Canyoneering atau yang juga sering disebut dengan Canyoning adalah kegiatan yang termasuk dalam kategori olahraga alam bebas. Jenis olahraga ini berbasis penelusuran singai, air terjun, dan ngarai yang menggunakan beragam teknik disiplin alam bebas. Beberapa teknik yang umum dipadukan di antaranya adalah pemanjatan atau climbing, rapeling (turun tebing), berenang, dan lompat tebing. Dalam kondisi tertentu, diving juga termasuk bagian dari canyoning.
Sebenarnya kegiatan yang kini populer dengan sebutan canyoneering ini awalnya adalah aktivitas yang lebih difokuskan pada penelitian seperti ekologi, klimatologi, hidrologi, dan kegiatan penelitian lainnya. Canyoneering sudah berkembang pada akhir tahun 1800an di Eropa, Amerika, dan merambah ke Australia yang disebut – sebut sebagai surganya para canyoneer.
Meskipun kegiatan ini berkembang di Eropa dan Amerika, namun pusat federasi internasional yang mengurusi kegiatan canyoneering ini justru berada di Bali. Federasi internasional tersebut adalah ICOPro (International Canyoning Organization). Federasi ini mengatur tentang standar keselamatan dan etika dalam kegiatan canyoning.
[bacajuga url=61612]
Indonesia sendiri memiliki beberapa destinasi canyoning yang cukup menantang, salah satunya di Banyumas. Kabupaten Banyumas yang merupakan wilayah di selatan Gunung Slamet ini mempunyai kenampakan alam yang cocok untuk kegiatan canyoning. Pasalnya jumlah air terjun dan sungai yang jernih dengan aliran air yang stabil cukup melimpah. Selain itu, ciri khas batuan andesit di sepanjang aliran sungai di lereng Gunung Slamet juga menjadikan Banyumas menawarkan potensi yang memikat untuk kegiatan canyoning dibandingkan dengan daerah yang lain.
Dengan kenampakan daratan yang berbukit menjadikan ketinggian, karakter, dan debit air di sana semakin beragam. Bahkan sejumlah air terjun dengan panorama yang eksotis dapat dijumpai berdekatan dengan kawasan pemukiman penduduk sehingga tergolong cukup mudah untuk dijangkau.
Selain itu, bagian lereng selatan Gunung Slamet juga memiliki vegetasi alami hutan hujan tropis yang masih belum terjamah. Panorama alam yang asri ini tentu sangat sulit dijumpai di daerah lainnya. Tidak ketinggalan, berbagai macam flora dan hewan – hewan kecil yang menjadi penghuni hutan di sana berkeliaran dengan bebas.
Di sana setidaknya terdapat 5 spot canyoning dengan tingkat kesulitan yang beragam. Ada rute pendek yang berdurasi sekitar 3 jam. Rute panjang memiliki grade menengah. Ada pula rute panjang yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Kalau Lo masih belum punya gambaran tentang kegiatan canyoning itu sendiri, berikut ini adalah video yang menunjukkan betapa serunya kegiatan canyoning. Gimana Bro, tertarik mencobanya?
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 22/02/2017
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :