Ternyata tidak hanya dataran tinggi Dieng saja yang membeku – ada beberapa spot petualangan lain yang tengah dilanda suhu rendah sampai ekstrem. Salah satunya adalah Gunung Lawu dan Bromo Tengger Semeru.
Yang menarik – di Bromo, Tengger dan Semeru terkenal dengan keindahan alam yang luar biasa, beberapa hari yang lalu juga dikejutkan dengan fenomena ‘pembekuan’. Hal ini berdasarkan temuan banyak petualang yang tengah main ke sana dan melihat embun yang keluar dari semak dedaunan membeku menjadi es.
[readalso url=20140]
Frosting kali ini memang bukan yang pertama kalinya. Namun, karena jarang sekali terjadi – fenomena ini cukup mengagetkan dan membuat banyak petualang akhirnya penasaran dengan embun yang berubah menjadi es tersebut.
Embun Upas, nama itulah yang menempel di fenomena frosting tersebut. Nah, terkait fenomena ini – ternyata ada empat fakta menarik dibaliknya. Penasaran apa saja fakta-fakta tersebut? Kalau iya, sila simak bahasan kali ini sampai habis ya!
Embun Upas Terlihat di Sejumlah Spot

[TERBARU] 4 Fakta Menarik Terkait Embun Upas yang Muncul di Bromo dan Semeru! credit: inews.id
Gunung Bromo memang bukan gunung yang cukup sulit untuk didaki. Hal itu dikarenakan oleh ketinggiannya yang hanya sekitar 2.329 mdpl saja. Untuk menanjak atau mendaki gunung tersebut – para petualang sudah disediakan anak tangga.
Nah, sekarang ini banyak petualang yang datang ke sana bukan sekedar untuk mencapai puncaknya dan melihat kawah Gunung Bromo yang masih aktif dari dekat. Mereka yang datang kebanyakan penasaran dengan fenomena Embun Upas.
Embun Upas adalah sebuah fenomena di Gunung Bromo yang merupakan membekunya embun air yang keluar dari semak dedaunan. Bekunya embun tersebut disinyalir membuat pemandangan di sekitar Gunung Bromo menjadi semakin indah dan tentunya unik.
Wajar – karena fenomena frosting atau pembekuan ini cukup jarang terjadi di Gunung Bromo dan sekitarnya. Tetapi ternyata, berdasarkan laporan dari Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat – mengatakan fenomena frosting tersebut terjadi di beberapa titik.
Beberapa titik yang terjadi fenomena frosting di antaranya Resort Ranupani dan Ranu Kumbolo, di jalur pendakian Gunung Semeru, Bukit Penanjakan – sampai pasir berbisik di Gunung Bromo. Hal ini tentu menarik karena jarang terjadi di berbagai titik tersebut.
Fenomena Embun Upas Terjadi Sejak 16 Juni 2019 Lalu

[TERBARU] 4 Fakta Menarik Terkait Embun Upas yang Muncul di Bromo dan Semeru! credit: suara.com
Percaya atau tidak nih bro kalau ternyata fenomena frosting ini sudah terjadi dari 16 Juni 2019 lalu, lho. Periode waktu ini terkait dengan masuknya musim kemarau dan suhu udara pada malam hari yang mencapai nol derajat celsius.
Embun Upas ini juga terjadi di Cemoro Lawang dan pasir berbisik di Gunung Bromo pada tanggal 17 Juni 2019. Hal ini terjadi dikarenakan oleh suhu yang cukup rendah di sekitar sana. Tercatat setidaknya suhu rendah tersebut mencapai 10 sampai 12 derajat celsius.
Kemudian, esok harinya di tanggal 18 Juni 2019 – fenomena frost di Penanjakan dilaporkan terjadi karena suhu rendah di sana menyentuh angka kisaran 5 sampai 8 derajat celsius saja. Terlebih pada malam hari, suhu di puncak bukit tersebut bisa mencapai 0 derajat celsius.
Fenomena Frost Membawa Banyak Petualang

[TERBARU] 4 Fakta Menarik Terkait Embun Upas yang Muncul di Bromo dan Semeru! credit: medcom.id
Seperti yang sudah disebutkan di atas sebelumnya kalau fenomena frost ini memang bukan yang pertama kali terjadi di daerah sekitaran Gunung Bromo, Tengger dan Semeru. Namun, fenomena atau kejadian alam ini cukup langka.
Hal ini tentu menjadikan Gunung Bromo, Tengger, Semeru serta sekitarnya menjadi incaran banyak petualang. Tidak heran jika ada catatan bahwa selama bulan Juni 2019, terjadi peningkatan kunjungan di spot petualangan ini.
Tercatat total jumlah pengunjung di sana di periode ini mencapai 94 ribu petualang. Percaya atau tidak – kurang lebih 90 ribuan adalah petualang dari dalam negeri sendiri dan 1.200 petualang dari mancanegara.
Catatan angka ini menurut Balai Besar TNBTS – menyatakan selama Juni 2019 angka kunjungan benar-benar meningkat tajam jika dibandingkan dengan bulan Mei 2019 kemarin.
Tetap Untuk Tidak Mendekat ke Kawah Gunung Bromo

[TERBARU] 4 Fakta Menarik Terkait Embun Upas yang Muncul di Bromo dan Semeru! credit: happytour.id
Karena banyak yang mengunjungi Gunung Bromo, Tengger dan Semeru serta sekitarannya – Balai Besar TNBTS tetap menghimbau kepada mereka yang datang untuk tidak mendekati kawah Gunung Bromo yang masih aktif.
Setidaknya batas radius 1 kilometer adalah jarak aman buat lo terhadap kawah gunung tersebut. Nah, buat lo yang sudah penasaran juga ingin ke sana – setidaknya ada tiga jalur untuk menuju kawasan Gunung Bromo.
Tiga jalur tersebut adalah pintu masuk Cemoro Lawang, pintu masuk Penanjakan dan pintu masuk Coban Trisula. Dari tiga jalur tersebut – hampir semuanya terjadi fenomena frosting dan embun upas.
[readalso url=20139]
Wah bagaimana nih bro? Ternyata cukup menghebohkan juga ya fenomena frosting dan embun upas yang terjadi di Gunung Bromo, Tengger, Semeru dan sekitarnya. Buat lo yang jadi penasaran – sila siapkan waktu dan datang ke sana ya!
Source – CNN Indonesia
Feature Image – tribunnews.com
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 03/07/2019
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :