Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Suku Kaili Da’a, Tinggal di Rumah Pohon Hingga Titisan Kahyangan

Author :

Article Date : 17/02/2021

Article Category : In Depth

Suku Kaili Da’a mungkin masing asing di telinga. Suku Kaili Da’a merupakan salah satu suku di Indonesia yang tinggal di rumah pohon dan kerap tinggal nomaden alias berpindah-pindah di Pegunungan Molengraaf, Sulawesi Tengah. Masyarakat Kaili Da’a merupakan salah satu rumpun dari Suku Kaili.

Dari sekian rumpun Suku Kaili, hanya Kaili Da’a yang masih setia dengan tradisi nenek moyang mereka. Nggak heran jika mereka memilih untuk tinggal di pegunungan dan menyatu dengan alam. Penasaran bagaimana kisah menarik dari Suku Kaili Da’a? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

[readalso url=22617]

Hidup Berdampingan dengan Alam

Image source: travelingyuk.com

Suku Kaili sendiri dibagi menjadi beberapa rumpun, di antaranya Kaili Da’a, Kaili Rai, Kaili Ledo, dan Kaili Moma. Salah satu yang mempunyai cara hidup memukau adalah Kaili Da’a, mereka tinggal di rumah pohon berdiameter besar dan bercabang, dengan ketinggian setidaknya 7 meter dari atas tanah, bro.

Hal tersebut telah berlangsung sejak dulu, selain karena mereka lebih memilih hidup berdampingan dengan alam, juga untuk melindungi diri dari perang antar suku dan hewan buas.

Upacara Mompakoni sebelum Membangun Rumah Pohon

Image source: travelingyuk.com

Sebelum membangun rumah, masyarakat Suku Kaili Da’a melaksanakan upacara adat agar pembangunan berjalan lancar. Sekelompok pria suku ini akan duduk melingkar, membaca doa, dan menyajikan sesajen untuk para leluhur, berisi 4 unsur bahan yang melambangkan kehidupan.

Kapur melambangkan otak, pinang perlambang dari hati, sirih berarti urat, serta gambir menyimbolkan darah dan daging. Berbagai faktor pun harus dipenuhi sebelum membangun rumah.

Menentukan hari membangun rumah yang tepat dilihat dari arah bulan, tiang penyangga, dan rumah nggak boleh membelakangi matahari karena sang surya merupakan sumber kehidupan bagi suku ini. Jumlah anak tangga pun harus ganjil, Suku Kaili Da’a meyakini bahwa Tuhan suka dengan angka ganjil. Maka rumah berbahan dari alam sepenuhnya dengan luas 2x2 meter ini akan diberkati.

Rumah pohon yang bisa bertahan hingga 1 tahun ini berukuran sangat kecil, namun tujuannya untuk tidur aja karena mereka memang tinggal berpindah-pindah untuk menggarap ladang.

Ritual Balia Jinja

Image source: etnis.id

Suku Kaili yang mendiami daerah-daerah di Sulawesi Tengah ini memiliki metode tersendiri untuk menyembuhkan penyakit. Bukan dengan pergi ke dokter, melainkan melaksanakan upacara bersama ketua adat. Hal ini telah berlangsung sejak dulu, karena belum ada dokter dan konon selalu berhasil menyembuhkan penyakit.

Ritual Balia Jinja diawali dengan ketua adat mengusap bagian tubuh pasien yang akan disembuhkan. Kemudian, ibu-ibu berkerudung kuning menari dengan khusyuk diiringi tabuhan gendang, gong, dan tiupan seruling. Dipersiapkan kambing dan ayam, untuk nantinya dilarung ke laut.

[readalso url=22411]

Percaya sebagai Titisan Kahyangan

Asal-usul Suku Kaili sampai saat ini masih menjadi misteri, dan tetap menarik untuk dicari tahu. Namun konon suku ini mempercayai bahwa mereka titisan dari kahyangan. Dahulu terdapat strata sosial di suku ini, maradika yaitu keturunan raja Kaili, guranungata sebagai keturunan orang terpercaya raja, dea yaitu rakyat biasa, serta batua atau rakyat jelata.

Nah, itulah kisah menarik dari Suku Kaili Da’a yang tinggal di rumah pohon dan berpindah-pindah serta percaya sebagai titisan kahyangan. Lo punya cerita menarik tentang suku lain di Indonesia, bro?

 

Source: https://travelingyuk.com/suku-kaili-daa/133601

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
In Depth

Jack Wolfskin, Sukses Jadi Merek Outdoor Ramah Lingkungan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Reinhold Messner, Pendaki yang Usulkan Carstensz Masuk Seven Summits

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Kenalan Sama Para Daredevil dari Berbagai Negara di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Madu Ternyata Punya Manfaat Buat Kesehatan Para Pendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Chicama, Ombak Pertama yang Dilindungi Secara Hukum di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Mengenal Bunga Daisy yang Terhampar di Puncak Gunung Prau

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Mengenal Sistem Pulley Pada Vertical Rescue, Seperti Apa?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Bukan Sungai, Arung Gelombang Justru Dilakukan di Laut

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Penyebab Utama Seorang Pendaki Gunung Sering Hilang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Tentang Sejarah dan Tujuan Mountain Climbing yang Perlu Lo Tahu!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /