Salah satu dari tiga danau yang berada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini mencuri perhatian para petualang. Pasalnya, danau yang bernama Matano ini mendapat predikat sebagai danau yang paling dalam di Asia Tenggara, dan dihuni oleh ikan purba. Wah seperti apa ya?
Danau Matano adalah salah satu danau yang berada di Sulawesi Selatan, yang mempunyai cerita sejarah yang kental berkaitan dengan budaya zaman terdahulu. Oleh karena itu, danau ini termasuk danau yang sudah berumur tua.
[readalso url=17914]
Untuk menuju Danau Matano, lo bisa naik kendaraan umum dengan jarak tempuh kurang lebih 60 kilometer dari Kecamatan Malili sampai ke Kecamatan Nuha. Danau Matano adalah salah satu danau yang mudah ditemukan.

Keindahan Danau Matano. credit photo: rebanas.com
Di danau ini, terdapat sebuah dermaga yang selalu terlihat sibuk. Pasalnya, dermaga ini tidak hanya memiliki kapal yang untuk mengangkut masyarakat setempat saja, namun juga dapat mengangkut berbagai macam kebutuhan.
Tidak heran jika kapal yang bersandar di dermaga ini besar-besar. Perlu lo ketahui juga nih, bro – dermaga ini adalah penghubung danau antara Provinsi Sulawesi Selatan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya masyarakat yang tinggal di Kabupaten Morowali.
Menyusuri Danau Matano dapat menggunakan perahu katinting. Perahu Katinting adalah perahu tradisional khas Sulawesi Selatan. Di spot petualangan ini, lo akan melihat panorama dan pemandangan yang indah.

Keindahan Panorama Pemandangan Danau Matano. credit photo: pemudafm.com
Panorama dan pemandangan indah tersebut diantara lainnya adalah alam pegunungan dan tebing batuan cadas yang mengelilingi danau yang mempunyai luas 16.000 hektar. Alam pegunungan yang dimaksud adalah pegunungan Verbeck yang mengelilingi danau hingga daerah pesisir.
Oleh karena itu, Danau Matano dihuni berbagai jenis spesies endemik seperti udang, kepiting, siput serta ikan. Sebagian dari jenis dan spesies yang ada di sana, tidak dapat ditemui di bagian Indonesia lainnya. Artinya spesies tersebut hanya ada di Sulawesi Selatan, tepatnya di Danau Matano.
Ikan Purba Penghuni Danau Matano

Ikan Purba Penghuni Danau Matano, Sulawesi Selatan. credit photo: tekno.tempo.co
Berbicara spesies endemik, tepatnya spesies dan jenis ikan, Danau Matano dihuni oleh spesies ikan purba. Ikan yang tergolong langka dan hanya ditemukan di Danau Matano saja ini tidak ditemukan di belahan dunia lainnya.
Berwarna kecoklatan gelap, masyarakat setempat menyebut ikan purba ini dengan nama Ikan Buttini. Karena ikan inilah, beberapa kali masyarakat setempat melihat banyak petualang yang meneliti Danau Matano ini.
Ikan Purba ini juga yang membuat Danau Matano cepat terkenal keberadaanya. Banyak para petualang yang datang ke sini, baik petualang dari dalam negeri sendiri, serta petualang dari mancanegara – untuk membuktikan dan melihat langsung ikan purba tersebut.

Ikan Purba Penghuni Danau Matano, Sulawesi Selatan. credit photo: mongabay.com
Bro, perlu lo ketahui nih, Ikan Buttini adalah ikan yang paling digemari oleh masyarakat setempat, lho. Tidah heran jika masyarakat pesisir danau tersebut adalah nelayan pencari Ikan Buttini. Walau terlihat sedikit menyeramkan, Ikan Buttini mempunyai daging yang halus sehingga enak untuk dikonsumsi.
Para nelayan bahkan membandrol satu Ikan Buttini yang berbobot satu kilogram dengan harga Rp. 15.000 sampai Rp. 25.000. Selain ikan purba, salah satu keunikan spot petualangan Danau Matano adalah gua prasejarah.
Gua Bersejarah – Gua Tengkorak, Danau Matano

Keindahan Danau Matano. credit photo: gocelebes.com
Salah satu sisi bibir Danau Matano adalah sebuah gua yang sudah berumur ratusan bahkan ribuan tahun lamanya. Hal ini dikarenakan oleh temuan tombak, parang, dan juga peralatan rumah tangga yang terbuat dari kuningan asli.
Gua di Danau Matano tidak hanya satu mulut saja. Salah satu mulut gua yang berada dekat dengan pemukiman warga, malah berisikan tulang belulang manusia. Temuan bersejarah ini yang membuat nama gua tengkorang melekat di spot petualangan ini.

Gua Bersejarah – Gua Tengkorak, Danau Matano, Sulawesi Selatan. credit photo: indahyulianna.blogspot.com
Masyarakat setempat yakin bahwa tulang belulang tersebut adalah peninggalan sejarah dari leluhur mereka. Mereka berpendapat, pada zaman leluhur mereka masih hidup, leluhur tersebut belum mengenal agama. Sehingga, jika ada salah satu dari mereka meninggal, jasadnya akan dimasukan ke dalam gua tersebut.
Oleh karena itu, tidak heran jika gua ini dinamakan gua tengkorak karena temuan tulang belulang manusia. Kemudian, salah satu faktor yang membuat keberadaan Danau Matano di Sulawesi Selatan semakin terkenal adalah fakta bahwa danau ini adalah danau terdalam di Asia Tenggara.
Danau Matano, Danau Terdalam Di Asia Tenggara

Danau Matano, Danau Terdalam Di Asia Tenggara. credit photo: dronestagr.am
Dengan luas 16.000 hektar, Danau Matano mempunyai kedalaman mencapai 600 meter. Jelas dengan kedalaman seperti ini, sebuah eksplorasi dibutuhkan untuk menemukan keindahan serta kejutan-kejutan lain di danau super keren ini.
Sampai saat ini, ada kemungkinan belum adanya informasi lebih lanjut tentang kedalaman dari Danau Matano dan apa yang menjadi dasarnya. Oleh karena itu, Danau Matano dengan mudah mengundang para petualang untuk bereksplorasi di sini.
Predikat menjadi danau terdalam di Asia Tenggara bukan sekedar basa basi, bro. Danau Matano masih menyimpan berbagai keindahan di dalamnya. Nah, untuk lo yang mengetahui lebih dalam tentang Danau Matano, sila tambahkan informasi tersebut di kolom komentar di bawah ini, ya.
[readalso url=17912]
Wah, jelas Danau Matano pasti mengundang rasa penasaran lo untuk segera berpetualang di sini kan? Oleh karena itu, langsung saja siapkan cuti dari rutinitas, siapkan budget secukupnya, berkemas, dan langsung saja berangkat ke Danau Matano!
Feature Image - gocelebes.com
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 09/05/2018
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :