Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Menyusuri Pesona Alam dan Budaya yang Memesona di Alor, Timur Flores

Alor, memang nama yang singkat, namun pesona alam darat dan bawah lautnya sangat mempesona dan pasti akan membuat siapapun yang menjelajahinya dibuat takjub. Tidak hanya alamnya yang mempesona, budaya Moko, suku tradisional yang menghuni pegunungan sampai Al-Quran tertua se-Asia Tenggara bisa Anda jumpai di Alot, Timur Flores.

Alor yang memiliki lebih dari 50 titik menyelam yang tersebar sampai Pulau Pantar ini ramai diselami oleh para penyelam dari berbagai negara. Mulai penyelam dari negeri sendiri, Australia, Austria, Amerka, Belgia, Inggris, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Kanada dan beberapa negara Asia dibuat takjub dengan keindahan alam bawah laut Alor.

Selain alam bawah laut Alor yang mempesona dan sangat menggoda untuk diselami, daratan Alor juga menarik untuk dijelajahi oleh Anda yang mengaku petualang sejati.

Selama berpetualang di Alor Anda bisa berjumpa dengan beberapa suku tradisional dengan adat istiadat yang konon tidak banyak berubah sejak zaman dahulu. Hal ini bisa dibukitikan dengan masih adanya satu suku yang sampai saat ini membuat pakaian dari kulit pohon dan pakaian ini bernama pakaian ka.

Salah satu kemegahan budaya Alor bisa Anda temui pada suk Takpala yang menghuni Desa Lembur Barat, Alor Tengah Utara. Suku ini masih memegang tegung tradisi mereka dan hal ini bisa terlihat pada rangkaian bangunan adat berbentuk limas dengan atap daun kelapa. Selain rumah adat, di desa ini ada juga sering dihelar tarian lego-lego yang sangat menarik untuk disaksikan.

Untuk bisa berpetualang di Pulau Alor, dari kota Jakarta atau kota besar lain di Indonesia, Anda bisa menggunakan transportasi udara (pesawat terbang) yang mengarah ke kota Kupang, Nusa Tengara Timur.

Dari Kupang, perjalanan kembali dilanjutkan dengan menumpang pesawat yang menarah ke Badar Mali di kota Kalabahi dengan waktu tempuk kurang lebih 1 jam. Ada maskapai yang melayani penerbangan Kupang-Alor setiap hari.

Selain dengan pesawat, Anda juga bisa menggunakan transportasi lain dengan menggunakan kapal feri yang menuju Larantuka yang akan memakan waktu kurang lebih 12 jam perjalanan. Setiba di Larantuka lanjutkan perjalanan ke pelabuhan Kalabahi dengan kapal kayu sekitar 1 jam perjalanan.

Tips Singkat Menjelajahi Pesona dan Budaya Alor
    Jika Anda tertarik menjelajahi desa tradisional Takpala, hubungi terlebih dahulu Dinas Pariwisata Kabupaten Alor agar bisa mereka bantu untuk menyaksikan tarian lego-logo. Tarian ini biasa dilakukan oleh 20 orang dengan bergandengan tangan dan mereka mengitari batu bersusun (mesbah) yang di atasnya terdapat Moko. Perjalanan ke desa Takpala bisa ditempuh dari bandara dengan ojek, atau bisa juga diakses dengan angkutan umum dari terminal Kalabahi. Selain itu, ada juga bus jurusan Bukapiting yang bisa Anda gunakan. Jika memilih menggunakan bis, turun di Takalelang lalu lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke Takpala. Untuk Anda yang ingin menyelami alam bawah laut Alor, ada baiknya membawa perlengkapan sendiri agar bisa lebih hemat. Namun jika tidak juga tidak perlu khawatir karena tersedia penyedia peralatan Selam di Alor yang biasanya juga berperan sebagai diving operator.
  1. Selalu ingat untuk menjaga kebersihan, baik itu saat menyelam maupun saat menjelajahi daratan Alor.

Karena sudah terkenal sebagai surganya para penyelam beberapa spot menyelam terkenal sudah diberi nama, seperti The Mlai Hall, No Man’s Land, The Chatedral, School’s Ut, Shark Close, Baruna’s Point, Never-Never wall, Cave Point, Barrel Sponge Wall, Mola-Mola Point, Night Snacks, Alor Expree, The Pacth, Nite Delht, Kal’s Dream, The Ball, Trip Top, Rocky Point, Three Coconuts, Moving Pictures, Eagle Ray Point, Rahim’s Point, Tuna Channel, Anemone Country, The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, Sharks Reeway, Octopus Garden, Captain’s Choice, The Refrigerator, Half Moon Bay, Peter’s Prize, dan Crocodile Rook.

Nama-nama di atas biasanya berasal dari operator diving dan tidak jarang juga dari para penyelam sendiri yang pernah menyelami keindahan alam bawah laut Alor. Nama satu lokasi kadang memiliki dua bahkan 3 nama yang berbeda. Sebagai kejutan bagi penyelam, ada beberapa operator yang tidak diberi nama dan sengaja disimpan.

ARTICLE TERKINI

Tags:

Article Category : Wilderness

Article Date : 10/04/2016

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 4

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive