Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Tips Menggunakan 2 Tipe DI Box Saat Manggung

Bagi yang belum tahu, DI Box adalah sebuah benda yang berfungsi untuk mengubah sinyal keluaran dari instrument berupa sinyal High-Impedance dan Unbalanced menjadi sinyal yang seimbang. Mungkin penjelasan ini bakal membuat orang yang tidak tahu semakin kebingungan. Sederhananya, DI Box adalah benda berbentuk kotak berwarna merah/putih yang biasanya diletakkan di atas amplifier.

Kenapa harus ada DI box? Jawabannya sederhana, karena saat kita menggunakan kabel yang sangat panjang (lebih dari 15 meter) seringkali muncul berbagai masalah - seperti noise, humming, atau sinyal yang tidak stabil. Terlebih saat jarak ampli di panggung dengan mixer FOH (yang berada di depan panggung) cenderung lebih dari 20 meter. Bayangkan pentingnya keberadaan DI Box saat event musik berskala besar, yang akan menjaga kualitas suara yang dihasilkan dari masing-masing instrumen.

Pengetahuan tentang DI Box akan sangat membantu musisi untuk menghindari kemungkinan salah setting audio di atas panggung. Tidak sedikit musisi yang tidak bisa tampil optimal dikarenakan absennya si kotak penting ini.

Mungkin saya akan share sedikit beberapa tips untuk menggunakan DI Box di atas panggung, berdasarkan pengalaman saya. Anggaplah terdapat situasi di mana terdapat player dengan gitarnya (tanpa efek) yang menggunakan ampli JCM 900 di panggung, ampli tersebut dengan kondisi baik tentunya. 

 

Umumnya terdapat dua jenis DI box yang sering digunakan di atas panggung, yang berwarna putih dan berwarna merah. Berikut beberapa yang harus kita perhatikan saat menggunakan salah satu DI Box;

  1. DI Box berwarna merah

Jika kalian menemukan DI Box merah di atas ampli yang kalian gunakan, pastikan:  

  • Output dari gitar kalian langsung masuk ke input amplifier.
  • Output dari head ke DI box.
  • Pararel out dari DI Box tersebut masuk ke cabinet yang digunakan
  • Yang terakhir dan paling penting adalah jangan lupa untuk menyalakan fitur “4x12 cabinet emulator”.

 

 

  1. DI Box berwarna putih.

Sementara jika kalian menggunakan DI Box jenis yang kalian gunakan di atas panggung, perhatikan beberapa hal penting berikut:

  • Dikarenakan DI box jenis ini tidak mempunyai cabinet simulator seperti yang berwarna merah, maka sebaiknya kamu meminta microphone jenis apapun kepada crew di panggung, untuk “ditodong” langsung dari cabinet.
  • Untuk instrument tertentu seperti bass, gitar akustik atau keyboard, DI box jenis ini dapat bekerja sangat baik.

 

 

Situasi di atas adalah sedikit gambaran mengenai salah satu contoh situasi di panggung dan tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan saat menggunakan DI box. Meskipun sebenarnya masih banyak contoh kasus lainnya, mungkin bisa kita bahas di kesempatan lainnya, atau kamu bisa share pengalaman kamu di kolom comment/reply langsung di akun Facebook SuperMusicID.

So, keep playing and never stop to learn ;)

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 25/11/2016

Article Category : Tips & Gears

Tags:

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive