Memetik bunga edelweis di kawasan pegunungan yang dilindungi memang menjadi perhatian yang cukup serius, Superfriends. Sebab, meskipun sudah dilindungi undang-undang dengan ancaman pidana dan denda, masih ada saja yang berani memetik bunga yang satu ini.
Tapi, kalau ingin banget bawa pulang bunga edelweis, lo bisa datang langsung ke Desa Wisata Edelweis Wonokitri, kawasan penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Desa wisata budidaya bunga abadi ini tepatnya berada di desa pintu masuk gunung Bromo dari arah Pasuruan, Superfriends.
Sebagai acuan, lo bisa simak beberapa informasi terkait Desa Wisata Edelweis Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur berikut ini!
[readalso url=23813]
Ada Spot yang Fotogenik
Image source: https://travelingyuk.com/
Berfoto memang menjadi salah satu aktivitas yang wajib dilakukan saat traveling. Nah, di sini lo bisa foto dengan latar bunga edelweis yang tumbuh, Superfriends. Pihak pengelola Taman Edelweiss Wonokitri juga menyediakan spot foto, lho.
Lo bisa berfoto di sebuah gardu pandang dengan foreground bunga edelweis dan background perbukitan hijau. Spot yang fotogenik ini juga bakal lebih apik kalau kabut tipis lagi turun, Superfriends.
Satu tips nih, jangan lupa gunakan baju tebal saat berkunjung ke sini, ya! Karena, udara di Desa Wisata Edelweis Wonokitri ini sangat dingin, bahkan terkadang sampai menusuk tulang, Superfriends.
Bisa Belajar Budidaya Edelweiss
Image source: https://travelingyuk.com/
Bunga edelweis memang selalu berhasil menarik hati banyak orang, khususnya para pendaki gunung yang sering menjumpai bunga ini di ketinggian. Nah, di Desa Wisata Edelweis Wonokitri ini lo bisa juga belajar budidaya edelweis, Superfriends.
Mulai dari pemilihan biji, penyapihan sampai menanam bunga edelweis bisa lo pelajari di sini. Kalau lo penasaran dengan budidaya bunga abadi ini, lo bisa datang langsung ke Desa Wisata Edelweis Wonokitri, Pasuruan, Superfriends!
Bisa Bawa Pulang Bunga Edelweis
Image source: https://www.cahayamalam.com/
Kata siapa bunga edelweis nggak boleh dibawa pulang? Bunga edelweis dari Desa Wonokitri ini boleh dibawa pulang kok, Superfriends! Yup, hal ini sudah legal alias diizinkan oleh pihak Kelompok Tani Hulun Hyang maupun pihak Taman Nasional.
Selain itu, lo juga bisa membeli souvenir bunga Edelweis yang dijual berbentuk gantungan kunci, boneka, kalung dan lainnya. Harganya cukup variatif, mulai dari Rp20.000 sampai Rp50.000.
[readalso url=22676]
Menjalankan Peran Pelestarian dan Budidaya Edelweiss
Desa Wisata Edelweis Wonokitri bersama dengan Desa Wisata Edelweiss di Ngadisari diresmikan pada 10 November 2018 silam, Superfriends. Peresmian ini dihadiri oleh pihak-pihak terkait, mulai dari jajaran pemerintah sampai kelompok tani di dua wilayah tersebut yang jadi pengelola masing-masing tempat.
Selain berfungsi sebagai tempat wisata, destinasi wisata ini juga menjalankan peran lain. lho. Desa Wisata Edelweis Wonokitri juga berfungsi sebagai sarana pelestarian dan budidaya bunga Edelweiss untuk berbagai keperluan. Termasuk keperluan guna pelaksanaan upacara adat, Superfriends.
Akses Menuju Desa Wisata Edelweis Wonokitri
Destinasi wisata yang luasnya mencapai 7.000 meter persegi ini berada di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Superfriends. Kalau berminat datang ke sini, lo bisa langsung arahkan kendaraan menuju Desa Wisata Edelweis Wonokitri.
Posisinya ada di pinggir jalan besar dan otomatis bakal mudah terlihat. Kalau lo berangkat dari pintu masuk Bromo, desa ini berada sekitar 500 meter ke arah utara Desa Sedaeng, Superfriends. Perhatikan kondisi kendaraan ya, karena medannya ekstrem banget!
So, itulah beberapa informasi terkait Desa Wisata Edelweis Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur. Tertarik berkunjung ke sini, Superfriends?
Referensi: https://travelingyuk.com/taman-edelweiss-wonokitri/180107
https://travel.kompas.com/read/2020/09/02/180500727/desa-wisata-edelweis-wonokitri-tempat-resmi-beli-bunga-edelweis?page=all
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 21/07/2021
Article Category : Urban Places
2 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Nicolas F. Tandun
27/09/2024 at 21:21 PM
Nicolas F. Tandun
27/09/2024 at 21:22 PM