Mau Aman Saat Daki Gunung? Ikuti Panduannya Berikut Ini!

Tidak sedikit pendaki yang sudah menyadari bahwa aturan itu dibuat agar risiko pendaki celaka bisa diminimalisir. Selalu ikuti semua aturan pendakian, termasuk semua petunjuk yang sudah dipasang disepanjang jalur pendakian. Aturan tersebut sebagian besar dibuat oleh mereka yang lebih paham mengenai kondisi gunung yang akan kamu daki sehingga sangat disarankan semua pendaki untuk mengukutinya jika memang ingin aman saat mendaki gunung.

Pastikan Perlengkapan Lengkap

Sebagian besar perlengkapan untuk mendaki memang terbilang cukup mahal. khususnya untuk mereka para mahasiswa pecinta alam. Tapi selalu ingat bahwa nyawa kita juga tidak murah bukan? Bawa dan kenakan perlengkapan daki gunung yang lengkap, mulai dari perlengkapan probadi seperti carrier, sepetu, sandl, jaket, masker, sarung tangan dan lain sebagainya.

Logistik, seperti air dan bahan makanan, merupakan salah satu hal yang paling penting saat mendaki gunung. Di sebagian besar jalur pendakian, tidak ada warung yang menjajakan makanan untuk bisa kamu santap dan karena itulah penting untuk membawa logistik. Bawa makanan yang praktis, mudah diolah dan tidak cepat busuk, seperti roti, sosis, sarden, biskuit, dan sereal. Agar tidak kehabisan, hindari membawa logistik yang pas dengan waktu pendakian. Lebihkan sedikit agar kamu masih punya persediaan makanan saat tertimpa kejadian yang tidak diinginkan, seperti tersesat.

Beberapa gunung yang ada di negara kita, seperti Semeru, memang memungut retribusi yang cukup tinggi. Tapi tahukah kamu bahwa dana retribusi ini digunakan untuk biaya pemulihan ekosistem yang ada di kawasan gunung tersebut. Entah tepat sasaran atau tidak dana yang biasanya dibayar para pendaki di pos atau basecamp tersebut, jangan sekali-kali kamu tidak melapor ke pos atau basecamp karena nama kamu dan semua anggota rombonganmu akan tidak tercatat dan akan menjadi masalah besar nanti jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Di kawasan pegunungan, biasanya terdapat banyak jalur pendakian, baik yang resmi maupun yang tidak. Sangat disarankan untuk menyusuri jalur resmi karena di jalur resmilah kamu bisa melihat banyak papan petunjuk jalan dan jika seandainya terjadi sesuatu yang tidak inginkan bisa dengan lebih cepat diketahui.

Rombongan atau kelompok pendaki biasanya secara alami akan terpisah dengan perlahan. Mereka yang jalannya cepat dan bertenaga biasanya akan selalu di depan dan yang jalannya pelan akan tertinggal di belakang. Hindarilah yang seperti itu karena risiko akan menjadi lebih besar jika kamu atau ada teman dalam rombonganmu terpisah dari rombongan. Tahan egomu jika kamu mampu berjalan cepat dan lebih menghargai teman yang tidak memiliki kecepatan berjalan seperti yang kamu punya.

Kamu semua pasti sudah tahu bahwa cuaca di kawasan pegunungan seringkali meleset dari perkiraan. Panasnya matahari bisa berubah dengan sekejap menjadi kabut tebal dan lebih buruk adalah adanya badai. Jangan teruskan pendakian jika memang cuaca tidak memungkinkan, karena ingat alam bagaimanapun lebih kuat dari manusia.

Mencapai puncak gunung memang membanggakan, tapi bukan berarti tidak hebat dan seru kalau belum mencapai puncak. Kebersamaan selama pendakian bersama kelompok adalah hal utama bagi semua pendaki gunung. Jangan terlalu nafsu dan egois untuk mencapai puncak sampai-sampai meninggalkan teman di kelompokmu. Apalah arti mencapai puncak jika kamu hanya melakukannya seorang diri tanpa bersama dengan kelompokmu?

Menjaga komunikasi dengan pos atau basecamp perlu kamu lakukan agar kondisi kamu dan kelompokmu bisa terus dipantu oleh mereka para penjaga yang ada di pos atau basecamp tersebut. Selain itu, jika terjadi hal-hal yang tidak inginkan, para petugas juga bisa segera mengirimkan pertolongan dan bantuan