Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

4 Alasan Mengapa Lo Tak Boleh Meninggalkan Teman saat Mendaki Gunung

Setiap pendaki tentu bermimpi dapat menaklukan puncak sebuah gunung yang dianggap sulit. Untuk mengejar tujuan tersebut, banyak orang memilih pendakian secara berkelompok atau dalam bentuk rombongan. Sebelum memulai pendakian berkelompok, ada baiknya lo mengetahui sejumlah hal penting.

Salah satunya adalah tidak meninggalkan atau menelantarkan rekan pendaki lainnya saat berusaha mencapai puncak. Mengapa demikian? Berikut adalah 4 alasan mengapa lo tidak dianjurkan meninggalkan teman saat mendaki gunung. Silakan disimak ya bro!

1. Target Utama dalam Pendakian Bukanlah Puncak

4 Alasan Mengapa Lo Tak Boleh Meninggalkan Teman saat Mendaki Gunung. Photo Credit: splitadventure.com

Saat tiba di puncak, lo mungkin akan merasa puas dan bangga karena proses pendakian lo membuahkan hasil nyata. ‘Hadiah’ bagi mereka yang sukses tiba di puncak adalah panorama alam memukau yang sangat memanjakan mata. Ketika sampai ke puncak menjelang waktu matahari terbit, pendaki dapat menyaksikan pemandangan indah yang tak mampu dilukiskan kata-kata.

Rasa letih seketika lenyap begitu lo menyaksikan pemandangan memukau dari atas puncak. Pengalaman ini tentu akan meninggalkan kesan positif serta mendalam dalam benak lo. Saat mengingatnya kembali, pikiran lo akan merasa lebih segar sehingga mudah mencari ide baru.

Meski begitu. puncak bukanlah target utama yang harus dicapai pendaki. Hal penting yang wajib dipenuhi pendaki adalah memastikan tidak ada pendaki lainnya yang tertinggal. Dengan demikian, keselamatan setiap anggota tim tetap menjadi hal yang harus diutamakan dalam pendakian.

2. Mempelajari Arti Penting Kebersamaan dalam Tim

4 Alasan Mengapa Lo Tak Boleh Meninggalkan Teman saat Mendaki Gunung. Photo Credit: phinemo.com

Menurut anggapan sejumlah orang, sifat asli seseorang akan muncul ketika ia melewati proses pendakian di gunung. Apabila ditinjau lebih dalam, pendapat ini bisa memiliki sebuah poin penting. Pasalnya, medan pendakian yang sulit dan cuaca dingin seringkali menyulitkan seseorang untuk berpikir secara rasional di atas gunung.

Saat melalui jalur pendakian yang sulit, lo akan banyak belajar hal penting. Salah satunya adalah bagaimana cara mengambil keputusan terbaik di tengah situasi darurat. Ketika menghadapi medan sulit, lo juga akan belajar untuk menghargai keputusan tim dibandingan kepentingan pribadi.

Medan pendakian yang sulit akan menguji kekompakan rombongan pendaki. Saat dihadapkan pada situasi ini, lo harus mampu memprioritaskan tujuan tim ketimbang kepuasan pribadi. Jangan sampai rintangan mengendurkan ikatan kebersamaan yang terjalin dalam tim lo.

Apapun alasannya, lo tidak boleh meninggalkan anggota pendaki lainnya demi mengejar tujuan pribadi. Tiba di puncak memang merupakan impian setiap pendaki, namun hal ini tidak boleh membuat lo lupa terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Jadi, gapailah puncak bersama anggota rombongan lainnya. Oke bro?

3. Menganggap Rekan Pendaki sebagai Keluarga

4 Alasan Mengapa Lo Tak Boleh Meninggalkan Teman saat Mendaki Gunung. Photo Credit: thestar.com

Sebelum berangkat ke gunung, lo harus paham bahwa proses pendakian tidak akan berjalan mulus. Akan ada banyak rintangan yang mungkin menguji kesabaran lo di jalur pendakian. Saat menghadapi situasi sulit, lo tentu akan membutuhkan bantuan dari rekan pendaki lainnya. Oleh sebab itu, menjalin hubungan akrab dengan rekan pendaki adalah hal yang wajib lo lakukan.

Membangun hubungan pertemanan dengan rekan satu rombongan akan membuat lo terhindar dari banyak hal buruk di pendakian. Mereka tentu akan menjadi pihak pertama yang siap menawarkan pertolongan ketika lo berada dalam keadaan sulit. Setuju, ‘kan?

Selama melakukan pendakian, lo disarankan menghormati dan menghargai perasaan rekan satu  tim. Lo dianjurkan menganggap mereka sebagai anggota keluarga sendiri. Dengan begitu, proses pendakian akan berlangsung aman dan nyaman.

4. Menambah Kekompakan Antar Sesama Pendaki

4 Alasan Mengapa Lo Tak Boleh Meninggalkan Teman saat Mendaki Gunung. Photo Credit: rei.com

Ada banyak pelajaran penting yang bisa lo dapatkan saat meelakukan pendakian secara berkelompok. Salah satu contohnya  adalah menumbuhkan rasa kebersamaan dalam tim. Ketika mendaki, lo berkesempatan menjalin hubungan lebih dekat dengan pendaki lainnya.

Setiap pendaki diketahui punya daya tahan fisik yang berbeda-beda. Ada yang kuat, ada pula yang mudah letih. Perbedaan ini nantinya menguji kekompakan sebuah tim selama pendakian berlangsung.

Setiap anggota tentu harus saling bekerja sama untuk menyikapi perbedaan ini. Selain itu, para pendaki juga harus memiliki sikap saling memahami satu sama lain. Dengan begitu, pendaki bisa lebih toleran sehingga dapat menerima kekurangan pendaki lainnya dengan penuh rasa sabar.

Apabila sukses melewati ujian ini, lo dan rekan pendaki lainnya akan menjadi lebih kompak dibanding sebelumnya. Perasaan puas bercampur bahagia akan terasa berkali lipat lebih besar saat lo dan tim berhasil sampai di puncak bersama-sama. Gak percaya? Coba rasakan sendiri deh bro!

Demikian 4 alasan mengapa lo tak boleh meninggalkan teman saat mendaki. Apapun situasinya, lo tetap harus memprioritaskan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi. Jangan sampai ego untuk memuaskan hasrat diri sendiri membutakan rasa empati lo terhadap pendaki lainnya.

Tiba di puncak memang merupakan impian setiap pendaki, namun hal ini tidak boleh membuat lo lupa terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Jadi, lo dianjurkan menggapai puncak tanpa menelantarkan pendaki lainnya. Mengerti, ‘kan bro?

Source 

Feature Image -  notquitelegal.com

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 24/12/2018

Article Category : Wilderness

Tags:

#Beginner #Hiking

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive