Pakai Teknik Equalizing dan Anchor Saat Melakukan Panjat Tebing

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Peminat panjang tebing ada banyak banget, memakai berbagai teknik untuk sampai ke atas tebing. Seperti teknik equalizing dan anchor. Agar tetap aman dan nyaman, lo harus bisa menerapkan teknik ini dengan benar. Gimana caranya? Coba aja contek penjelasan di bawah ini.

Panjat tebing atau yang punya nama lain rock climbing ini punya beragam teknik yang bisa lo gunakan. Buat yang sudah biasa melakukan olahraga outdoor ini tentu punya teknik andalan tiap melakukannya. Selain teknik, lo juga memerlukan mental baja untuk mencapai atas puncak.

Dari banyaknya teknik yang ada, lo bisa pakai teknik equalizing dan anchor. Keduanya punya cara masing-masing, pemanjat hanya perlu menyesuaikan sesuai kemampuan dan selera aja. Buat yang lo belum tahu dan ingin belajar teknik ini, bisa simak caranya seperti berikut.

1. Teknik Equalizing

Image source: https://2.bp.blogspot.com/

Untuk teknik yang pertama lo hanya perlu twist salah satu tali kemudian hubungkan dengan carabiner. Tapi kalau punya carabiner lebih, bisa kok pakai dua carabiner. Teknik ini juga bisa menggabungkan beberapa tali yang nggak sama panjangnya. Kemudian sambungkan dengan carabiner dan titik anchor bisa dimana aja nggak harus sejajar.

Equalizing diperlukan untuk membagi beban biar seimbang tiap titik anchornya. Tapi sudut beban bisa aja berubah-ubah selama melakukan panjat tebing. Untuk mencegah hal ini terjadi, lo harus mengubahnya menjadi fix anchor. Caranya menyatukan dua atau tiga webbing dengan memakai simpul.

2. Teknik Anchor

Image source: https://3.bp.blogspot.com/

Sebenarnya sistem pengaman ini terbilang punya resiko tinggi apalagi kalau nggak bisa melakukannya dengan benar. Cocok banget nih buat olahraga outdoor lain seperti di gunung, gua, lembah, dan tebing. Untuk mengurangi resiko agar lebih rendah, pertama cari pengaman utama terlebih dulu.

Biasanya pada media keras seperti pohon, bebatuan dinding bangunan, dan benda berat lainnya. Penggunaan teknik ini disebut juga sebagai nature anchor kemudian menggunakan sling atau webbing. Tapi kalau nggak ada nature anchor, bisa juga pakai anchor buatan atau artificial anchor.

Kalau yang satu ini biasanya pakai peralatan khusus panjat tebing atau anchor media lunak. Ternyata untuk memilih sling atau webbing ini nggak bisa sembarangan, lo perlu memperhatikan beberapa hal dulu. Mulai dari pemilihan lokasi yang kokoh lalu lilitkan.

Pastikan titik anchor utama dan titik anchor cadangan, pasang dua titik akan lebih baik. Jangan lupa pastikan anchor punya kualitas yang tinggi. Semakin tinggi kualitasnya maka semakin aman juga. Ada beberapa cara melilit sling atau webbing, cara ini bisa digunakan untuk tingkat kekuatan yang berbeda.

Selanjutnya perhatikan juga sudut yang dibentuk oleh webbing. Maksimal 60 derajat atau kurang dari itu. Semakin besar sudut anchor maka kekuatannya semakin berkurang. Sedangkan kekuatan anchor akan tetap maksimal walaupun dipasang satu garis vertikal.