Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Membeli sebuah gear/perangkat musik mungkin akan menjadi sebuah pengalaman yang gampang-gampang susah untuk bagi sebagian teman-teman gitaris ataupun yang baru akan serius untuk terjun di bidang ini. Sampai sekarang pun kadang saya masih suka ‘bimbang’ jika harus membeli sebuah perangkat musik. Karena mudahnya kita untuk mengakses informasi, maka dengan otomatis opsi kita akan bertambah, yang ujung-ujungnya malah membuat semakin bingung :)).

Untuk kalangan gitaris, salah satu yang cukup membuat bingung adalah saat sang gitaris ingin membeli/meng-upgrade pickup pada gitarnya. Pertanyaan yang sering muncul adalah: beli merek apa? beli pickup aktif atau pasif? nanti bakalan bagus atau enggak dsb. Mungkin kita akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan berangkat dari jenisnya: Aktif vs Pasif.

Pickup Passive

Pickup pasif adalah pickup yang dibuat terlebih dahulu dan masih tetap populer sampai saat ini. Jika kalian sering mendengarkan musik-musik ‘tradisional’: jazz, blues, era awal musik rock & roll, sampai era awal musik-musik metal, pickup inilah yang digunakan di gitar para gitaris era-era tersebut. 

Pickup Active

Di samping memerlukan baterai, cara paling mudah untuk mendeskripsikan pickup aktif adalah pickup ini cenderung mempunyai power yang lebih besar ketimbang pickup pasif umumnya, sehingga lebih mudah bagi para user-nya untuk mendapatkan distorsi saat ‘menghajar’ channel gain dari ampli yang digunakan. Pickup yang mulai populer di pertengahan tahun 80-an ini masih banyak digunakan oleh para gitaris saat ini terutama para gitaris metal. Salah satu merek yang populer adalah EMG atau Seymour Duncan.

Perbedaan

Hal paling mudah untuk membedakan kedua jenis pickup tersebut adalah dengan melihat apakah pickup tersebut perlu baterai atau tidak. Pickup aktif memerlukan sebuah baterai (biasanya sebuah baterai 9v berbentuk kotak) untuk beroperasi sedangkan pickup pasif tidak. Tapi selain itu terdapat juga beberapa perbedaan dari kedua jenis pickup tersebut, seperti:

  • Output

Kebanyakan pickup aktif ini mempunyai power yang lebih besar ketimbang pickup pasif pada umumnya, yang mana hal tersebut merupakan poin menarik bagi beberapa gitaris.

  • Dynamic

Dari segi respons, pickup pasif lebih responsif terhadap dinamika picking kita. Dengan kata lain, sound yang keluar akan lebih mencerminkan bagaimana power dari picking kita; pelan ataupun keras. Dengan pickup aktif, sound yang keluar secara keseluruhan akan terdengar lebih rata dari segi power.

  • Noise

Dikarenakan jumlah lilitan yang digunakan dan jenis magnet yang bla bla bla.... simple-nya, pickup passive lebih sensitif terhadap feedback dan noise lainnya ketimbang pickup aktif. tidak jarang juga ada kasus gitaris ‘classic rock’ yang beralih ke pickup aktif karena hal tersebut.

Kesimpulan

So, kenapa tidak semua pickup aktif? Meskipun punya beberapa kelemahan dari segi power dan noise, pickup pasif tetap mempunyai respons dinamika yang lebih lebar ketimbang pickup aktif. Meskipun ada beberapa pabrikan pickup seperti DiMarzio yang sudah membuat pickup pasif yang mampu menyaingi kehebatan pickup aktif, yakni seri D-Activator, untuk gitaris yang membutuhkan dinamika yang lebar seperti musik blues, jazz, funk, ataupun rock.

Di sisi lain, pickup aktif yang mampu mengeluarkan sound yang lebih detail dan powerful. Sering dianggap bersuara kaku atau steril, karena respons dinamikanya yang lebih sempit ketimbang pickup aktif. Tapi untuk urusan power dan artikulasi, pickup ini masih sering menjadi pilihan pertama bagi para gitaris-gitaris metal.

Baca Juga: Bugera 333xl Infinium

Bagi saya, salah satu kesulitan yang belum terjawab dalam membeli sebuah pickup disini adalah belum ada sistem yang membuat bagaimana pembeli dapat mencoba/trial pickup yang akan dibeli di gitar kita sendiri. Mungkin dalam waktu dekat ini akan muncul solusi untuk hal tersebut

Keep playing and never stop to learn ;)

Foto: ultimate-guitar.com

ARTICLE TERKINI

Tags:

Article Category : Tips & Gears

Article Date : 26/01/2017

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips & Gears

Cara Sederhana Merawat Gitar Akustik dan Listrik Biar Awet

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Zoom VE-22 Vocal Performer: Revolusi Performa Vokal Digital dalam Genggaman

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Behringer P16-HQ: Monitor Pribadi Digital yang Siap Tempur di Panggung dan Studio

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Canvas Line Isolator: Solusi Profesional untuk Masalah Ground Loop di Sistem Audio

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive