5 Gunung Api di Timur Pulau Jawa yang Wajib Kamu Daki

Gunung yang masuk ke dalam golongan stratovolcano ini sampai saat ini masih aktif. Satu jalur yang terkenal ekstrem di sini adalah dengan melewati Kalibaru. Untuk bisa mencapai puncaknya, kamu semua harus menempuh jarak kurang lebih 17 km melewati medan berbatu dan terjal.

Untuk bisa menempuh jarak tersebut, para pendaki membutuhkan waktu kurang lebih 6 hari. Tidak hanya memakan waktu berhari-hari, karena tidak ada sumber air di kawasan gunung maka semua pendaki wajib membawa paling tidak 10 liter air sebagai persediaan dari bawah.

Melihat tantangan yang ada, tampaknya gunung yang puncaknya berada di ketinggian 3.332 mdpl ini tampaknya kurang cocok didaki oleh kamu yang baru pertama kali naik gunung.

Walaupun cukup tinggi dan sering membuat ciut nyali para pendaki karena ketinggiannya, sebenarnya gunung yang berlokasi di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini memiliki medan yang cukup mudah untuk didaki.

[bacajuga url=5225]

Ada dua jalur yang biasa dilalui pendaki untuk mencapai puncak Gunung Lawu, yaitu jalur Cemoro Kandang di Tawangmagu, Karanganyar, Jawa Tengah dan Cemoro Sewu di Sarangan, provinsi Jawa Timur.

Kedua jalur pendakian untuk menuju puncak Gunung Lawu ini sebenarnya cukup dekat, hanya berjarak beberapa ratus meter saja.

Walaupun kecil, gunung yang berlokasi di perbatasan Blitar dan Kediri ini memiliki ledakan erupsi yang cukup dahsyat dan hal ini sudah terbukti saat terjadi erupsi di tahun 2014 lalu. Abu vulkaniknya mengakibatkan hujan abu di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Jawa Barat.

Sempat ditutup untuk kegiatan pendakian dengan alasan keamanan, sekarang gunung ini sudah dibuka lagi untuk kegiatan pendakian. Para pendaki yang ingin mendaki Kelud biasanya memulainya dari basecamp yang terletak di desa Tulungrejo, Blitar.

Dari desa tersebut, para pendaki akan melakukan pendakian selama kurang lebih 4-6 jam dengan melewati 3 pos sebelum akhirnya tiba di puncak Gunung Kelud.

Gunung yang berlokasi di Banyuwangi ini akhir-akhir ini semakin populer dan hampir semua pendaki di tanah air dan mancanegara saat ini ingin mendakinya. Dengan tinggi 2.443 mdpl, gunung ini tidak hanya menawan di daki saat siang hari. Di malam hari, pendaki akan disajikan api biru yang sangat fenomenal.

Untuk bisa menuju ke kawah, dari Banyuwangi atau Bondowoso, arahkan kendaraanmu menuju titik pendakian Gunung Ijen, bernama Pos Paltuding. Walau medannya cukup menantang karena curam, para pendaki biasanya sudah bisa mencapai puncak hanya dalam waktu 2,5 jam saja.

Selain panorama alam yang menakjubkan, kamu juga bisa menyaksikan kegigihan para penambang belerang yang tiap harinya kuat mengangkut puluhan kilo belerang.

Walaupun sudah terlalu mainstream karena sangat terkenal, kita semua harus mengakui bahwa berpetualang ke timur Jawa akan terasa kurang lebih lengkap jika belum mendaki Bromo. Minim tantangan memang, tapi pesona matahari terbit dan keindahan kawahnya tidak terbantahkan.

Terletak di ketinggian 2.392 mdpl, gunung ini berlokasi di 4 kabupaten, yaitu Malang, Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo. Fasilitas dan sarana pendukung seperti transportasi sudah cukup memadai dan karena itulah semua orang, tua muda, bisa menikmati panorama Bromo.

Saat menuju kawah Bromo kamu bisa menikmati indahnya lautan pasir yang sangat luas buat kamu yang mengaku petualang sejati sepertinya wajib menyusurinya dengan jalan kaki, ketimbang naik kuda atau mobil jip.