Awan dengan bentuk ini yang menyelimuti puncak gunung ini memang bukan suatu hal yang terbilang baru. Bentuknya yang menawan membuat setiap orang betah melihatnya berlama-lama sambil mengabadikannya dalam jepretan foto sampai video, Superfriends.
Fenomena awan unik ini adalah awan jenis lenticularis, dan sudah beberapa kali terlihat menyelimuti berbagai puncak gunung di Indonesia. Puncak Gunung Semeru, Rinjani, Sindoro, Sumbing dan beberapa puncak gunung lainnya seringkali terlihat diselimuti awan yang mempesona ini.
Dibalik keindahannya, awan lenticular ini punya fakta-fakta yang menarik lho, Superfriends. Yuk, simak bahasan lengkapnya di bawah ini!
Terbentuknya Awan Lenticular
Image source: instagram.com/bluerabbit77
Awan unik ini dinamai lenticular clouds atau awan lenticular karena bentuknya yang menyerupai lensa lenticular atau lensa cembung-cekung, Superfriends. Pada umumnya, awan ini mempunyai tiga jenis yang dikelompokan dari ketinggiannya.
Pertama, altocumulus standing lenticularis (ACSL), yaitu awan lenticular yang ada di dataran rendah. Kedua, stratocumulus standing lenticularis (SCSL), awan lenticular yang ada di dataran dengan ketinggian tingkat menengah, dan cirrocumulus standing lenticularis (CCSL), yaitu awan lenticular yang keberadaannya lebih tinggi dari atmosfer.
Awan yang menyelimuti puncak Gunung Rinjani pada 17 Juli 2019 yang lalu, merupakan contoh awan lenticular tipe pertama, yaitu ACSL. Penyebabnya, tak lain dari arus udara lembab yang bergerak terhalang oleh gunung-gunung besar, sehingga menabrak dan terdorong ke sekitar puncak gunung.
Udara lembab tersebut kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan, sehingga terbentuklah gumpalan awan yang menaungi puncak gunung tersebut, Superfriends.
Beberapa Awan Lenticular di Indonesia
Image source: instagram.com/ekosumartopo
Fenomena awan unik ini bisa dibilang langka dan sangat jarang terjadi. Meskipun begitu, beberapa jajaran puncak gunung di Indonesia tercatat beberapa kali pernah terlihat ada awan cantik ini, Superfriends.
Selain Gunung Rinjani, ada juga Gunung Semeru juga pernah terlihat terdapat awan lenticular yang sangat unik ini. Pada tanggal 10 Desember 2018, Mahameru terlihat lebih beda dan lebih menawan dari biasanya.
Awan lenticular nampak tenang dan sangat indah menaungi puncak gunung tertinggi di Indonesia itu. Gunung sumbing pun pernah beberapa kali dihampiri awan yang menyerupai bentuk mangkuk terbalik ini, Superfriends.
Nggak mau kalah dari saudara kembarnya, Gunung Sindoro juga pernah terlihat beberapa kali bertopikan awan lenticular yang sangat langka ini. Udara pegunungan Indonesia yang lembab membuat awan lenticular kerap beberapa kali terlihat di puncak-puncak gunung Indonesia lainnya.
Kerap Dikaitkan Dengan Mitos Warga Setempat
Image source: instagram.com/majestic_scapes
Kehadirannya di puncak Gunung Rinjani yang berdekatan dengan gempa yang melanda wilayah NTB, membuat beberapa masyarakat mengaitkan awan lenticular dengan mitos pertanda buruk. Namun, mitos tersebut tidak dibenarkan oleh pihak BMKG.
Dilansir dari laman liputan6.com, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram, Agus Rianto, mengatakan bahwa fenomena topi awan di puncak Gunung Rinjani tak ada kaitannya dengan pertanda gempa yang terjadi akhir-akhir ini di Nusa Tenggara Barat. Ia mengatakan itu hanyalah fenomena alam biasa dari awan Lenticular.
Berbahaya Bagi Penerbangan
Image source: instagram.com/sofiakieferr
Meskipun demikian, kemunculan awan lenticular tetap memunculkan potensi bahaya bagi dunia penerbangan, karena gelombang gunungnya. Awan ini sangat ditakuti para pilot pesawat yang melewatinya atau bahkan hanya terbang di dekatnya karena bisa menyebabkan turbulensi alias guncangan hebat di udara.
Gelombang gunung ini bahkan bisa saja menyebabkan turbulensi pada cuaca cerah atau disebut Clear Air Turbulence (CAT).
Source:https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4015521/fakta-fakta-tentang-fenomena-topi-awan-di-puncak-gunung-rinjani
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :