Alasan Sebenarnya Nggak Boleh Pakai Ponsel Di Atas Pesawat

Bro, sebelum pesawat mengudara biasanya akan diberikan instruksi mengenai prosedur keselamatan dalam keadaan darurat kan bro? Yang juga nggak pernah ketinggalan adalah perintah untuk mematikan handphone selama penerbangan. Tahukah kamu apa alasannya penumpang dilarang menyalakan handphone meski sudah diset ke Airplane Mode? Katanya sih bisa membahayakan penerbangan, tapi kadang ada juga orang yang bandel menyalakan handphone saat penerbangan juga selamat-selamat aja tuh. Yang kayak gini jangan di contoh ya bro, yang ada di dalam pesawat kan bukan cuma kamu doang. Yuk cari tahu kenapa hp nggak boleh nyala saat terbang.

Mengganggu komunikasi pilot

Kamu pernah nggak bro, naruh hp di dekat radio atau televisi trus kalau mau ada telpon atau sms yang masuk akan ada bunyi “tetereteteret” gitu? Hal yang sama juga bisa terjadi di dalam pesawat karena SIM card hp akan terus mencari sinyal. Alat komunikasi antara pilot dengan Air Traffic Controller (ATC) masih menggunakan gelombang radio yang bisa terganggu dengan sinyal handphone. Kalau ada gangguan seperti itu ya pastinya mengganggu komunikasi dan bisa terjadi kesalahpahaman dong bro.  Padahal komunikasi antara pilot dengan ATC sangat penting untuk kelancaran penerbangan.

[bacajuga url=52592]

Mengganggu sampai mematikan sistem navigasi

Di angkasa nggak ada penunjuk arah bro, pilot juga nggak bisa seenaknya tanya jalan sama pilot pesawat lain yang sedang lewat. Makanya sistem navigasi yang dimiliki oleh pesawat harus bekerja dengan sempurna dan nggak boleh diganggu. Meski belum ada penelitian lebih lanjut, sinyal handphone kadang mengambil sinyal dari kabel-kabel di dalam pesawat yang bisa menyebabkan sistem navigasi terganggu dan jadi tidak akurat. Yang lebih parahnya lagi, dalam beberapa kasus adanya handphone yang menyala di dalam pesawat bisa menyebabkan sistem navigasi mati sama sekali.

Ada aturannya

Kamu boleh menegur orang yang bandel menyalakan handphone saat penerbangan karena hal ini diatur kok bro dalam undang-undang. Pasal 54 butir f Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan jelas-jelas menyatakan bahwa setiap orang di dalam pesawat dilarang untuk mengaktifkan dan mengoperasikan peralatan elektronika yang berpotensi untuk mengganggu navigasi penerbangan.  Saat mendaratkan pesawat maupun saat take-off adalah saat yang kritis pada waktu terbang karena posisi pesawat dalam kecepatan tinggi dekat dengan daratan. Saat-saat seperti ini nggak boleh ada gangguan sinyal sama sekali karena berpotensi untuk mengganggu prosedur pilot dalam menjaga penerbangan yang aman dan nyaman.