Bosan mengunjungi tempat-tempat yang dipenuhi dengan hiruk pikuk manusia dengan segala atraksinya? Mungkin lo ingin lebih mengenal Indonesia dengan melihat langsung kehidupan masyarakat suku pedalaman yang belum tersentuh dengan modernisasi.
Karena dengan keberagaman budaya yang ada, tentunya tidak menutup kemungkinan untuk lo bisa menemukan para masyarakat yang masih memiliki gaya hidup berbeda dengan kebanyakan orang. Tak menutup kemungkinan juga, di negara ini masih banyak kelompok masyarakat yang belum mengenal dunia modern secara luas.
[readalso url=17616]
Maka oleh itu sebagai masyarakat yang sudah mengenal dengan dunia modern ada baiknya untuk kembali ke akar kita. Sekedar untuk mengetahui seperti apakah cara hidup nenek moyang kita. Dan juga agar kita tidak menjadi orang yang lupa dengan kulitnya.
Tentunya untuk mengetahui keberadaan mereka secara tidak langsung akan membantu mereka juga untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat luas. Karena pada intinya sebenarnya para masyarakat pedalaman ini hanya malu akan perkembangan yang terlalu cepat.
Mulai dari perkembangan teknologi hingga gaya hidup yang sangat pesat mungkin menjadi hal yang sangat aneh dan tidak masuk ke dalam nalar berpikir mereka. Oleh sebab itu kembali lagi perhatian serta kesabaran merupakan tugas kita sebagai masyarakat yang sudah memiliki pemikiran lebih terbuka.
Bangsa kita adalah bangsa yang besar ya bro, ada sedikitnya 1,340 suku bangsa di Indonesia berdasarkan data sensus tahun 2015, dan beberapa di antaranya sudah dinyatakan terancam punah. Kalau lo diberi kesempatan untuk bisa menengok langsung damainya orang-orang pedalaman ini hidup, suku mana yang ingin lo pilih?
Suku Kombai dan Korowai, Papua

Ilustrasi Suku Kombai Dan Korowai. Credit: jurukunci.net
Saudara-saudara kita di Papua memang masih banyak yang belum tersentuh dengan peradaban. Bahkan masih ditemukan suku-suku pedalaman yang baru ketahuan keberadaannya belum lama ini.
Salah satunya adalah Suku Kombai dan Korowai yang baru ditemukan sekitar 30 tahun yang lalu bro. Adat dan budaya dari suku pedalaman ini umumnya sama, mereka juga masih pakai koteka meski sudah dikenalkan dengan pakaian kain.
Selain itu juga dari segi cara berpikir mereka yang cenderung masih keras dan tertutup terhadap hal-hal apapun yang berasal dari luar lingkungannya. Karena mereka beranggapan hal yang dari luar akan mendatangkan sesuatu yang buruk.
Yang unik adalah masyarakat suku ini tinggal di rumah-rumah yang dibangun di atas pohon. Mereka juga termasuk suku kanibal yang akan memakan sesamanya sebagai bentuk hukuman adat setempat.
Suku Samin, Jawa Tengah

Ilustrasi Kehidupan Suku Samin. Credit: phinemo.com
Di pedalaman Jawa Tengah tepatnya di beberapa daerah seperti Blora, Pati, dan Bojonegoro ada sebuah suku yang terancam punah karena semakin sedikit penduduknya yaitu Suku Samin.
Meski berada di kota yang cukup besar, namun masyarakat suku ini memilih untuk hidup terisolasi di pedalaman hutan dan hidup damai dengan alam. Mereka menolak segala bentuk modernisasi sebelum jaman Belanda karena nenek moyang Suku Samin yaitu Samin Surosinteko yang nggak suka dengan kapitalisme dan materialisme jaman penjajahan dulu.
Namun orang luar menganggap Suku Samin ini sebagai suku yang lugu, tidak suka mencuri, menolak membayar pajak, dan berbaik hati. Jadi dibalik pemikiran yang keras tersebut suku ini masih menyimpan kebaikan di hati mereka.
Suku Sakai, Riau

Ilustrasi Suku Sakai. Credit: riaumandiri.co
Gaya hidup nomaden atau berpindah-pindah adalah gaya hidup pada jaman purba dahulu, tapi ternyata di Indonesia masih ada masyarakat yang hidupnya seperti ini loh bro. Adalah Suku Sakai yang merupakan suku di pedalaman hutan Riau dengan tempat tinggal yang berpindah-pindah.
Bagaikan seekor belut, suku ini akan sangat susah untuk dicari bilaman lo ingin mencari mereka. Oleh sebab itu kehadiran mereka masih sangat jarang sekali ditemukan. Jangankan berkomunikasi dengan mereka bro, melihat mereka berjalan di depan lo saja itu sudah termasuk keberuntungan.
Hal ini menyebabkan masyarakat suku ini sulit untuk dihitung jumlahnya. Cara hidup yang paling umum adalah berladang dan bertani di dalam hutan. Tapi sayang, lo tahu sendiri kalau hutan di Riau semakin berkurang luasnya, hal ini menyebabkan ruang gerak masyarakat Suku Sakai jadi semakin terbatas.
Suku Polahi, Gorontalo

Ilustrasi Kehidupan Suku Polahi. Credit: mazmuzie.blogspot.co.id/
Selain dari Suku Sakai, ternyata ada juga suku yang memiliki cara hidup yang kira-kira sama bro. Mereka juga berpindah-pindah tanpa adanya tempat tinggal yang tetap. Serta memiliki cara hidup yang selalu mengandalkan berladang serta bertani di dalam hutan.
Suku Polahi di Gorontalo juga merupakan suku yang masyarakatnya bergaya hidup nomaden alias nggak ada rumah permanen yang ditinggali. Dalam periode waktu tertentu mereka berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain di sekitaran hutan Bolihato di Gorontalo.
Belum banyak informasi yang bsia didapatkan mengenai adat dan budaya dari suku pedalaman ini. Tapi yang bisa lo ketahui adalah mereka nggak tersentuh dengan peradaban dan nggak mengenal pakaian ataupun agama.
Jadi bagaimana bro dengan informasi yang ada di atas? Tentunya kehadiran mereka bukanlah sebuah gangguan di dalam kehidupan. Dengan pemikiran yang lebih terbuka, seharusnya kita membantu mereka. Mungkin dengan cara mengetahui terlebih dahulu selak beluk keseharian mereka seperti apa.
[readalso url=17735]
Karena tentunya jika langsung frontal memberikan bantuan dalam cara apapun akan membuat mereka mereka kagok serta tidak biasa. Pelan-pelan namun pasti merupakan cara utama yang dapat memberikan solusi kepada mereka.
Namun perlu diingat kebudayaan merupakan hal yang harus dijaga selalu yaa bro. Untuk itu memilki cara hidup yang modern harus diimbangkan dengan nilai-nilai budaya yang selalu melekat di hati kita. Teruslah untuk mengkobarkan jiwa petualang lo serta jangan berhenti untuk bereksplorasi yaa bro!
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 29/03/2018
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :