Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Edelweis, Riwayatmu Kini

Edelweis adalah sebuah bunga yang selalu identik dengan pegunungan. Hawa dingin dan dataran tinggi adalah tempat tinggalnya. Sebenarnya ada banyak fakta-fakta Edelweis yang kurang dipahami oleh para pendaki. Mungkin beberapa pendaki hanya tahu bahwa bunga Edelweiss adalah bunga abadi, atau lambang mitos akan keabadian cinta. Berangkat dari mitos itu, banyak pendaki yang menyalahartikan bro, alhasil nggak jarang pendaki memetik Edelweiss untuk diberikan kepada pasangannya sebagai wujud kasih sayangnya. Wah itu salah banget dan kampungan, bro! Beberapa fakta menariknya antara lain :

1. Bunga Edelweiss menjadi terancam karena julukan bunga abadi yang disandang dirinya secara sepihak. Akibatnya banyak orang yang merasa 'bangga' karena telah mengambil edelweis tersebut untuk dihadiahkan ke pujaan hatinya. Interpretasi yang salah kaprah sebenarnya, bro.

2. Julukan bunga abadi dikarenakan adanya hormon yang mampu mencegah kerontokan bunga. 

 

3. Edelweis pernah menjadi gambar pada perangko oleh Pos Indonesia pada tahun 2003.

 

Via phinemo.com

 

4. Menurut sejarah, pertama kali edelweis ditemukan oleh seorang naturalis asal Jerman yaitu Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819 di lereng Gunung Gede. Kemudian diteliti lebih dalam oleh botanis yang juga berasal dari Jerman bernama Carl Heinrich Schutz.

5. Bunga edelweis tumbuh di tempat yang tinggi sekitar 2000 mdpl ke atas, dan bergantung juga dengan suhu udara dan kelembaban pada ketinggian tersebut.

6. Edelweis biasanya berbunga saat musim hujan berakhir, biasanya bulan April hingga September.

7. Dahulu masih banyak pos pendakian yang merazia tas carrier pendaki-pendaki bandel untuk menemukan edelweis di dalam carriernya. Berdasarkan cerita-cerita pendaki, hukumannya bermacam-macam bagi pelaku pemetikkan edelweis di gunung, mulai dari disuruh naik lagi ke atas gunung atau dikembalikan ke lokasi yang semula, sampai disuruh berendam di danau atau sungai di gunung sampai menggigil. Yang menghukum biasanya adalah polisi hutan atau ranger gunung. Namun sayangnya saat ini sudah mulai jarang pos pendakian memberlakukan kembali hal tersebut.

 

Via yukepo.com

8. Bunga edelweis versi luar negeri dan Indonesia berbeda, di luar negeri bunga abadi adalah Leontopodium Alpinum alias Edelweis. Sementara di Indonesia bernama Anaphalis Javanica.

 

Via malindo.my.id

9. Edelweis tumbuh rata-rata hanya 1-4 meter untuk gunung-gunung di pulau Jawa.

10. Di tengah ancaman punahnya edelweis, lama kelamaan mitos tentang bunga ini adalah bukti bahwa cinta sejati mulai luntur. Namun masih ada beberapa pendaki yang nggak peka menanggapi mitos ini.

[bacajuga url=63121]

"Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak, jangan mengambil apapun kecuali foto, jangan bunuh apapun kecuali waktu". Entah dari mana datangnya slogan sempurna ini, yang jelas slogan ini memberi kita isyarat bahwa keseimbangan alam patut dijaga, jangan jadikan alam sebagai objek pemuas diri; petik sana sini buat gagah-gagahan, buang sampah sembarangan, foto selfie pakai kertas tulisan lalu kertasnya ditinggal begitu saja. Sorry to say, tapi kalau memang lo berperilaku seperti itu, mungkin lo termasuk pendaki kampungan bro, karena petualang sesungguhnya selalu peka akan kebersihan alam dan selalu berusaha menjaga alam dimana pun ia menjejakkan kakinya.

Gimana, bro? Masih tega metik bunga edelweis sebagai lambang kecintaan orang yg lo cintai? Kalau memang cinta sejati, seharusnya lo biarkan edelweis itu hidup dan tumbuh abadi di rumahnya, itu baru cinta abadi, jangan dipaksakan dipetik dan dibawa ke semrawutnya perkotaan. Edelweis akan mati perlahan dan nggak lagi abadi di kota, karena kota bukan lah rumahnya. Salam lestari ya, bro!

Featured Image : bluetripper.com

Referensi Artikel : phinemo.com

 

ARTICLE TERKINI

Tags:

Article Category : Wilderness

Article Date : 21/07/2017

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Wilderness

5 Gunung Terbesar di Pulau Jawa yang Mencengangkan, Penuh Misteri!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

4 Misteri Gunung Semeru Paling Terkenal dan Tidak Terpecahkan Hingga Sekarang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Keindahan Gunung Kawi yang Akrab dengan Pesona Mistis

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Arjuno, Gunung di Tiga Wilayah yang Punya Cerita Menarik

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive