Superfriends, euforia dunia esports DOTA 2 nggak kalah meledaknya sama dunia olahraga lain. Serba serbi informasi dari mulai nama-nama tim, susunan roster, skill player, daftar kompetisi, dan segala aksi yang terjadi di pertandingan selalu mencuri perhatian para penggemar DOTA 2. Setelah Valve inisiatif mengadakan The International pada tahun 2011 sebagai alat marketing, ajang tersebut berhasil menggaet para gamers dan membuat dunia esports DOTA 2 mulai terbentuk dan hidup. Dengan adanya TI dengan hadiah yang besar banget untuk sebuah ajang esports saat itu, akhirnya munculah tim-tim esports DOTA 2. Dan rasanya aneh, kalau para penggemar DOTA 2 nggak kenal dengan Team Liquid. Tim berlogo kuda tersebut termasuk salah satu tim veteran di dunia esports yang juga memiliki divisi DOTA 2.
Puncak keberhasilan Team Liquid terlihat saat mereka memenangkan TI 2017, setelah berhasil melewati pertandingan yang sengit melawan Newbee. Nama para rosternya kayak Matumbaman, Kuroky, Miracle, Mind Control dan GH menjadi populer. Melihat jalannya pertandingan saat itu, ada satu poin penting yang bisa lo ambil dari permainan mereka. Bukan kekompakannya, tapi karena kemampuan mereka untuk tetap terus berpikir positif dengan mental juara. Skill individu mereka juga patut diacungi jempol. Terbukti 4 pemainnya kecuali sang kapten berhasil masuk 10 besar di leaderboard MMR wilayah Eropa saat itu. Dan salah satu rosternya bernama Matumbaman, sukses meraih penghargaan sebagai Aegis of Champions. Buat lo yang ngikutin esports DOTA 2, nggak mungkin nggak tau dengan sosok profesional player tersebut dengan ciri khas penampilannya yang selalu memakai celana pendek andalan dalam beberapa kali kompetisi yang dia ikuti.
Awal karir Matumbaman bermula saat ia bergabung dengan tim 4 Anchors + Sea Captain bersama JeraX. Matumbaman dikenal sebagai pemain yang senang memainkan hero-hero dengan mekanisme rumit kayak Tinker dan Ember Spirit. Tapi sejak jadi Carry utama di 5Jungsz, akhirnya Matu menemukan hero yang sesuai dengan playstylenya kayak Broodmother, Lone Druid, dan Lycan. Setelah menguasai ketiga hero tersebut, Matu jadi carry yang paling ditakuti karena kemampuan pushingnya yang ganas. Tapi, setelah 4 tahun di Team Liquid, Matu memutuskan keluar dari tim pada bulan Juni tahun 2019. Alasannya, karena dia udah kehilangan motivasi dan stuck di tim. Lalu, hanya jeda seminggu, Matu langsung masuk ke tim Chaos Esports Club sampai Desember 2019. Selanjutnya, tanpa waktu lama, Matu masuk ke Team Secret sampai November 2021.
Saat Team Liquid tanpa Matu, Kuroky cs bisa menembus final TI 2019 meski akhirnya gelar juara diraih OG. Tapi, selesainya ajang tersebut, Kuro dan roster lainnya memutuskan keluar juga dari timnya. Baru, hadirlah roster Micke, Boxi, Insania dan Zai sebagai pengganti. Team Liquid memulai musim dengan performa pasang surut saat itu. Banyak penampilan mereka yang belum terlalu maksimal dan nggak memenuhi ekspektasi fans mereka.
Saat performa Team Liquid nggak begitu memuncak, tiba-tiba di November tahun 2021, Matu memutuskan untuk bergabung lagi dengan Team Liquid. Dan mengejutkan, Team Liquid langsung jadi tim pertama yang lolos ke Major DOTA 2 untuk DPC 2021-22. Hasil tersebut diraih langsung berkat torehan kemenangan 5 kali berturut-turut. Team Liquid yang baru kedatangan Matumbaman berhasil meraih hasil maksimal di tengah sengitnya persaingan DPC regional Eropa. Pada laga lanjutan di week 5 DPC WEU 2021/22 Tour 1: Division 1, Team Liquid akan melawan tim NGX dan Alliance di pertengahan Januari ini.
Melihat perjalanan Team Liquid sepanjang ini, lo bisa nilai sendiri, apa keberhasilan Team Liquid Win-streak di DPC karena pengalaman atau sosok Matumbaman yang jadi peran kunci kemenangan, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Article Category : E-sport
Article Date : 07/01/2022
Source:https://hybrid.co.id/post/team-liquid-dpc-2022
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :