Superfriends, Pernah lihat surfer berkumpul di tengah laut kayak lagi nunggu sesuatu? Most likely, tempat mereka nunggu itu nggak terlalu jauh dari lokasi pecahnya ombak. Ketika suatu tempat di tengah laut itu disebut spot surfing, berarti tepat di titik itu ada ombak yang pecahnya bagus dan pas banget buat surfing. Makanya, banyak surfer berkumpul di sana buat nungguin ombak terbaik hari itu, dan mengendarainya sampai puas!
Nah, titik pecahnya ombak ini dikenal juga dengan sebutan Surf Break. Jadi, kalau ada surfer yang nyebut Surf Brek, itu artinya dia lagi bahas titik spesifik di mana ombak itu pecah, atau sifat dari pecahan ombak itu sendiri, bro. Beda spot surfing bisa beda jenis Surf Break juga. So, sebagai surfer lo harus tau gimana caranya membedakan setiap jenis Surf Break, biar lo nggak salah kaprah waktu nyari tempat ombak pecah. Basically, jenis-jenis Surf Break itu ada 3 macam, Superfriends.
Beach Break
Surf Break tipe ini adalah yang paling umum bisa lo temui di berbagai pantai. Sesuai namanya, ombak Beach Break itu pecah di nggak jauh dari bibir pantai. Karena itu juga, risiko Beach Break bisa dibilang paling kecil dibanding Surf Break lainnya, sehingga cocok buat surfer pemula. Tapi, Beach Break ini juga yang paling susah diprediksi karena sangat bergantung sama cuaca, arus, angin, bahkan morfologi pasir di dasar laut yang selalu berubah mengikuti gelombang.
Point Break
Tipe Break kayak gini agak susah buat diidentifikasi, karena triggernya ada di dasar laut yang nggak kelihatan, bro. Biasanya, ombak Point Break itu pecah agak jauh ke tengah laut akibat perubahan arus di dasar karena landasan kontinen dan kedalaman yang berubah secara drastis. Artinya, Point Break ini seringkali terjadi di laut dangkal, dengan gelombang yang datang dari laut dalam. Hasilnya, ombak Point Break hampir selalu panjang dan konsisten menuju ke arah yang sama. Ini benar-benar tipe ombak yang berkualitas, dan favorit bagi banyak surfer, bro!
Reef Break
Nah, kalau yang satu ini tipe Surf Break paling konsisten. Sebenarnya, cara kerja Reef Break itu sama kayak Beach Break. Bedanya adalah, alih-alih bergantung sama pasir di dasar laut, Reef Break menghasilkan ombak karena adanya hamparan Karang di dasar laut. Nah, karang itu keras, jadinya nggak terpengaruh sama arus dan pecahnya ombak. Hasilnya adalah ombak yang konsisten selalu sama, ke arah yang sama, kecuali kalau kondisi lautnya itu sendiri yang berubah, misalnya ada badai, atau arus pasang. Tapi, karena karang itu keras, Reef Break juga jadi Surf Break paling berisiko. Ombak yang menggulung itu bisa mengirim surfer ke karang di dasar, apalagi kalau lautnya dangkal, bro! Jadi, lo harus extra hati-hati kalau surfing di Reef Breaks.
Dari 3 jenis Surf Breaks ini, mana aja yang udah pernah lo jajal?
ARTICLE TERKINI
Article Category : Urban Sport
Article Date : 25/05/2022
Source:https://www.degree33surfboards.com/blogs/gettin-pitted/14071029-the-differences-between-beach-breaks-point-breaks-and-reef-breaks
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :