Cek Cuaca
Sebelum nyalakan api unggun, cek dulu apakah akan saat itu musim hujan atau kemarau. Mungkin banyak dari kamu yang menyangka bahwa lebih sulit menyalakan api unggun saat musim hujan, padahal tidak sepenuhnya benar.
Saat hujan memang bisa dibilang mustahil menyalakan api unggun, tapi hujan biasanya tidak akan sepanjang hari dan ada saat-saat di mana kamu bisa dengan mudah menyalakan api unggun. Yang lebih sulit justru saat musim kemarau. Kenapa?

Karena saat musim kemarau biasanya angin akan berhembus lebih kencang dan hal ini bisa sudah pasti menyulitkan kamu saat menyalakan api pertama kali. Setelah berhasil pun, ada bahaya yang mengintai karena bila angin berhembus ke rumput atau semak yang kering bisa menimbulkan kebakaran. Itulah sebabnya cukup banyak yang menyarankan untuk tidak menyalakan api unggun saat musim kemarau.
Membuatnya di Tanah Keras dan Buatlah Cincin Api
Saat ingin menyalakan api unggun, carilah permukaan tanah yang keras dan cukup jauh dari pepohonan dan rerumputan kering yang mudah terbakar. Tujuannya sudah pasti agar lebih aman dan tidak membahayakan siapa dan apa pun.

Agar api unggun tidak menjalar atau menyebar kemana-mana, sangat disarankan untuk membuat cincin api. Seperti cincin sebenarnya, buatlah lingkaran yang berfungsi sebagai pembatas api unggun. Kamu bisa membuatnya dari batu alam atau bisa juga dengan batu bata jika memang tersedia. Selalu ingat bahwa keselamatan dan kelestarian hutan di sekitar wilayah pegunungan tidak terganggu atau rusak karena kamu tidak membuat cincin api.
Jangan Pakai Bahan Berbahaya
Tidak sedikit pendaki yang berpikiran bahwa mumpung api unggun sudah menyala, kenapa tidak sekalian saja bakar sampah? Jangan sekali-kali melakukannya karena hal ini sangat salah dan bisa mengundang bahaya.
Sampah-sampah yang biasanya terdiri dari stereofoam, plastik dan sejenisnya termasuk ke dalam golongan bahan-bahan yang berbahaya untuk dibakar karena bisa menimbulkan polusi udara yang sudah pasti tidak akan dilakukan oleh kamu-kamu yang mengaku pecinta alam. Simpan saja sampah tersebut untuk kemudian kamu bawa turun kembali ke bawah. Nyalakan api unggun hanya dengan ranting dan batang kayu saja.

Matikan dengan Sempurna
Yang terakhir ini cukup banyak yang lupa. Mematikan api unggun tidak hanya sampai tidak ada apinya, tapi juga pastikan tidak ada lagi bara yang masih menyala. Pastikan semua sudah mati sampai ke bagian yang paling bawah.
Bara yang masih menyala sangat berbahaya karena jika tertiup dan terbawa angin ke semak atau pohon yang sudah kering bisa menyebabkan terjadinya kebakaran hutan. Selain itu berbahaya juga bagi satwa yang penasaran saat mengais bekas api. Agar lebih memastikan api dan bara sudah mati, siram api unggun atau bisa juga dengan menyiramnya dengan pasir.

ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 05/04/2016
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :