Sebagai pabrikan berpengalaman dan mempunyai hubungan dengan The Father of Heavy Metal Guitarist, Anthony Frank Iommi, Laney Amplification merilis Pedal Distortsi Monolith. Pedal Distorsi Monolith ini mulai ada sejak Laney Amplification berkembang tahun 1967.
Jika lo sedang mencari efek gitar, maka Monolith mungkin bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi sebelum itu, mari kita pastikan untuk menyimak ulasannya agar tidak menyesal setelah lo membelinya, Superfriends.
Laney Amplification memang membuktikan obsesinya untuk mencari tone gitar terbaik. Salah satu produk yang ramai dibicarakan ialah pedal distorsi Country Customs Monolith sebagai rilisan terbaru. Rilisan ini merupakan cabang dari cabang Black Country Customs milik Laney Amplification.
Pedal ini dianggap sebagai pedal distorsi serbaguna yang menawarkan beragam suara dari overdrive rock klasik hingga beberapa tone ‘British’ yang sangat berat. Jadi seperti punya 3 pedal distorsi dalam satu pedal. Dengan dimensi (T x L x D): 58mm x 74mm x 121mm dan bobot kurang dari setengah kilogram, gue rasa pedal ini cukup ringan untuk dibawa kemanapun atau jadi bagian dari rantai pedal lo, Superfriends. Secara kontruksi pedal ini dibuat dari logam padat dengan desain yang menurut saya berkelas.
Pada dasarnya, Monolith seperti pedal yang akan membawa nostalgia pedal distorsi klasik. Lo akan mempunyai empat kontrol mencakup distorsi, volume, range, dan tone.
Selain itu, dengan sakelar tiga arah, lo bisa memilih tiga mode yang sangat berbeda. Posisi atas (D1-led berwarna orange) menghasilkan distorsi yang sangat padat, tebal, dan yang mirip dengan Boss DS-1 yang sangat hebat. Dalam mode ini, respons frekuensi cukup merata, tanpa penekanan kuat pada bagian mana pun, dan bahkan dapat mendekati suara muff.
Lalu, ketika lo memindahkan sakelar ke posisi yang lebih rendah (D2- led berwarna biru), nadanya menjadi lebih seperti Plexi. Peningkatan level tetap di atas normal, tetapi responsnya jauh lebih dinamis, berbeda dengan tone yang terkompresi dari mode sebelumnya. Mode favorit gue dari ketiganya adalah mode "OD" (led berarna ungu) yang berada di tengah. Mode ini terdengar seperti tubecreamer, bagus untuk meningkatkan level suara atau mewarnai tone gitar dari ampli sobat.
Pedal ini dilengkapi juga dengan circuit buffer untuk memperbaiki "tone loss". Rancangan buffer pedal ini dapat mempertahankan kualitas sinyal dan manfaat tambahan lainnya seperti impedansi rendah yang akan mengurangi kecemasan kehilangan sinyal gitar sobat saat perlu kabel yang panjang di atas panggung.
Monolith ini akan memastikan kebisingan yang ditimbulkan saat pedal diaktifkan lebih kecil. LED Tri-Warna juga akan memberikan tanda yang jelas untuk memastikan mode mana yang sedang berjalan, konsumsi baterai rendah yang akan menghemat penggunaan baterai berlebihan.
Intinya, jangan sia-siakan waktu lo untuk mencari pedal yang belum tentu berkualitas dan cocok bagi kalian. Gue rasa Monolith ini layak untuk jadi pedal yang menghiasi pedal board lo, Superfriends.
Image source; Shutterstock
Please choose one of our links :