, atau video.
Contohnya? Coba inget lagu "My Heart Will Go On" dari film Titanic. Itu bukan sekadar lagu latar, tapi soundtrack utama yang mewakili keseluruhan film. Bahkan kadang soundtrack ini dirilis terpisah dan bisa hits di radio atau streaming.
Backsound vs Soundtrack: Ringkasan Perbedaannya
Biar makin paham perbedaan antara backsound dan soundtrack, ini gue kasih kisi-kisi yang bisa lo baca.
Kenapa Lo Harus Peduli Soal Ini?
Nah, mungkin lo mikir, “Yaelah, bedanya apa pentingnya sih buat gue?”
Jawabannya, penting banget, apalagi kalau lo adalah orang-orang yang bergerak di industri kreatif, kayak content creator, video editor, podcaster, atau bahkan penikmat film dan musik. Di dunia kreatif, detail sekecil apapun bisa ngaruh ke kualitas output, termasuk soal audio.
Tau bedanya backsound dan soundtrack bikin lo lebih peka dalam memilih dan menyusun elemen audio di konten lo. Misalnya, lo jadi lebih bisa nentuin kapan harus pake backsound yang kalem buat narasi storytelling, atau kapan perlu masukin soundtrack yang strong buat ngebangun karakter dan mood.
Bahkan buat SuperFriends yang masih penonton biasa pun, ini bisa nambah insight baru soal gimana sebuah video dibuat sedemikian rupa biar bisa nyentuh emosi lo. Lo jadi lebih bisa “merasakan” bukan cuma melihat, karena konten audiovisual emang didesain buat dinikmati dengan dua indra sekaligus: mata dan telinga.
SuperFriends, sekarang udah makin ngerti kan perbedaan keduanya? Jadi jangan lagi asal sebut backsound video sebagai soundtrack, atau sebaliknya, ya!
SuperFriends, sekarang lo udah tau kan arti backsound adalah bukan sekadar musik pelengkap. Meski sering disepelein, backsound punya efek luar biasa dalam ngasih “rasa” ke setiap video.
Jadi, mulai sekarang jangan remehkan backsound video. Hargai tiap nada, tiap efek suara, dan tiap elemen audio kecil yang ngebikin video lo jadi lebih hidup.
Dan ingat, backsound artinya adalah jembatan emosional antara penonton dan konten. Kecil, tapi berdampak besar.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 02/06/2025
14 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Lukman Hakim
05/06/2025 at 15:09 PM
Trisna Oen
05/06/2025 at 23:43 PM
Agus Sungkawa
09/06/2025 at 09:47 AM
nani maryani
10/06/2025 at 07:59 AM
AyuRL Ningtyas
10/06/2025 at 20:40 PM
CAECILIA SRI MURNI
19/06/2025 at 16:42 PM
AGUSTIN DWI CHRISTANTI
25/06/2025 at 23:23 PM
zakief Nazmudin
26/06/2025 at 06:19 AM
Relly TURNIP
08/07/2025 at 11:27 AM
Sofi .
23/07/2025 at 21:56 PM
Charlie Hutabarat
20/08/2025 at 06:51 AM
Heri Suprapto
29/08/2025 at 08:42 AM
Leli Mustika Krisliani
18/09/2025 at 08:53 AM
Yohanes Hariono
23/10/2025 at 01:19 AM