Kalau lo lagi liburan di Massachusetts, Amerika Serikat, coba mampir ke Pigeon Hill Street di kota kecil yang bernama Rockport. Disana lo bisa lihat rumah kecil yang bertuliskan Paper House. Dari bentuknya, rumah ini nggak jauh berbeda dengan bentuk rumah lainnya. Tapi saat dilihat lo lihat dari dekat, dinding rumah ini dibangun dari tumpukan gulungan koran yang di lem.
Pembuat Paper House adalah Elis Stenman. Dia ini seorang insinyur dan penemu lokal di tahun 1922. Rumah ini dulunya dibangun untuk tempat peristirahatan selama musim panas.
Yang bikin makin unik rumah ini adalah perabotan rumah di dalamnya juga terbuat dari tumpukan koran bekas yang di lem dan dikasih lapisan pernis. Sebut saja kursi, meja, rak buku, bahkan tirai dan jam dibuat dari koran bekas. Hanya lantai dan sebuah piano yang terbuat dari kayu, itupun di atasnya dilapisi surat kabar lama.
Nggak ada yang tahu pasti motivasi Stenman membangun rumah ini dari koran bekas. Keturunan Stenman bahkan berspekulasi kalau dia mencoba membuat teknik daur ulang untuk mengakali kesulitan ekonomi di zaman depresi. Bahkan, lem yang dipakai membangun rumah ini dibuat dari campuran tepung, air, dan apel. Keren banget!
[bacajuga url=62021]
Untuk membangun Paper House, Stenman butuh waktu selama 2 tahun dan tinggal disana sampai dengan tahun 1930. Tapi, kalau dihitung secara keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah ini adalah selama dua puluh tahun. Waktu selama itu termasuk untuk pembuatan furnitur dan perabotan di dalam rumah yang juga terbuat dari koran bekas.
Pasti muncul pertanyaan di benak lo, berapa jumlah koran yang dibutuhkan untuk membangun rumah ini?
Jumlah koran bekas yang dipakai untuk membangun rumah ini nggak nanggung-nanggung Bro. Elis Stenman menghabiskan lebih dari 100.000 eksemplar koran bekas. Wow!
Sampai saat ini, Paper House masih berdiri tegak setelah puluhan tahun dibangun. Mungkin karena sudah termakan usia, beberapa bagian rumah unik ini lapisan pernisnya sudah mulai memudar yang bikin lembaran koran di bawahnya terkelupas. Tapi ini justru yang menjadikan Paper House jadi lebih menarik. Kita jadi bisa baca iklan-iklan vintage yang jadi hiburan tersendiri buat para pengunjung Paper House.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 31/03/2017
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :