Keberadaan pegunungan di Indonesia memang sudah terkenal ke mana-mana. Tidak hanya para petualang dari dalam negeri saja yang berpetualang ke sana, tetapi juga banyak para petualang dari mancanegara yang datang. Namun, selain pemandangannya yang indah, pegunungan di Indonesia, juga terkenal akan jalur pendakiannya yang ekstrim.
Jalur pendakian yang ekstrim ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi adrenalin junkie. Para petualang jelas merasa tertantang untuk menyelesaikan atau menaklukan puncak gunung tersebut dengan trek atau jalur ekstrim tersebut.
[readalso url=18040]
Nah, bahasan kali ini, akan mengulas tentang 7 gunung dengan jalur pendakian ekstrim di Indonesia. Penasaran di mana saja? Simak terus bahasan kali ini!
Gunung Arjuno Via Lawang, Melewati Hutan Lali Jiwo

Gunung Arjuno Via Lawang, Melewati Hutan Lali Jiwo. credit photo: sewarga.com
Jalur pendakian ekstrim ini cukup mengiris hal-hal berbau mistis di dalamnya. Pasalnya jalur pendakian Lawang yang menuju ke Puncak Gunung Arjuno, memiliki spot yang cukup ekstrim. Spot tersebut dinamakan Hutan Lali Jiwo.
Hutan Lali Jiwo ini adalah hutan pinus dan cemara yang besar-besar, yang konon katanya, mampu membuat para pendaki tersesat, kebingungan dengan arah yang benar, dan bahkan dapat membuat para pendaki lupa dengan segalanya, termasuk dengan dirinya sendiri.
Dengan tantangan seperti ini, maka jalur Lawang menuju Puncak Gunung Arjuno, menjadi salah satu pendakian gunung dengan jalur ekstrim. Namun, tantangan ini malah menjadi daya tarik tersendiri, karena banyak para petualang yang ingin membuktikan tantangan tersebut.
Nyawa di Seutas Tali Untuk Sampai Puncak Sejati Gunung Raung

Nyawa di Seutas Tali Untuk Sampai Puncak Sejati Gunung Raung. credit photo: oxigeovani.wordpress.com
Tidak semudah menggapai Puncak Mahameru, Puncak Sejati Gunung Raung adalah salah satu puncak yang cukup ekstrim jalur pendakiannya. Pasalnya, di sini lo benar-benar akan mendaki puncak gunung yang dikelilingi oleh tebing curam dan jurang yang dalam.
Ditambah, lo juga perlu menyebrangkan diri lo dari tebing satu ke tebing lainnya. Kemudian, tidak hanya menyebrangi jembatan tebing tersebut, tetapi juga lo akan menggantungkan hidup dengan seutas tali panjat untuk sampai ke puncak Gunung Raung.
Mengingat jalur pendakian Gunung Raung adalah batuan terjal dan tebing serta jurang yang dalam, jalur pendakian ini menjadi salah satu pendakian ekstrim di Indonesia. Namun, justru pendakian esktrim ini yang membuat para petualang merasa tertantang untuk menaklukannya.
Hewan Buas di Gunung Leuser

Hewan Buas di Gunung Leuser. credit photo: mongabay.com
Walau tidak ekstrim seperti jalur pendakian di Gunung Raung, namun Gunung Leuser mempunyai sisi ekstrim yang lain di jalur pendakiannya. Tidak ada jurang dalam dan tebing curam, namun hutan lebat di Gunung Leuser akan memberikan lo kemungkinan untuk bertemu dengan hewan buas.
Tidak heran jika hutan lebat di jalur pendakian Gunung Leuser menjadi salah satu pendakian ekstrim, karena bisa mempertemukan kan lo dengan hewan buas, sebut saja Harimau. Tidak menutup kemungkinan saat mendirikan tenda untuk beristirahat, ada seekor Harimau akan menghampiri lo.
Namun, walau dengan tantangan seperti itu, tekad dan semangat para pendaki seakan terus melaju. Justru tantangan ekstrim di pendakian Gunung Leuser menjadi hal menarik bagi para petualang dan pendaki tersebut.
Jalur Ekstrim Menuju Puncak Rante Mario – Gunung Latimojong

Jalur Ekstrim Menuju Puncak Rante Mario – Gunung Latimojong. credit photo: warnahiduptashya.com
Tanjakan ekstrim, trek yang berliku, bebatuan cadas dan tajam merupakan aksesoris di jalur pendakian Puncak Rante Mario – Gunung Latimojong. Dengan status dan keadaan trek dan jalur seperti ini, jelas para petualang dan pendaki dituntut untuk mempunyai stamina dan keahlian lebih dalam mendaki puncak gunung ini.
Medan yang berat di Gunung Latimojong tetapi tidak mengendurkan semangat para petualang dan pendaki, lho. Walau mendapat predikat sebagai gunung nomer 4 yang mempunyai jalur ekstrim setelah Puncak Cartenz, Gunung Binaiya, dan Bukit Raya, fans dari Gunung Latimojong tetap tidak berkurang.
Perjalanan Panjang Menuju Gunung Binaiya

Perjalanan Panjang Menuju Gunung Binaiya. credit photo: ranselusang.com
Walau tidak sepopuler Gunung Rinjani, namun gunung tertinggi di Maluku ini merupakan salah satu incaran para pendaki dan petualang seven summits. Hal ini dikarenakan oleh status dan kondisi jalur yang tidak seperti jalur pendakian gunung pada umumnya.
Di jalur pendakian Gunung Binaiya, lo akan menembus hutan lebat, menyusuri sungai yang luas dan dalam serta jelas, jaraknya yang cukup jauh menuju puncak. Tidak heran, para pendaki dan petualang menghabiskan waktu lebih dari 2 hari untuk mendaki gunung ini.
Bukit Raya 2278 mdpl, Namun Rasa 3000 mdpl

Bukit Raya 2278 mdpl, Namun Rasa 3000 mdpl. credit photo: indonesiakaya.com
Hutan lebat yang berada di jalur pendakian Bukit Raya tidak bisa lo pandang sebelah mata, bro. Butuh tenaga, keahlian dalam pendakian untuk melewati segala tantangan yang ada di jalur pendakian Bukit Raya ini.
All-In di Pendakian Puncak Cartenz

All-In di Pendakian Puncak Cartenz. credit photo: travel.detik.com
Ganasnya Puncak Cartenz sudah menjadi rahasia umum di antara para pendaki dan petualang. Jalur pendakiannya yang ekstrim, batuan tebing yang terjal, dan cuaca ekstrim membuat jalur pendakian Puncak Cartenz menjadi pendakian paling ekstrim di Indonesia.
Tidak ayal beberapa nyawa sudah melayang dalam pendakian ini. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai persiapan untuk mendaki puncak yang terkenal tinggi dan ganas ini.
[readalso url=18034]
Wah, bagaimana nih bro? Apakah lo semakin penasaran dengan berbagai pendakian ekstrim tersebut? Kalau iya, langsung saja nih lo persiapkan segalanya dan pilih dari tujuh pendakian ekstrim tersebut dan langsung saja berangkat!
Feature Image - kompasiana.com
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 01/06/2018
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :