Rappeling merupakan salah satu kegiatan ekstrem yang cukup umum dilakukan oleh para penggemar kegiatan outdoor. Olahraga ini tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Bahkan pelajar di tingkat SMA pun tidak sedikit yang dapat melakukan olahraga yang satu ini. Rappeling dapat dilakukan dengan cepat maupun lambat. Aksi rappelling in POV atau menuruni tebing secara lambat biasanya dilakukan para penakhluk tebing atau para pendaki gunung yang lebih mengutamakan keseruan sensasi menuruni tebing sambil menikmati keindahan pemandangan yang disuguhkan di sekelilingnya. Sementara itu biasanya rapelling cepat dilakukan saat seseorang memerlukan ketepatan dan kecepatan misalnya saat operasi militer.
Melakukan kegiatan rappelling memerlukan teknik khusus untuk menjaga keseimbangan tubuh dan tentu saja agar dapat turun dengan selamat. Kegiatan ini tidak terlalu mudah namun juga tidak begitu sulit selama kalian mau mempelajarinya dan mencoba praktek yang benar. Rappelling termasuk teknik yang sepenuhnya tergantung dengan peralatan yang digunakan.
Kegiatan rappelling in POV memerlukan tali rappel yang akan berperan sebagai tempat bergantung dan jalur lintasan. Untuk melakukan gerak turun, kalian harus melakukan gaya tolak kaki pada tebing dan gaya berat badan untuk mendorong gerak turun. Untuk menjaga keseimbangan, kalian dapat menggunakan salah satu tangan sedangkan tangan lainnya berperan untuk mengatur kecepatan.
[bacajuga url=59385]
Teknik rappelling itu sendiri dapat divariasikan menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut:
Body RappelMelakukan teknik rappelling yang satu ini hanya menggunakan bantuan peralatan tali. Tali tersebut dililitkan sedemikain rupa pada tubuh. Dalam teknik ini, terjadi gesekan tubuh dengan tali. Alhasil, badan yang mengalami gesekan akan terasa panas.
Brakebar Rappel
Teknik rappel yang satu ini memanfaatkan sling atau tali tubuh, tali, carabiner, dan brakebar. Modifikasi lainnya dari brakebar disebut dengan descender. Pada dasarnya, cara pemakaiannya hampir sama di mana gaya gesek terjadi pada brakebar atau descender.
Sling Rappel
Kegiatan rappel ini menggunakan sling atau tali tubuh, tali, dan carabiner. Sebenarnya ini adalah cara yang paling umum dilakukan karena tidak membutuhkan peralatan lain dan sudah tergolong aman. Simpul yang biasa digunakan pada sling rappel adalah Italian Hitch.
Arm Rappel
Teknik rappelling yang terakhir adalah ARM Rappel atau juga disebut dengan Hesti. Teknik ini memanfaatkan tali yang dililitkan pada kedua tangan melalui bagian belakang badan. Medan yang digunakan untuk rappelling biasanya berupa tebing yang tidak begitu curam
Pada dasarnya dalam melakukan rappelling in POV, sebaiknya usahakan posisi tubuh selalu tegak lurus dengan tebing dan jangan terlalu cepat turun. Usahakan untuk meminimalisir benturan badan pada tebing dan gesekan antara tali dengan tubuh.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 07/10/2016
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :