Sudah pernah mengunjungi spot petualangan yang komposisi keindahan serta kecantikannya menyatu dengan bahayanya juga? Kalau belum, sila berangkat ke Kalimantan Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kecamatan Loksado, tepatnya mendaki ke Bukit Langara.
Terkenal dengan aksi ekstrim Bamboo Rafting, ternyata keindahan Sungai Amandit bisa dinikmati tidak hanya dari aksi ekstrim tersebut. Ada satu aksi yang bisa lo lakukan yang akan memberikan lo pengalaman, tentu pemandangan yang super indah juga.
[readalso url=18440]
Trekking ke Bukit Langara, adalah salah satu aksi yang seru untuk lo lakukan di spot petualangan tersebut. Walau hanya sebentar, sekitar 30-60 menit waktu trekking di bukit bebatuan tersebut, dijamin lo akan betah berlama-lama di sana.

Bukit Langara, Komposisi Terbaik Antara Keindahan dan Bahayanya Alam di Loksado. credit photo: indonesiakaya.com
Trekking di Bukit Langara pada awalnya akan disambut dengan perkebunan pohon jati milik warga setempat. Jalan setapak berkontur tanah merah ini memiliki kemiringan yang cukup curam dan licin. Terlebih saat musim penghujan, jangan harap tidak akan terjatuh jika sepatu trekking juga tidak mumpuni, nih.
Tantangan atau rintangan yang ada saat mendaki Bukit Langara tidak hanya itu saja, bro. Bebatuan karst yang tajam dan terjal mengharuskan lo untuk ekstra hati-hati karena terpleset sedikit – jurang dalam dan terjal akan menampung lo.
Keindahan Alam Bukit Langara

Bukit Langara, Komposisi Terbaik Antara Keindahan dan Bahayanya Alam di Loksado. credit photo: indonesiakaya.com
Setelah seluruh perjuangan selesai dan lo sudah sampai di Puncak Bukit Langara, lo akan disambut dengan pemandangan indah seperti Bukit Ketawang, dan juga di bawahnya, terdapat Sungai Amandit yang terlihat elok membelah perbukitan.
Perpaduan, komposisi dan kombinasi antara keindahan alam yang luar biasa serta resiko besar atau bahaya ada semuanya di sana. Terlebih, tidak begitu jauh dari spot petualangan Bukit Langara, terdapat Pegunungan Meratus.
Dengan pesonanya yang seperti ini, tidak heran jika Bukit Langara menjadi spot favorit untuk menyaksikan keindahan sunrise dan sunset dari ketinggian. Oleh karena itu, saat menjelang akhir pekan, Bukit Langara terlihat tengah didaki para pemuda.
Bamboo Rafting Khas Loksado

Bamboo Rafting Khas Loksado. credit photo: sportourism.id
Setelah puas berada di atas Bukit Langara, menikmati segala keindahan dari ketinggian tersebut, sekarang lo bisa coba aksi ekstrim yang sebelumnya juga sudah disebutkan di atas, lho, yaitu Bamboo Rafting.
Sungai Amandit yang membelah pegunungan serta perbukitan, menjadi salah satu sungai dengan tingkat kesulitan yang tinggi dalam menaklukannya dengan Bamboo Rafting. Bambbo Rafting sendiri adalah kegiatan rafting yang menggunakan bambu sebagai perahunya.
Jika biasanya rafting menggunakan perahu karet, lain halnya dengan Bamboo Rafting yang menggunakan beberapa batang bambu yang disusun dan diikat menjadi satu agar mendapatkan pijakan yang luas.

Bamboo Rafting Khas Loksado. credit photo: indonesiakaya.com
Masyaraka sekitar mengenalnya dengan sebutan Balanting Paring. Biasanya, rafting ini akan memakan waktu tempuh 2-3 jam untuk mengarungi Sungai Amandit. Bukan hanya soal mengadu nyali atau adrenalin saja, nih – tetapi juga dengan bamboo rafting, lo bisa melihat segala pemandangan indah dari bawah sana.
Dua Spot Petualangan Lainnya di Sana
Dari Bukit Langara dan Sungai Amandit, setidaknya ada dua spot petualangan lainnya lagi yang juga tidak bisa lo lewatkan begitu saja jika sudah sampai di sini. Spot petualangan yang pertama adalah Air Terjun Rampah Menjangan.

Air Terjun Rampah Menjangan. credit photo: tourwisatakalsel.blogspot.com
Untuk lo yang akan mengunjungi air terjun, sebaiknya tetap berhati-hati karena tidak mudah trek menuju ke spot petualangan ini. Hal tersebut dikarenakan oleh bebatuan besar yang mengelilingi air terjun ini.
Kemudian, salah satu spot petualangan lainnya yang berada di salah satu ujung Sungai Amandit adalah Pemandian Air Panas Tanuhi. Pemandian ini biasanya dipenuhi oleh mereka-mereka atau para petualang yang sudah berhasil menaklukan Sungai Amandit.
Terlebih, Pemandian Air Panas Tanuhi ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, sudah tidak akan kerepotan lagi saat sampai di sini, bro. Bahkan, masalah penginapan, pihak pengelola di sini sudah mempersiapkan 10 bangunan vila yang siap pakai.
Akses Menuju Bukit Langara

Bukit Langara, Komposisi Terbaik Antara Keindahan dan Bahayanya Alam di Loksado. credit photo: infopedia.co.id
Terlebih dari menaklukan Sungai Amandit dengan rakit bambu atau mendaki ke Puncak Bukit Langara yang penuh bebatuan karst terjal, tentu lo harus tahu terlebih dahulu bagaimana cara untuk sampai ke Bukit Langara.
Untuk lo yang membawa kendaraan pribadi seperti mobil, lo bisa berangkat dari Kota Banjarmasin. Perjalanan lo akan menempuh jarak 160 kilomter dan waktu tempu kurang lebih 3-4 jam untuk sampai di Kandangan.

Bukit Langara, Komposisi Terbaik Antara Keindahan dan Bahayanya Alam di Loksado. credit photo: paketwisatakalsel.blogspot.com
Dari Kandangan atau ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, perjalanan masih dilanjutkan dengan jarak kurang lebih 10 kilometer menuju Desa Lumpagi, Laksado. Dari sini, lo bisa melakukan perjalanan kaki dengan menyusuri bukit selama 20-30 menit seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya di atas.
[readalso url=18457]
Wah bagaimana bro? Sudah siap untuk berangkat ke Bukit Langara? Menaklukan ketinggiannya serta rafting di Sungai Amandit adalah hal-hal seru dan menegangkan yang bisa lo nikmati di sana!
Feature Image - indonesiakaya.com
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 20/08/2018
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :