Lo wajib menjaga jarak ekstra ketika menonton bantengan secara langsung kalo nggak pingin jadi sasaran amuk bantengan yang kesurupan. Amukannya akan semakin menggila ketika ada penonton yang menantang, seperti berbicara kasar ataupun bersiul. Kesurupan seakan menjadi virus ganas yang menular, karena penonton juga bisa mengalami kesurupan ketika mereka tenggelam dalam pertunjukan bantengan.
Bantengan merupakan seni pertunjukan yang dimainkan oleh tokoh utama berupa boneka banteng yang sekilas mirip seperti barongsai. Satu Bantengan terdiri dari dua orang. Satu orang menjadi kaki depan dan memegang kepala, sedangkan lainnya menjadi kaki belakang sebagai badan banteng. Keduanya bergerak kompak seirama seperti satu jiwa dan raga.
Terbagi Menjadi 2 Jenis Pementasan
Image Source : blogkulo.com
Secara garis besar, pementasan bantengan dibagi menjadi 2 yaitu menetap dan arak-arakan. Menetap maksudnya pementasan bantengan digelar hanya pada satu tempat lapangan yang luas, sedangkan arak-arakan maksudnya pementasan bantengan digelar sambil berjalan seperti pawai. Pementasan ini semakin menantang adrenalin ketika di kombinasikan dengan lecutan pecutan yang bersahut-sahutan. Secara harfiah lecutan pecut diartikan sebagai panggilan untuk para roh leluhur dan pembuka jalan bagi pementasan.
Sejarah Bantengan
Image Source : blogpelancong.wordpress.com
Terdapat beberapa versi sejarah asal mulanya bantengan, diantaranya keyakinan bahwa cikal bakalnya telah ada sejak zaman kerajaan Singosari. Anggapan tersebut didasarkan pada relief yang ada di Candi Jago, Tumpang, Kabupaten Malang. Pada candi tersebut ditemukan dua relief yang berkaitan dengan bantengan. Yang pertama menggambarkan sebuah pertunjukan banteng melawan macan, sementara yang lainnya menggambarkan adanya tarian yang menggunakan topeng berkepala banteng.
[readalso url=20688]
Menurut cerita sejarah lainnya pementasan bantengan sejak zaman penjajahan kolonial belanda dan menggambarkan situasi penjajahan kala itu. Di masa itu, pemuda di sana banyak yang “nyantri” ilmu kanuragan Pencak Silat di pondok pesantren di daerah Jombang. Ketika selesai, mereka pun pulang dan mendirikan padepokan Pencak Silat. Agar banyak yang tertarik mempelajari seni bela diri tersebut, mereka pun membuat sebuah kesenian dengan penokohan hewan banteng melawan macan. Penokohan tersebut bukanlah tanpa makna, hewan banteng yang cenderung hidup berkoloni melambangkan rakyat jelata, sementara macan mewakili penjajah Belanda.
Di samping kedua penokohan tersebut, ada satu lagi yakni penokohan monyet sebagai lambang provokator. Monyetan selalu berusaha memprovokasi banteng dan macan agar keduanya selalu bertarung. Meski awalnya kesenian ini hanyalah merupakan pelengkap seni bela diri Pencak Silat, namun lambat laun berkembang menjadi kesenian yang berdiri sendiri di luar Padepokan Pencak Silat. Setelah berkembang pesat di Batu, selanjutnya menyebar ke wilayah di sekitar pegunungan Arjuno-Welirang, khususnya Pacet, Mojokerto karena letak antara Batu dan Pacet berdekatan.
[readalso url=20865]
Pengiring Kesenian Bantengan
Image Source : percepat.com
Dalam prakteknya, Kesenian Bantengan di Jawa Timur umumnya selalu diringi oleh sekelompok orang yang memainkan musik khas Bantengan dengan menggunakan alat musik berupa gong, kendang, gamelan dan instrumen musik tradisional lainnya. Sementara itu bantengan di Malang hanya diiringi dengan alunan gendang.
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 01/03/2020
Article Category : Urban Places
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :