Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Taman Nasional Way Kambas, Rumah Bagi Para Hewan Langka

Taman Nasional Way Kambas merupakan sebuah tempat dimana para hewan langka di kawasan Pulau Sumatera bisa hidup tentram tanpa adanya gangguan. Bagaikan sebuah rumah yang menaungi hewan lembut tersebut. Di dalam taman nasional ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang patut lo ketahui.

Taman Nasional Way Kambas sendiri pertama kali berdiri pada tahun 1937 oleh pemerintah Belanda. Lalu terbentuknya taman nasional ini awalnya semata-mata hanya ingin melindungi keberadaan gajah. Karena memang antara gajah dan manusia memiliki ketergantungan yang saling menguntungkan.

[readalso url=17909]

Pada zaman dahulu gajah sering digunankan atau dimanfaatkan untuk berperang serta digunakan dalam berbagai seremonial. Selain itu gajah juga melakukan berbagai pekerjaan seperti mengangkat kayu atau membajak sawah. Namun sekarang gajah yang ada di dalam taman nasional ini hanya melakukan kegiatan bermain bola dan pertunjukan untuk menghibur para pengunjung.

Hal ini juga disebabkan oleh habitat asli dari para hewan tersebut sudah mulai terkikis oleh ulah manusianya sendiri. Oleh sebab itu, sebagai makhluk yang memiliki akal budi serta pemikiran yang lebih dinamis, ada perlunya kita harus lebih peduli kepada para hewan atau tumbuhan yang memang hidup berdampingan dengan kita.

Suasana Di Taman Nasional Way Kambas. Credit: kedaipena.com/

Di dalam taman nasional ini bukan hanya gajah yang menjadi salah satu hewan yang dibina. Namun seperti Badak Sumatera, Harimau Sumatera, Mentok Rimba dan Buaya Sepit. Nama-nama hewan tersebut merupakan beberapa jenis hewan yang tergolong langka dan terancam punah. Selain itu juga terdapat beberapa jenis flora yang terdapat di dalam taman nasional ini.

Seperti Api-Api, Pidada, Nipah dan Pandan. Tentunya selain dari binatang dan tanaman yang ada di taman nasional ini, tugas kita ialah untuk selalu menjaga kelestarian dari taman nasional ini sendiri. Karena memang taman nasional ini merupakan sebuah rumah bagi para hewan tersebut.

Bisa dibayangkan apabila rumah lo sendiri tidak terawat, tentunya akan terasa tidak nyaman serta akan membuat lo tidak betah untuk tinggal di rumah lo. Kita sebagai manusia mungkin akan selalu menemukan solusi untuk hal itu. Kalau untuk para hewan ini, apakah bisa memiliki pemikiran seperti apa yang kita punya?

Sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang menjadi sebuah pondasi kita sebagai manusia untuk bertanya apakah kita sudah selayaknya bertindak di dalam dunia ini. Apakah tingkat kepedulian kita terhadap alam sudah sampai di titik dimana alam itu sama pentingnya dengan uang? Karena bila dilihat sudah banyak sekali alam yang menjadi korban akibat ketamakan ulah manusia itu sendiri.

Suasana Gajah Mandi Di Sungai. Credit: kupastuntas.co

Kembali lagi ke Taman Nasional Way Kambas ini sendiri, dengan luas kurang lebih 1.300 km2 tentunya tempat ini memiliki luas wilayah yang sangat luas. Oleh sebab itu, terdapat seuah sekolah yang diperuntukan untuk gajah. Yang biasa disebut Pusat Latihan Gajah (PLG) namun akhir-akhir ini nama tersebut dirubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG).

Manfaat dari Pusat Konservasi Gajah ini adalah sebagai wadah untuk dapat melatih gajah-gajah tersebut serta menjinakan mereka agar bisa saling menguntungkan antara gajah itu sendiri dengan manusia. Tak hanya itu, Pusat Konservasi Gajah ini juga berguna untuk perkembangbiakan dan konservasi untuk para gajah tersebut.

Lalu Pusat Konservarsi Gajah itu sendiri, sudah terdapat kurang lebih 300 ekor gajah yang sudah terdidik. Selain itu di dalam Taman Nasional Way Kambas ini juga terdapat Internasional Rhino Foundation yang bertugas untuk menjaga spesies badak agar tidak terancam punah. Berbicara mengenai Badak Sumatera tentunya merupakan hal yang harus terus diperhatikan karena memang hewan tersebut sudah memiliki habitat yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, keberadaan dari hewan ini harus selalu dipertahankan bro.

Suasana Santai Para Gajah Di Taman Nasional Way Kambas. Credit: indoholidaytourguide.com

Ternyata buka hanya hewan-hewan tersebut yang hidup di Taman Nasional Way Kambas, seperti Bebek Putih Bersayap, Bangau Storm, Tapir, Anjing Hutan, Monyet Siamang, Bebek Hutan, Sandang Kuntul Lawe, Bangau Tong-Tong, Sempidan Biru, Kuau dan Ular Pecuk.

Perlu diketahui juga bro, kalau Taman Nasional Way Kambas ini sendiri merupakan taman nasional tertua yang ada di Indonesia. Tentunya sudah banyak hal yang terjadi di dalam taman nasional ini. Mulai dari sejarah hingga beberapa kejadian menarik yang ada di tempat ini.

Untuk menujut ke Taman Nasional Way Kambas ini, lo memerlukan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan darat dari Kota Bandar Lampung. Medan yang akan lo lewati pun bagus, sehingga memang 2 jam tersebut waktu presisi yang akan lo tempuh dengan kendaraan pribadi.

Kalau lo menggunakan transportasi umum, rute yang paling sederhana adalah mengambil bus dari Rajabasa di Terminal Bandar Lampung ke arah Way Jepara lalu turun di gajah batu di Desa Rajabasa Lama, Way Jepara.

Selanjutnya menggunakan ojek atau sepeda motor ke Way Kanan atau Pusat Latihan Gajah (PLG) yang merupakan pintu masuk ke Taman Nasional Way Kambas. Perlu diketahui untuk jam bus terakhir terdapat pada jam 15.00.

Gajah Sedang Bermain. Credit: travel.kompas.com

Lalu di dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas ini lo bisa menaiki gajah hingga masuk ke dalam hutan namun tetap harus dikawal oleh para pemandunya yaa bro. Pengalaman untuk melihat taman nasional ini memang salah daya tarik dari tempat ini sendiri.

Untuk lo yang ingin mengabadikan momen, lebih baik datang pada saat pagi hari bro. Karena di saat ini para gajah masih ada di dalam satu titik. Karena semakin siang maka gajah-gajah tersebut di lepas secara bebas sehingga akan semakin susah untuk menemukan gajah-gajah tersebut.

[readalso url=17799]

Jadi bagaimana bro dengan informasi seputar Taman Nasional Way Kambas ini? Semoga dapat berguna untuk lo jadikan panduan pada saat berkunjung ke tempat ini. Selamat beraktivitas bro!

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #travelling

Article Category : Wilderness

Article Date : 09/05/2018

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Wilderness

5 Gunung Terbesar di Pulau Jawa yang Mencengangkan, Penuh Misteri!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

4 Misteri Gunung Semeru Paling Terkenal dan Tidak Terpecahkan Hingga Sekarang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Keindahan Gunung Kawi yang Akrab dengan Pesona Mistis

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Arjuno, Gunung di Tiga Wilayah yang Punya Cerita Menarik

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive