Nama Khabib Nurmagomedov mungkin lebih dikenal, sebagai petarung kalem yang berhasil membungkam Conor McGregor. Tapi, lo tau nggak? Ada nama lain yang berhasil mengalahkan McGregor? Siapa lagi kalau bukan, Dustin Poirier! Poirier dikenal sebagai atlet MMA yang cukup mengerikan nih. Sepak terjangnya pada Lightweight UFC cukup panjang. Banyak yang bilang, Poirier adalah raja tanpa mahkota. So, siapa Poirier sebenarnya? Bagaimana bisa seorang yang dulunya bermasalah di sekolah, bisa sampai mendominasi UFC Lightweight? Gas, mari kita bahas!
Pria yang punya nama lengkap Dustin Glenn Poirier ini, mengawali karir MMA di tahun 2009. Mengawali pada kompetisi di Louisana dan Southern United States, Poirier udah mendominasi, bro! 7 kemenangan tanpa kekalahan berhasil dia raih dengan mudah. Dengan itu, Poirier bisa ikut di kompetisi yang lebih tinggi yaitu World Extreme Cagefighting pada setahun kemudiannya. Di WEC, Poirier berkesempatan tampil dua kali, pertama lawan Danny Castillo kedua lawan Zach Micklewright. Laga pertama kalah laga kedua berhasil menang.
Source: UFC
Lumayan menyala di WEC, akhirnya pada tahun 2010 Poirier dapat kesempatan untuk tampil di UFC. Kebetulan di tahun yang sama, WEC bergabung dengan UFC yang akhirnya atlet WEC berkesempatan dapat promosi ke UFC. Poirier masuk di kelas Featherweight bersamaan dengan Grispi yang jadi lawan pertama di debut UFC pada 2011. Hasilnya? Poirier tampil dengan impresif menang lewat unanimous decision.
Selama berada di UFC Featherweight, Poirier berhasil mengumpulkan 8 kemenangan dan 3 kekalahan. Satu kekalahannya saat lawan jagoan Featherweight saat itu yaitu, Conor McGregor. Poirier tumbang di ronde 1, McGregor menang lewat TKO. Berkarir selama hampir 3 tahun di Featherweight, akhirnya pada 2015 Poirier memutuskan untuk naik tingkat ke Lightweight. Keputusan itu Poirier ambil karena dia cukup kesulitan untuk terus menyesuaikan berat badan di Featherweight.
Masuk sebagai atlet baru di Lightweight, Poirier yakin bisa mendapatkan sabuk juara. Tahun 2015 jadi tahun pertama Poirier berada di Lightweight, dia dapat dua laga kala itu. Hasilnya? 2 laga debut Lightweight Poirier eksekusi dengan SUPER. Lawannya yaitu, Carlos Diego Ferreira dan Yancy Medeiros berhasil Poirier taklukan. Tahun 2019 sampai 2021, bisa dikatakan jadi puncak karir bagi Poirier sendiri, bro.
Pada UFC 229 ketika Khabib Nurmagomedov berhadapan dengan Conor McGregor, laga tersebut jadi laga paling ramai serta kontroversial selama sejarah UFC. Dimana, Khabib yang menang pada laga tersebut dapat hukuman karena seusai laga, khabib loncat dari octagon untuk menghajar Dillon Danis. Dillon yang merupakan tim ramai Mcgregor sekaligus pelatih Jiu-jitsu, memprovokasi Khabib selama laga. Hal itu yang membuat, sang juara jengah dan akhirnya pecah untuk mengejarnya. Khabib dapat hukuman dari UFC untuk melepaskan sementara title juara Lightweight. Poirier dipilih untuk jadi interim Lightweight champions atau juara sementara, sampai masa hukuman Khabib selesai.
Source: NBCNews
UFC punya aturan dimana seorang interim champions harus berhadapan dengan juara pada divisi lain. Yang akhirnya mengantar Poirier berhadapan dengan Max Holloway juara UFC Featherweight saat itu. Mereka duel pada April 2019, hasilnya? Poirier berhasil menang lewat unanimous decision sekaligus mematahkan win streak dari Max Holloway. Pada September 2019, king of Lightweight Khabib kembali. Poirier berkesempatan title match lawan Khabib. Sayang sekali, Khabib masih bisa mempertahankan gelarnya dan Poirier harus kalah.
Tahun 2021 mungkin jadi tahun terbaik juga terburuk bagi Poirier, bro. Porier dapat kesempatan untuk balas kekalahan pertamanya dari McGregor nih. Nggak cuma sekali, dua kali Poirier berhasil kalahkan McGregor kala itu. Laga pertama di UFC 257 pada Januari 2021, Poirier tumbangkan McGregor di ronde 2. Poirier jadi orang pertama yang mengalahkan McGregor lewat Knockout sepanjang sejarah MMA. Pertemuan ketiga mereka ada di UFC 264, lagi-lagi Poirier tampil SUPER luar biasa menang lewat Technical Knockout setelah ringside doctor menyetop laga. McGregor kesakitan karena luka tribia, membuat dia tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Source: bleacherreport
Juara bertahan Lightweight Khabib memutuskan untuk pensiun di tahun 2020, sabuk juara tidak dimiliki siapa-siapa. Hingga tahun 2021, Charles Oliveira jadi juara Lightweight setelah mengalahkan Michael Chander. Di tahun yang sama pula, Poirier berambisi merebut gelar juara tersebut dari Oliveira. UFC 269 pada Desember 2021 jadi saksi, perjuangan Poirier jadi juara harus terhenti. Poirier menelan kekalahan dari Oliveira lewat rear-naked choked di ronde 3.
Poirier belum menyerah, tekad dia bisa dapat sabuk juara Lightweight berlanjut. Belum lama ini, Poirier harus menghadapi juara baru Lightweight yaitu, Islam Makhachev. Lagi-lagi, Poirier memang belum beruntung, dia kalah dari Islam Makhachev. Perjuangan dan perjalnan Poirier sungguh panjang dan lewat pernyataan dia ketika ditanya Joe Rogan. Poirier akan segeran pensiun.
Please choose one of our links :