Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Sejarah Labuan Bajo yang Bikin Lo Terkejut, Bro!

Labuan Bajo pada awalnya merupakan salah satu desa dari 19 desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Nah sekarang, Labuan Bajo telah dikembangkan menjadi Kota Labuan Bajo. Penggunaan nama dan sejarah Labuan Bajo nggak lepas dari Flores atau pulau Cabo de Flores dalam bahasa Portugis.

Cabo de Flores memiliki makna yaitu Tanjung Bunga, yang diberikan oleh S. M. Cabot untuk menyebut wilayah timur Flores. Sejak 1636, nama Flores kemudian dipakai secara resmi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hendrik Brouwer. Nama asli dari Flores sendiri adalah Nusa Nipa yang berarti Pulau Ular. Dari sudut antropologi, nama ini lebih baik karena bermakna filosofis dan kultural.

[readalso url=21669]

Suku Bajo Merupakan "Manusia Ikan" Asli Indonesia

Image source: Bahtiar/detikTravel

Secara bahasa, Labuan Bajo memiliki arti tempat berlabuhnya Suku Bajo. Suku bangsa ini merupakan kelompok etnis nomaden di laut, nggak heran kalau banyak yang menyebutnya dengan Gipsi Laut. Mereka berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina yang berimigrasi ratusan tahun lalu ke Sabah dan seluruh penjuru dunia, bahkan hingga ke Kepulauan Madagaskar.

Suku Bajo di Indonesia juga telah banyak yang beradaptasi budaya dengan masyarakat lain. Sebagian besar sudah nggak lagi hidup nomaden, mereka hidup dengan menetap di pesisir pantai dengan hunian yang sederhana. Suku Bajo juga disebut sebagai manusia ikan asli Indonesia.

Ajaibnya, tubuh mereka mengalami evolusi berupa pembesaran limpa sampai 50 persen lebih besar. Dengan ukuran yang di atas rata-rata inilah yang memungkinkan mereka dapat tahan berenang di kedalaman hingga 60 meter selama 13 menit tanpa alat bantu pernapasan apapun.

Para peneliti juga menemukan keberadaan gen PDE10A pada Suku Bajo. Gen tersebut berfungsi mengontrol hormon tiroid tertentu. Pada hewan seperti tikus, hormon tiroid dikaitkan dengan ukuran limpa.

[readalso url=22062]

Wilayah Kekuasaan Bajak Laut

Labuan Bajo pernah beberapa kali masuk dalam wilayah kekuasaan dari sejumlah kesultanan Islam dari Pulau Sulawesi, salah satunya Kerajaan Gowa Tallo. Sejak itu, banyak penduduk asli Suku Bugis yang melakukan migrasi ke Labuan Bajo.

Tahun 1975, Labuan Bajo menjadi basis operasi bagi Bajak Laut paling terkenal dari Suku Bajo. Pada 1823, Bajak Laut Illano, Sulu, Bajo, dan Tobelo melakukan penyerbuan ke pesisir Manggarai bagian utara. Mereka lalu mendirikan pangkalan di Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Kawasan yang strategis untuk mencegat kapal-kapal yang berlayar di Makassar.

Pada awal abad ke-20, Labuan Bajo menjadi sentra penghasil teripang terbaik dan penghasil mutiara laut alami. Tahun 1907, Labuan Bajo dan Flores berada di bawah kendali Belanda. Pasca invasi Jepang, cerita tentang Labuan Bajo seolah berhenti begitu aja. Banyak tradisi yang perlahan tergerus oleh waktu.

Labuan Bajo menjadi pintu masuk menuju Taman Nasional Komodo. Habitat bagi naga purba langka yang ada di bumi. Pada 1991, Labuan Bajo juga telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO bersama dengan Candi Borobudur.

Pesona lain yang bisa dinikmati dari Labuan Bajo adalah pantai berpasir putih dan pink, serta keindahan bahari bawah lautnya yang cocok untuk melakukan snorkeling dan diving.

Nah, begitulah sejarah menarik yang dimiliki destinasi indah Labuan Bajo. Jadi semakin ingin cepat-cepat liburan ke sana ya, bro?

 

Source: phinemo.com

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 02/09/2020

Article Category : In Depth

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
In Depth

Jack Wolfskin, Sukses Jadi Merek Outdoor Ramah Lingkungan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Reinhold Messner, Pendaki yang Usulkan Carstensz Masuk Seven Summits

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Kenalan Sama Para Daredevil dari Berbagai Negara di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Madu Ternyata Punya Manfaat Buat Kesehatan Para Pendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Chicama, Ombak Pertama yang Dilindungi Secara Hukum di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Mengenal Bunga Daisy yang Terhampar di Puncak Gunung Prau

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Mengenal Sistem Pulley Pada Vertical Rescue, Seperti Apa?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Bukan Sungai, Arung Gelombang Justru Dilakukan di Laut

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Penyebab Utama Seorang Pendaki Gunung Sering Hilang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Tentang Sejarah dan Tujuan Mountain Climbing yang Perlu Lo Tahu!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive