Kalau lo benar-benar mau melihat tradisi ini secara langsung, lo harus datang tepat 10 hari setelah Hari Raya Kuningan. Ritual Mapeed bisa menjadi pengalaman yang menarik dalam liburan lo di Bali, bro. Dalam Bahasa Indonesia, Mapeed memiliki makna berjalan beriringan.
[readalso url=21337]
Peserta yang Rapi dan Seragam
Dalam ritual Mapeed, setiap peserta biasanya terdiri atas deretan perempuan yang menggunakan seragam berupa pakaian adat kebaya Bali. Pada bagian rambut mereka ditata rapi dengan sanggul. Kebaya khas Bali yang mereka gunakan pun memakai warna yang senada dan berbalut sarung khas perempuan Bali yang diikat dengan selendang pada bagian pinggang yang juga seragam. Selain itu, para peserta Mapeed ini juga ditemani oleh suami dan anak-anak mereka. Sanak keluarga yang ikut mengiringi perjalanan ritual Mapeed ini juga menggunakan pakaian adat Bali yang lengkap.
Dilakukan Beriringan
Pelaksanaan tradisi Mapeed di Bali memiliki aturan-aturan yang tentu saja disakralkan. Selain harus dilakukan oleh perempuan, Mapeed juga nggak boleh dilakukan sendiri. Dalam pelaksanaannya, Mapeed harus dilakukan secara berkelompok atau beriringan.
Oleh sebab itu, pemandangan tradisi Mapeed ini akan terlihat begitu menarik. Lo bisa melihat sekelompok wanita yang berjalan dalam beriringan rapi dalam satu baris sambil membawa gebongan. Gebongan sendiri merupakan rangkaian buah dan sesajen yang disusun dalam tempat yang disebut Dulang. Menariknya, Dulang-dulang yang digunakan mempunyai tinggi rata-rata 1 meter.
[readalso url=21309]
Disucikan Tirtha
Setelah tersusun dengan rapi, Gebogan pun mulai di "suun" atau dinaikan ke atas kepala masing-masing peserta. Kemudian, Gebogan-gebogan tersebut dibawa menuju ke pura. Sesampainya di pura, Gebogan yang sudah dibawa oleh peserta kemudian disucikan oleh sesepuh pemangku adat setempat. Setelah pensucian dengan memercikan air suci yang disebut Tirtha, barulah persembahyangan dimulai.
Untuk menjaga kekhusyukkan biasanya wisatawan yang datang dilarang meliput untuk meliput ke dalam pura. Tapi jangan khawatir, lo masih bisa menyaksikan prosesi persembahyangan di pura dari luar pagar pura atau penyengker.
Jadi bagaimana bro dengan informasi Tradisi Mapeed di Bali? Semoga bisa menjadi salah satu referensi lo ketika berkunjung ke Pulau Dewata ya, bro. Yang paling penting untuk selalu menjaga kerukunan antar suku dan kebudayaan di Indonesia, dan jaga selalu semangat toleransi!
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 22/03/2020
Article Category : Urban Places
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :