Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Gunung Guntur

Belum lama ini, kabar pendaki yang hilang di gunung kembali terdengar, yakni di Gunung Guntur. Seorang pendaki bernama Muhammad Gibran (14), hilang dari tenda di Pos 3 pada Minggu 19 September dan akhirnya berhasil ditemukan dengan selamat pada Jumat 24 September.

Sayangnya, kejadian pendaki hilang di Gunung Guntur ini bukanlah yang pertama, karena pada tahun 2020 pun pernah terjadi hal yang serupa. Hal inilah yang membuat Gunung Guntur cukup menyita perhatian para pendaki dan masyarakat. Namun, nyatanya masih ada salah satu fakta yang sering dilupakan terkait Gunung Guntur.

Yang perlu dipahami pada pendaki, Gunung yang terletak di Kabupaten Garut itu sebenarnya udah ditetapkan sebagai suaka cagar alam oleh Kementerian Pertanian dengan SK 170/KptsUm/3/1979. Lalu, pada tahun 1990, diadakan perluasan cagar alam dengan SK 110/Kpts-II/1990. Terakhir, pada tahun 1994, penetapan ini diperbaharui lagi oleh Kementerian Kehutanan dengan SK 433/Kpts-II/1994.

Gunung Guntur sampai saat ini menjadi bagian dari Cagar Alam Kamojang. Dan karena statusnya sebagai cagar alam, maka nggak bisa semua orang bebas masuk ke area ini. Hanya orang-orang dengan kepentingan tertentu (untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan) yang bisa mengakses area ini.

Itu artinya, Gunung Guntur nggak bisa diakses untuk keperluan pendakian dan aktivitas rekreasi lainnya. Namun, pemerintah juga menetapkan batas wilayah yang bisa diakses warga di Gunung Guntur yakni di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) seluas 150 hektar. Jadi, pendaki hanya bisa mengakses kawasan itu aja.

Nah, selain fakta bahwa kawasan Gunung Guntur adalah cagar alam, masih ada beberapa fakta dan mitos lainnya yang harus dipahami para pendaki. Berikut ini ulasan selengkapnya!

1. Larangan meniup suling di Gunung Guntur

Image source: unsplash.com/@elizapetrovska

Ada salah satu mitos yang cukup sering didengar di Gunung Guntur, yakni larangan meniup suling. Bahkan, sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar kaki Gunung Guntur tepatnya di kawasan Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut percaya akan mitos tersebut. Mau percaya atau enggak, sebaiknya lo tetap menghormati cerita atau mitos yang ada di kawasan ini, Superfriends.

2. Macan bungkeuleukan di Gunung Guntur

Image source: unsplash.com/@keyursphotography

Masih ada mitos lainnya yang menyelimuti Gunung Guntur, yakni penampakan maung bungkeuleukan atau macan gentayangan. Konon, macan ini bakal muncul kalau ada yang meniup suling. Namun, sejak tahun 2000-an, belum ada laporan terkait maung bungkeuleukan atau tiupan suling. Meski begitu, cerita ini nggak menyurutkan pesona Gunung Guntur sebagai salah satu objek wisata.

3. Sempat diduga jadi sumber suara misterius

Image source: instagram.com/acpspllh

Kabar suara dentuman misterius yang sempat menghebohkan warga Bandung pada 22 Mei 2020 lalu ternyata juga ikut menyeret nama Gunung Guntur. Gunung ini konon sempat diduga menjadi sumber suara dentuman tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan suara bukan berasal dari aktivitas gunung api. Kalau dilihat dari aktivitas gunung api sekitar Kota Bandung seperti Tangkuban Perahu, Gede, dan Guntur emang nggak ada erupsi atau dentuman dari erupsi.

Nah, itu tadi penjelasan tentang Gunung Guntur dan fakta serta mitos yang harus dipahami para pendaki. Terlepas dari itu semua, semoga kejadian serupa nggak terjadi lagi di masa-masa mendatang. Jangan lupa selalu jaga kelestarian alam dan patuhi aturan yang berlaku di gunung yang mau didaki ya, Superfriends!

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Hiking #Wilderness #Beginner #Extreme

Article Category : Wilderness

Article Date : 05/11/2021

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

Source:https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5082743/misteri-gunung-guntur-tempat-pendaki-yang-sempat-hilang-tanpa-jejak https://jabar.tribunnews.com/2021/09/26/fakta-gunung-guntur-dilarang-ada-pendakian-hingga-rekreasi-ancaman-pidana-penjara-10-tahun

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Wilderness

5 Gunung Terbesar di Pulau Jawa yang Mencengangkan, Penuh Misteri!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

4 Misteri Gunung Semeru Paling Terkenal dan Tidak Terpecahkan Hingga Sekarang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Keindahan Gunung Kawi yang Akrab dengan Pesona Mistis

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Arjuno, Gunung di Tiga Wilayah yang Punya Cerita Menarik

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive