Fakta masa lalu pembangunan di Indonesia emang nggak lepas dari ketertinggalan kita ketika dibandingkan dengan negara-negara maju, Superfriends. Oleh karena itu, laju industri yang dikebut mau nggak mau membuat kota-kota besar mengikuti di belakangnya. Semua harus serba cepat dan efisien, yang akhirnya membuat banyak kota besar di Indonesia dibangun dan ditata dengan sangat mempertimbangkan penggunaan kendaraan bermotor.
Tapi, belakangan ini tren bersepeda meningkat di kota-kota tersebut, membuat cyclist terjun ke jalan raya bercampur dengan pengendara. Tentunya, fenomena itu nggak didiemin aja sama pihak-pihak yang berwenang. Banyak jalan-jalan kota besar di Indonesia mulai dilengkapi dengan jalur sepeda. Tapi, keberadaan jalur sepeda yang mendadak menjamur ini menimbulkan keraguan dan pertanyaan besar. Apakah ini benar-benar aman untuk para cyclist?
Kalau dilihat lebih dekat, kebijakan pembangunan jalur sepeda di kota-kota besar itu bukan sesuatu yang direncanakan dengan matang, Superfriends. Lo tau lah ya kalau masyarakat kita ini masih di fase mengikuti tren. Buat sesuatu dapat perhatian publik itu yang penting viral dulu aja. Nggak terkecuali untuk kebijakan pembuatan jalur sepeda ini, bro. Kebijakan reaksioner kayak gini nggak bakal punya cukup waktu untuk direncanakan dengan baik. Ini bukan pembangunan yang ditelaah dan direncanakan untuk kenyamanan semua pengguna jalan. Ini proyek yang ikut di punggung tren sepeda yang lagi viral. Emang sih, tren ini ada positifnya karena sekarang kita jadi punya jalur yang jelas di jalanan. Tapi, lo bisa lihat sendiri deh kenyataannya gimana. Jalur itu cuma penanda doang di jalanan, dan masih jadi arena perlombaan lawan sepeda motor dan mobil pribadi.
Terkait keadaan ini, Superchallenge sempat bertanya juga ke atlet roadbike profesional, Andri Prawata. Menurut Andri, penerapan jalur sepeda di Indonesia masih belum optimal. Selain rawannya konflik dengan pengendara di jalanan yang melanggar peraturan jalur sepeda, polusi udara dan penegakan regulasi yang belum konsisten juga jadi problema tersendiri. Belum lagi, banyak jalur sepeda yang dibuat asal ada aja, tanpa mempertimbangkan safety para cyclist. Misalnya, jalur sepeda udah dibuka tapi masih ada lubang saluran air yang bisa melahap ban sepeda. Akhirnya, nggak ada pilihan bagi cyclist untuk menghindari hazard kayak lubang saluran air tadi, selain dengan sedikit mengambil jalur kendaraan bermotor, yang mana menimbulkan risiko benturan dengan pengguna jalan lain.
Kalau menurut lo sendiri jalur sepeda di kota-kota Indonesia itu udah oke belum, bro?
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.kompas.id/baca/riset/2021/06/01/dilema-bersepeda-di-jakarta
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :