AWAS CELAKA! Begini Cara Benar Teknik Cornering di Motocross yang Berbeda Dari Motor Sport Lain!

Superfriends, penasaran kenapa teknik cornering di motocross berbeda dengan teknik cornering di motor sport lainnya? Teknik cornering adalah keterampilan penting bagi setiap rider motor, baik di lintasan off-road maupun di sirkuit aspal. Namun, teknik ini nggak selalu universal. Cornering di motocross, sangat berbeda dari motor sport lainnya.

Dirt Bike

So, kenapa teknik cornering di motocross berbeda dengan teknik cornering di motor sport lainnya? Sebenarnya, teknik cornering motocross bisa berbeda dengan motor sport lainnya, dikarenakan semua bermuara pada kondisi lintasan, desain motor, dan kebutuhan gaya berkendara. Nah, simak ulasan ringkasnya dibawah ini:

Faktor-Faktor Yang Bikin Teknik Cornering Motocross Berbeda

Karakteristik Unik Motocross

• Kondisi Lintasan Motocross

Motocross dilakukan di lintasan tanah atau pasir dengan banyak tikungan tajam, gundukan, dan rintangan alami. Kondisi ini membuat lintasan lebih nggak stabil dibandingkan sirkuit aspal. Oleh karena itu, rider membutuhkan teknik cornering yang selalu memungkinkan mereka untuk selalu bisa menjaga keseimbangan di atas permukaan yang licin atau nggak rata.

New Atlas

• Jenis Motor yang Digunakan

Motor motocross dirancang lebih ringan dengan suspensi panjang dan ban bertapak besar untuk mencengkeram tanah. Performa motor ini berfokus pada kelincahan dan stabilitas di medan off-road, bukan kecepatan tinggi seperti motor sport aspal.

Teknik Cornering pada Motocross

• Posisi Tubuh yang Ideal

Ketika mengambil tikungan, rider motocross harus memindahkan berat badan ke luar motor, berbeda dengan motor sport yang lebih sering mengandalkan leaning ke dalam. Teknik ini memberikan traksi tambahan pada ban belakang, dan menjaga motor tetap stabil di permukaan tanah.

Yo Eddy

• Penggunaan Throttle dan Rem

Rider motocross menggunakan throttle secara agresif untuk menghindari kehilangan momentum di tikungan. Sementara itu, rem depan dan belakang digunakan bersamaan untuk menjaga keseimbangan, terutama di lintasan yang licin.

• Pengaruh Suspensi Motor

Suspensi pada motor motocross lebih empuk untuk menyerap guncangan saat melintasi rintangan. Hal ini memungkinkan rider tetap memiliki kontrol yang baik saat menikung di lintasan bergelombang.

Teknik Cornering pada Motor Sport Lain

• Cornering di Sirkuit Aspal

Di sirkuit aspal, rider biasanya mengambil tikungan dengan cara leaning in, yaitu memiringkan tubuh dan motor ke dalam tikungan. Teknik ini memaksimalkan aerodinamika dan menjaga kecepatan tinggi di lintasan lurus dan mulus. Plus teknik knee down yang berbeda daripada rider motocross yang selalu meluruskan kaki.

RoadRunner Travel

• Peran Kecepatan Tinggi dan Aerodinamika

Motor sport didesain untuk stabil pada kecepatan tinggi. Cornering mengandalkan ban dengan daya cengkram tinggi dan distribusi bobot motor yang optimal. Kombinasi ini memungkinkan rider untuk menikung di lintasan dengan presisi dan kecepatan yang tinggi.

Faktor-Faktor yang Membuat Teknik Cornering Berbeda

1. Jenis Lintasan

Lintasan motocross lebih dinamis dengan berbagai rintangan, sedangkan sirkuit aspal menawarkan permukaan yang stabil dan konsisten.

Motocross Action Mag

2. Desain dan Spesifikasi Motor

Motor motocross fokus pada kelincahan, sementara motor sport dirancang untuk kecepatan tinggi dan stabilitas aerodinamis.

3. Gaya Berkendara yang Dibutuhkan

Motocross membutuhkan gaya berkendara agresif dengan banyak gerakan tubuh. Sebaliknya, motor sport lebih menekankan presisi dan teknik aerodinamika.

Maxxis.com

Overall, perbedaan utama teknik cornering di motocross dan motor sport lainnya terletak pada kebutuhan serta adaptasi terhadap lintasan dan motor. Motocross menuntut kelincahan dan penguasaan medan yang sulit, sedangkan motor sport membutuhkan presisi dan aerodinamika.

Memahami perbedaan ini adalah kunci bagi lo untuk bisa menjadi rider yang kompeten di masing-masing disiplin motor sport! So, gimana nih Superfriends? Sudah siap buat melatih teknik cornering ini biar jadi bekel trabas lo? Share pendapat lo via kolom komentar dibawah!