Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Tedong Silaga, Festival Tarung Kerbau di Tana Toraja Hiburan Keluarga yang Berduka

Budaya setempat mengharuskan para kerbau tersebut berlama-lama bahkan menginap di sekitar arena aduan. Hal itu dengan maksud agar kerbau-kerbau atau dalam bahasa lokal lazim dipanggil tedong terbiasa dengan bau tanah di arena tarung. Tujuannya, agar mereka mengira arena adalah rumah mereka. Tak jarang kerbau bertarung sampai berlumuran darah, karena ingin mempertahankan daerah teritorialnya.

[readalso url=21240]

Menghibur Keluarga yang Berduka

Menghibur Keluarga yang Berduka

Image source: Instagram:@torajatripadventure

Sebelum mendiang jasad benar-benar dimakamkan, ia akan diberi persembahan berupa beberapa ekor kerbau berbadan besar. Masyarakat Toraja percaya, kerbau bisa menjadi teman perjalanan bagi mereka yang dipanggil Tuhan. Tedong Silaga akan selalu hadir pada tiap upacara kematian di Toraja, Sulawesi Selatan. Upacara ini bagian tak terpisahkan dari Rambu Solo, upacara kematian orang Toraja.

Kerbau yang dipersembahkan akan menjadi kendaraan suci sang mendiang untuk menuju surga atau yang biasa disebut 'puya' oleh masyarakat Toraja. Rambu Solo adalah tradisi pemakaman yang di dalamnya terdapat banyak rangkaian proses ritual. Salah satunya yang paling unik dan terkenal adalah Mapasilaga Tedong atau lebih populer disebut dengan istilah Tedong Silaga.

Tradisi ini berupa adu kerbau dengan maksud menghibur keluarga yang sedang berduka. Sebelum pertarungan dimulai, kerbau-kerbau petarung tersebut akan dibacakan mantra dan diarak keliling arena pertarungan. Lapangan yang digunakan sebagai medan tempur biasanya dalam kondisi basah dan berlumpur. Kerbau yang lari meninggalkan lawannya dianggap kalah.

Kerbau yang kalah adalah kerbau yang mati, jadi setiap pertarungan dilakukan hingga jatuh kerbau sebagai korban. Massa akan berkumpul mengitari arena pertarungan. Keluarga mendiang berkumpul, hanyut dalam euphoria seraya menyoraki setiap hentakan dalam pertarungan. Pertarungan semakin seru, dua hewan besar omnivora itu terus bertarung hingga terlihat darah dari kedua kerbau jatuh ke tanah yang berlumpur.

[readalso url=21222]

Arena Pertandingan yang Seru

Arena Pertandingan yang Seru

Image source: Instagram:@torajatripadventure

Arena dibuat khusus, bambu-bambu disusun berbentuk pagar dengan pintu di setiap sudut. Ketika ketika kerbau dilepas, pertarungan berlangsung seru, kerbau beradu tanduk memacu adrenalin setiap penontonnya. Layaknya koloseum, sorak sorai penonton mewarnai jalannya pertempuran menjadikan arena begitu gaduh.

Penuh Makna

Penuh Makna

Image source: Instagram:@torajatripadventure

Menang jadi arang, kalah jadi abu. Kata tersebut cukup untuk menggambarkan situasi yang dihadapi kedua kerbau petarung ini. Ya, pada akhirnya, yang menang dan yang kalah sama-sama berakhir jadi santapan untuk teman-teman dan sanak keluarga yang berduka. Setiap pertikaian sudah pasti memakan korban, dan yang menang pun tidak mendapat keuntungan atas pertikaian tersebut.

Sampai saat ini, Tedong Silaga jadi hiburan paripurna di Tana Toraja. Penontonnya berasal dari beragam kalangan. Tak hanya wisatawan lokal, Turis asing pun senang dengan budaya adu kerbau ini. Nah, kalo lo ke Tana Toraja, lo harus merasakan langsung segala keseruannya, Bro.

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 10/03/2020

Article Category : In Depth

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
In Depth

Jack Wolfskin, Sukses Jadi Merek Outdoor Ramah Lingkungan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Reinhold Messner, Pendaki yang Usulkan Carstensz Masuk Seven Summits

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Kenalan Sama Para Daredevil dari Berbagai Negara di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Madu Ternyata Punya Manfaat Buat Kesehatan Para Pendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Chicama, Ombak Pertama yang Dilindungi Secara Hukum di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Mengenal Bunga Daisy yang Terhampar di Puncak Gunung Prau

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Mengenal Sistem Pulley Pada Vertical Rescue, Seperti Apa?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Bukan Sungai, Arung Gelombang Justru Dilakukan di Laut

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Penyebab Utama Seorang Pendaki Gunung Sering Hilang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Tentang Sejarah dan Tujuan Mountain Climbing yang Perlu Lo Tahu!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive