Gunung Papandayan atau Papandayan yang berlokasi di Garut, Jawa Barat, adalah lokasi pendakian yang paling sering dipilih pendaki. Dengan ketinggian 2.622 meter di atas permukaan laut, Papandayan dikenal dengan keindahan Tegal Alun—sebuah padang bunga edelweiss yang indah dan sarat akan cerita-cerita manis. Kalian yang sudah lama ingin hiking ke Papandayan pasti enggak sabar buat melihat langsung keindahan padang bunga tersebut sampai tiba ke puncak gunung.
Seperti halnya pendakian ke gunung-gunung lain, berikut ini ada tip trekking ke Papandayan yang bisa kalian simak.
Transportasi
Akses menuju Papandayan terbilang mudah. Terminal Guntur Garut menjadi pemberhentian kesatu bagi kalian yang pergi dari Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Kalian bisa melanjutkan perjalanan dengan angkutan kota ke arah pertigaan Pasar Cisurupan dengan tarif Rp20.000 per orang. Namun, kalian akan menunggu terlebih dulu sampai angkutan tersebut penuh, jadi pastikan atur waktu agar tak terlambat.
Bekal/Logistik
Bekal seperti makanan dan minuman enggak boleh absen dari tas atau ransel. Kalian dapat membawa bekal dari rumah atau membelinya di toko serba ada yang berada di sekitar Pasar Cisurupan. Pastikan kalian membeli makanan berat sarat energi seperti roti dan mi instan. Belilah minuman kemasan seperti air mineral atau air putih, teh, dan kopi.
[bacajuga url=62404]
Alas Kaki
Sandal gunung adalah alas kaki alternatif yang bisa kalian pakai selain sepatu. Sebenarnya akan lebih baik kalau kalian mengenakan sepatu khusus hiking untuk melindungi kaki dari cedera dan lecet selama pendakian berlangsung. Pilihlah sepatu yang bagian dasarnya bergerigi atau tidak licin supaya kalian tak tergelincir kalau jalur basah atau becek gara-gara hujan.
Pakai Masker
Kalau kalian belum tahu, Papandayan merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Hal ini membuat gas belerang tercium kuat pada waktu-waktu tertentu. Biasanya gas ini terendus kuat saat kalian memasuki Camp David menuju Puncak Kawah. Untuk melindungi saluran napas, kalian harus gunakan masker berbahan buff atau kain.
Hindari Kabut
Banyak pendaki datang ke Hutan Mati, sebuah area di Papandayan yang berisi pohon-pohon mati yang terkena letusan gunung tersebut. Walau tampak magis sekaligus indah, kalian harus tetap menghindari kabut yang kerap turun di Hutan Mati. Jangan nekat berjalan saat kabut sedang tebal-tebalnya karena hanya akan membahayakan diri kalian nanti.
ARTICLE TERKINI
1
Memilih Striker Arsenal: Mending Mikel Merino Atau Balik Ke Viktor Gyokeres?
2
10 Stadion Terbesar di Indonesia, Udah Pernah Datang Langsung?
3
Motor Street Fighter 250cc: Pengertian, Jenis, dan Rekomendasinya
4
Panduan Gunung Batukaru: Lokasi, Jalurnya dan Harga Tiket
5
15 Rekomendasi Lagu Slow Rock Barat 80–90an Bikin Nostalgia
Article Category : Wilderness
Article Date : 10/05/2017
0 Comments
Other Related Article
1
/
4
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :