Olahraga ekstrem saat ini sepertinya semakin banyak diminati karena dapat memacu adrenalin dan dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi mereka yang berhasil melakukannya. Salah satu olahraga ekstrem tersebut adalah trampoline wall. Jika dibandingkan dengan olahraga ekstrem lainnya, peminat olahraga ini memang tidak sebanyak olahraga ekstrem lainnya seperti motorcross, snowboarding, atau discovery dive. Pasalnya olahraga ini tergolong sulit dilakukan dan memerlukan keahlian.
Namun bagi sebagian orang, tingkat kesulitan yang ditawarkan oleh kegiatan ini menjadi tantangan tersendiri. Apalagi ketika tidak banyak orang yang bisa melakukannya, seseorang akan merasa sangat bangga dan puas ketika berhasil menaklukkan tantangan tersebut. Lebih uniknya, mereka akan menjadi lebih tertantang lagi untuk menaklukkan wahana trampoline lainnya yang menggunakan dinding sebagai media pendukungnya.
Sesuai dengan namanya, olahraga ini menggunakan trampoline sebagai perlengkapan utama. Jika pada olahraga trampoline biasa Bro hanya sekedar meloncat setinggi–tingginya, meloncat dengan berbagai gaya, atau meloncat selama mungkin, pada olahraga ini tantangannya lebih ditingkatkan lagi. Jadi trampoline akan diletakkan di depan dinding dan nantinya Bro harus menapakkan kaki di dinding tersebut. Tentu tidak mudah bukan?
[bacajuga url=52981]
Perlu waktu latihan yang tidak sebentar untuk bisa mahir melakukan olahraga ini. Selain itu olahraga ini juga memiliki resiko yang tinggi. Jika sampai salah dalam mengambil ancang – ancang, bukan tidak mungkin Bro akan terjatuh ke tanah atau jatuh di atas tembok. Sementara itu jenis dinding yang digunakan sebagai media pendukung untuk olahraga ini dapat berupa dinding apa saja entah itu dinding rumah, dinding kayu, dinding bata, dll. Asalkan dinding tersebut cukup kuat ketika menerima beban dari pemain.
Ketinggian dari dinding yang digunakan untuk kegiatan ini juga dapat diatur sesuai dengan kemampuan masing–masing. Semakin tinggi dinding tersebut, maka tantangan untuk menaklukkan tentu juga akan semakin besar. Selain itu, bentuk dinding juga turut mempengaruhi tingkat kesulitan trampoline wall karena pemain harus mengatur strategi dengan baik agar dapat menjejakkan kakinya ke dinding atau bahkan sampai melompat dan berdiri di atas dinding.
Di Indonesia, kegiatan trampoline sendiri masih belum begitu populer. Apalagi sampai dikombinasikan dengan menggunakan dinding. Kalau Bro merasa tertarik dan tertantang karena terlihat mudah, cobalah untuk melakukannya sendiri. Pasalnya saat melakukan sendiri ternyata tidak semudah seperti saat Bro melihatnya di video. Berikut ini adalah video trampoline wall yang mungkin dapat memberikan gambaran lebih jelas seperti apa kegiatan olahraga trampoline yang dipadukan dengan dinding.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 01/06/2016
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :