Yang Wajib Dilakukan Saat Berpetualang ke Bromo

Inilah yang menjadi incaran utama para petualang yang datang ke kawasan Gunung Bromo. Saat malam berganti pagi secara perlahan, pemandangan mempesona dari beberapa gunung berapi memikat banyak petualang yang menyaksikannya. Pendakian cukup berat yang mereka mulai dini hari demi menyaksikan sunrise terbayar lunas saat menyaksikan keindahannya.

Ada beberapa lokasi yang bisa Anda kunjungi untuk mendapatkan pemandangan matahari terbit yang mempesona, seperti Penanjakan 1 yang ramai dan Penanjakan 2 yang relatif lebih sepi. Untuk dapat mencapai lokasi-lokasi ini Anda bisa menyewa kendaraan jip dan jangan lupa untuk bangun saat dini hari.

Setelah menyaksikan sunrise yang sangat indah di kawasan Bromo, sekarang saatnya mendaki kawah Bromo. Para petualang biasanya berjalan kaki atau naik kuda untuk menuju kawah Bromo. Untuk bisa menyaksikan kawah, para petualang wajib menaiki 245 anak tangga yang cukup curam dan sudah pasti cukup melelahkan.

Sesampainya di atas, semua rasa lelah dan perjuangan Anda menaiki anak tangga yang jumlahnya ratusan tersebut akan terbayar dengan lunas. Pemandangan spektakuler kawah Bromo akan Anda saksikan di sana.

Jip adalah jenis kendaraan paling banyak yang akan Anda temui di kawasan Bromo. Kendaraan yang cocok untuk medan yang berat ini memang terkenal tangguh saat menyusuri alam di kawasan Bromo yang sebagian besar adalah hamparan pasir. Setelah menyewanya coba tanyakan apakah Anda boleh mengendarainya di hamparan pasir Bromo.

Mengendarainya sudah pasti tidak mudah namun dijamin Anda akan sangat menikmatinya. Siapa tahu setelah berpengalaman mengendarai jip di hamparan pasir Bromo, ada tim reli yang tertarik merekrut Anda.

Setelah merasakan sensasi seru mengemudi jip di hamparan pasir Bromo, lokasi petualangan seru selanjutnya adalah savana. Apa yang seru untuk dilakukan di savana Bromo? Tentu saja piknik di hamparan padang rumput yang sangat luas.

Selain mengisi perut dengan menikmati makanan yang Anda bawa setelah menguras energi dengan mengendarai jip, Anda juga bisa beristirahat sejenak dengan tiduran sembari menikmati heningnya alam di kawasan Gunung Bromo yang sangat mempesona.

Tidak kalah seru dengan menyaksikan sunrise, ritual Kasada yang merupakan upacara adat masyarakat asli Bromo, Suku Tengger, juga sangat menarik untuk disaksikan. Upacara yang dimulai dengan tarian di desa Ngadisari ini diadakan setahun sekali.

Setelah tarian, di tengah malamnya, pendeta yang jumlahnya puluhan berkumpul di sebuah pura bernama Lubur Poten untuk mendoakan persembahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Pagi harinya, rombongan masyarakat Suku Tengger membawa persembahan tersebut ke puncak Bromo untuk kemudian melemparkannya ke dalam kawah yang disertai dengan doa-doa untuk keselamatan dan kemakmuran.