Sejak ada di bawah penganan pelatih asal Jerman, Liverpool tampil memukau dan sukses meraih beberapa piala. Termasuk di antara piala-piala itu ada trophy Premier League Inggris, dan UEFA Champions League. Banyak yang bilang, Jurgen Klopp dengan tangan dinginnya berhasil mengubah Liverpool dari klub legendaris yang struggling, jadi klub raksasa yang membuat Anfield kembali angker. Kalau dipikir-pikir, Klopp emang terbukti bisa menangani klub sepakbola dengan baik, sih. Waktu masih menjabat sebagai manajer Borussia Dortmund dulu dia juga berhasil mengguncang dinamika Bundesliga yang biasanya didominasi oleh Bayern Munich. Dengan rekam jejak yang oke banget kayak gitu, Superchallenge jadi kepo nih, apa sih rahasia di balik kesuksesan Jurgen Klopp?
Satu hal yang paling mencolok dari metode Jurgen Klopp menahkodai sebuah klub adalah pemilihan taktik dan strategi yang sangat khas, yaitu Gegenpressing. Gegenpressing adalah taktik sepakbola yang proaktif, agresif, dan berisiko tinggi. Inti dari taktik ini adalah, bermain dengan pola serapi mungkin, passing secepat mungkin, dan jangan sekalipun membiarkan teman satu tim lo sendirian. Selain itu, kalau lo kehilangan bola, lo harus langsung berusaha merebut bola itu. Sama juga kalau rekan satu tim yang posisinya di dekat lo kehilangan bola, lo harus bantu dia press lawan dan rebut bola. So far terdengar simple kan? Karena emang simple, Superfriends. Selama pemain tetap awas dan fokus, Gegenpressing bisa jadi taktik bertahan dan menyerang yang efektif banget. Masalahnya adalah, Taktik ini banyak menguras stamina dan tenaga pemain. Makanya penting juga menjaga flow permainan supaya nggak bikin pemain drop sebelum pertandingan selesai. Uniknya, problema stamina seakan nggak nyata di skuad Liverpool.
Salah satu ucapan Klopp yang menggambarkan bagaimana pandangannya atas strategi Liverpool adalah ketika dia merespon pandangan yang membandingkan Gegenpressing Liverpool dengan Arsenal. Klopp menganalogikan dinamika sepakbola itu sebuah simfoni musik, di mana setiap pemain mewakili instrumen yang harus bergerak dan bertindak dalam harmoni. Dari pandangan itu, Klopp bilang kalau cara Arsenal bermain sepakbola itu mirip sebuah orkestra yang sunyi dan lembut. Sedangkan Liverpool lebih mirip pertunjukan musik Heavy Metal yang keras dan penuh energi.
Dari pernyataan itu, kelihatan kalau Klopp lebih tertarik dengan taktik agresif yang berusaha secepat mungkin mengamankan keunggulan, sambil tetap menjaga pertahanan dengan pressing ketat. Makanya, sejak peralihan dari Brendan Rodgers ke Klopp, Liverpool jadi jauh lebih agresif dan aktif di lapangan. Efektivitas Klopp sebagai manajer dengan Heavy Metalnya itu juga dibuktikan dengan persentase kemenangan terbesar dibanding semua pelatih yang pernah megang The Reds, termasuk sang legenda Kenny Dalglish. Menurut lo, siapa yang bisa menyaingi Heavy Metal Football ala Jurgen Klopp?
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.goal.com/en/news/what-is-heavy-metal-football-how-has-jurgen-klopp-used-it-at/gvxzni0i7rne1enr3bayptwcr
Please choose one of our links :