Sempat menyita perhatian seluruh petualang di Indonesia dan mancanegara karena erupsi dan letusannya, Gunung Agung di Bali, merupakan salah satu objek petualangan yang terkenal di kalangan para petualang. Pemandangannya yang indah, menjadi daya tariknya tersendiri.
Namun, apakah hanya soal pemandangannya saja yang indah? Tidak bro, Gunung Agung menyimpan berbagai daya tarik, yang mampu mendatangkan berbagai petualang, baik yang berasal dari dalam negeri sendiri, dan mancanegara.
Penasaran bagaimana berbagai daya tarik tersebut? Sila simak bahasan kali ini, karena akan mengulas tentang 7 fakta dari Gunung Agung ini.
Gunung Tertinggi di Pulau Bali

Gunung Agung, Keindahan Alam Dari Gunung Berapi Yang Masih Aktif!
Berlokasi di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali – Gunung Agung adalah gunung tertinggi di Bali. Hal ini merujuk ke fakta angka dari ketinggian gunung tersebut. Gunung Agung mempunyai tinggi 3.031 mdpl.
Dengan ketinggian seperti ini, bahkan lo bisa dapat pemandangan keseluruhan dari Pulau Bali, melihat Gunung Rinjani yang ada di Lombok, dan berbagai pemandangan keren lainnya. Dengan ketinggian seperti ini, jelas banyak para petualang yang ingin menaklukan puncaknya.
Memiliki Pura di Lereng Gunungnya

Gunung Agung, Keindahan Alam Dari Gunung Berapi Yang Masih Aktif!
Setelah didapik sebagai gunung tertinggi di Bali, Pura – sebagai salah satu tempat peribadatan penting masyarakat Bali, juga ada di salah satu lereng Gunung Agung. Pura Besakih, pura penting untuk masyarakat Bali, menjadi pura tertinggi yang ada di Pulau Bali.
Hal tersebut dikarenakan oleh keberadaanya yang ada di ketinggian tersebut. Tempat peribadatan ini konon katanya sangat berhubungan dengan Gunung Agung itu sendiri. Masyarakat Pulau Bali sangat mensakralkan kedua tempat ini.
Pura Besakih sendiri masuk ke dalam daftar situs warisan dunia oleh UNESCO sejak tahun 1995. Pura Besakih mempunyai satu bangunan pura utama, dan 18 bangunan pendukung lain disekitarnya.
Meletus Besar Pada Tahun 1963-1964

Gunung Agung pernah meletus besar, dan waktu letusannya yang cukup panjang, sebelum ia kembali tidur panjang. Letusan Gunung Agung menjadi salah satu letusan terbesar pada abad 20, lho. Letusan ini dimulai dari 18 Februari 1963, dan berhenti pada 27 Januari 1964.
Letusan ini menurunkan suhu bumi sebesar 0,4 derajat celcius, hal tersebut dikarenakan oleh abu dan gas beracun yang bergumul di udara. Senyawa Sufur Dioksida yang terlontar bersama abu vulkanik di udara menjadikannya sebuah tirai kabut yang tidak tembus oleh sinar ultraviolet dari matahari.
Oleh karena itu, sejenak suhu di bumi turun karena hal tersebut. Efek pendinginan ini berkaitan dengan berbagai ekosistem yang ada di bumi, yang sebelumnya membutuhkan sinar matahari sebagai sarana pertumbuhannya.
Gunung Agung Tidak Bisa Didaki Sembarang Waktu

Gunung Agung, Keindahan Alam Dari Gunung Berapi Yang Masih Aktif!
Walau banyak para petualang yang ingin mendaki dan menaklukan gunung tertinggi di Bali ini, namun Gunung Agung pada faktanya tidak bisa didaki sembarang waktu. Salah satu waktu yang dilarang untuk mendaki Gunung Agung adalah saat upacara keagamaan.
Hal tersebut berkaitan dengan aturan dari Pura Besakih yang tidak boleh ada yang lebih tinggi dari pura tersebut saat upacara keagamaan. Oleh karena itu, untuk lo yang berkeinginan untuk mendaki dan menaklukan puncak tertinggi di Pulau Bali, sebaiknya lo melihat apakah ada upacara keagamaan di Pura Besakih atau tidak.
Jika tidak, baru lo bisa mendaki Gunung Agung tersebut. Jika ada upacara keagamaan di Pura Besakih, sebaiknya lo urungkan dulu niat dan tekad lo untuk mendaki gunung tertinggi di Pulau Dewata tersebut.
Terdeteksi Anomali Termal di Gunung Agung

Gunung Agung, Keindahan Alam Dari Gunung Berapi Yang Masih Aktif!
Anomali Termal sederhananya adalah sebuah angka suhu yang bisa berubah karena berbagai faktor. Untuk sebuah gunung berapi, anomali termal dapat menjadi sebuah parameter aktivitas gunung berapi. Anomali termal ini terjadi pada tahun 2001-2002 di Gunung Agung.
Anomali termal ini dapat ‘menipu’ para peneliti di sekitar Gunung Agung, karena kemungkinan anomali tersebut terjadi di dalam gunung atau di luar gunung. Oleh karena itu, cukup membingungkan juga pada saat itu, saat ingin memberitahukan status siaga untuk masyarakat yang tinggal di sekitar gunung.
Rekaman Gempa Tektonik di Sekitar Gunung Pada Tahun 1989

Gunung Agung, Keindahan Alam Dari Gunung Berapi Yang Masih Aktif!
Setidaknya ada 69 rekaman gempa tektonik yang terjadi pada tahun 1989 bulan Juli. Aktivitas gempa tektonik tersebut ditandai oleh keluarnya lumut putih dan kabut yang terlepas dari kawah dan beberapa lereng Gunung Agung.
Kemudian, masih pada tahun yang sama, di bulan November – setidaknya ada 59 gempa tektonik yang berpotensi untuk membuat guncangan vulkanik untuk Gunung Agung. Pada saat itu, berbagai peringatan sudah dilayangkan untuk masyarakat sekitar untuk siaga.
Tetapi, tahun 2018 ini merupakan salah satu tahun penting bagi Gunung Agung. Pasalnya, periode bulan Juni – Juli kali ini menjadi salah satu periode Gunung Agung yang paling aktif. Sudah tercatat Gunung Agung melakukan erupsi.

Gunung Agung, Keindahan Alam Dari Gunung Berapi Yang Masih Aktif!
Asap dan abu vulkanik tebal, kemudian terlihat juga lava pijar – keluar dari mulut gunung yang disucikan oleh masyarakat Bali di sana. Alhasil, dari aktivtas Gunung Agung yang statusnya kni siaga, beberapa penerbangan di Bandara Ngurah Rai ditunda, atau dialihkan.
Nah, untuk lo yang akan ke sana, lo perlu melihat berita nih, apakah Gunung Agung aktivitasnya sudah reda, atau belum. Maklum bro, dengan aktivitas yang seperti kemarin, pemerintah setempat bahkan menghentikan berbagai aktivitas petualangan di sana.
Wah bagaimana nih bro? Apakah lo semakin penasaran dengan Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali ini? Kalau iya, langsung saja berkemas dan siapkan budget secukupnya, dan berangkat berpetualang ke sana!
Oh iya, perlu lo ingat lagi nih, karena mendaki gunung tersebut tidak bisa sembarang waktu, cari tahu apakah Pura Besakih sedang menjalani upacara keagamaan atau tidak, kalau tidak – lo bisa dengan tenang untuk berpetualang atau mendaki gunung tertinggi di Bali tersebut.
Source
Feature Image - merdeka.com
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 11/06/2018
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :